Share

Rencana Liburan Ke Singapura

“Malika teman sekelas Naya yang dulu sekolah bareng waktu di TK ya?”

“ Iya bener yang itu, Bu. Syukurlah dia pindah sekolah,” sahut Mbak Pia dari depan.

Aku mengerling ke arahnya. Apa yang terjadi padaku dan Mamah Malika saat pentas seni Anaya pasti sudah menjadi perbincangan di sekolah. Sepertinya Mbak Pia tahu lebih banyak tentang wanita itu.

“Kenapa bersyukur, Mbak?”

“Saya nggak suka sama dia, Nyonya.”

“Kenapa nggak suka? Apakah dia berbuat tidak baik pada Mbak Pia atau Anaya?”

“Nggak sih, Bu. Malah terlalu baik. Sampai nyebelin baiknya itu.”

“Misalnya apa?”

Pembicaraan kami menjadi sangat menarik. Jalanan Jakarta hari ini sedikit lebih padat. Bersamaan dengan puluhan mobil yang keluar dari sekolah. Kami harus mengantri untuk bisa menembus jalan raya.

Entah kenapa, berita perginya teman Anaya membuatku sedikit lega. Aku sama sekali tidak berpikir tentang Fattan dan hubungannya dengan wanita itu. Meski sekali lagi, jika kuingat itu terasa menyakitkan. Mereka berhubungan saat
Ans

Hmm... siapa dia. Kok kayanya ganteng.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status