“Setelah apa yang kita bicarakan hari ini, tidak ada yang berubah di antara kita,” ujar Aslan. Aku mengangguk dengan senyum terpaksa. Tidak mungkin semua tetap sama. Sekarang saja, aku sudah merasakan sesuatu di hatiku. Sesuatu yang mungkin suatu hari nanti akan kusesali. Tapi, tidak untuk hari ini. Keesokan harinya, dengan suasan hati tidak karuan, aku duduk di ruang meeting bersama Yuda, tim auditor dan Vivian. Wajah-wajah cemas terlihat di dalam ruangan. Auditor itu adalah lembaga terpercaya yang telah kubayar mahal. Kami semua sama sekali tidak menyangka dengan temuan yang mereka dapatkan dari penyelidikan itu. Sebuah aliran dana sangat besar tertuju pada seseorang di belakang layar. Dengan nama belakang yang sama. El Khairi. “Ini adalah laporan terakhir kami. Aliran dana yang mengalir ke rekening rahasia ini jumlahnya tidak main-main, Nyonya. Kami pikir, dengan uang sebanyak itu anda bisa mendirikan El Khairi kedua.” Kepala tim audit memberikan penjelasan. “Kita tidak bisa me
Baca selengkapnya