Share

Pria Berbaju Kuning

“Letakkan saja di meja,” ucapku tanpa menoleh ke arahnya.

Aku tahu itu adalah Fattan yang sedang menjalankan pekerjaan barunya. Ada sisi lain dari kebencianku yang tidak bisa kuabaikan begitu saja. Dalam keterpaksaan Fattan menjalankan syarat yang kuberikan, sebenarnya dia sedang mengorbankan harga diri dan kehormatannya sendiri.

Mengagumkan karena Fattan mau berkorban sebanyak itu untuk kesembuhan Kak Zahra. Walau itu semua tentu atas tekanan dari Kalila. Kemungkinan Hisyam dan Kalila memaksa Fattan melakukan ini semua demi Zahra. Dia terpaksa menjadi office boy di El Khairi. Di perusahaan yang dia pernah menjadi CEO di dalamnya.

“Adina, Selamat pagi.” Aslan masuk ke ruang kerjaku.

Serentak aku dan Fattan menoleh ke arah pintu. Sesosok tampan dengan setelan baju resmi berwarna putih berjalan masuk dan mendekat ke mejaku.

“Selamat pagi, Aslan. Kau datang tanpa memberitahuku.”

“Apakah aku tamu yang harus membuat janji denganmu? Atau aku bisa menculikmu untuk makan siang bersamaku
Ans

Aslan mau membicarakan hal penting apa ya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status