Share

Keinginan Ibu Aslan

Aslan melihat ke arahku. Tatapannya terasa sangat tegas dan penuh kekuatan. Seperti api yang siap untuk melelehkan gunung es di hadapannya. Aku tak bergeming. Dia harus menjelaskan apa yang baru saja dia katakan. Itu sangat berlawanan dengan tindakan yang kulakukan pada Fattan.

Apakah sekarang tiba-tiba Aslan ingin menunjukkan kasih sayang pada Fattan?

“Dia sudah mendapatkan apa yang harusnya didapatkan. Kau tidak harus menjadi iblis untuk memberikan seseorang pelajaran. Lagi pula aku merasa tidak nyaman kalau Fattan berkeliaran di sekitarmu setiap saat. El Khairi adalah perusahaan besar. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun Adina. Kau perlu fokus untuk menjalankan bisnis ini.”

“Jadi, menurutmu satu sampah ini bisa membuatku kehilangan fokus? Dia bukan siapa-siapa lagi, Fattan tidak ada artinya lagi buatku.”

“Aku percaya padamu. Dalam banyak hal, kita bahkan tidak bisa mengkhianati ingatan kita sendiri, Adina.”

Aslan bersiap untuk meneruskan langkahnya setelah menutup dengan seba
Ans

Adina?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status