"Bentar ya," ucap Sani ketika mendengar ketukan pintu.Bella dan Alan hanya mengangguk lalu kembali fokus dengan soal mereka.Tak lama kemudian Sani kembali. Dia tidak sendiri, melainkan bersama Vian."Hai." Bella dan Alan menoleh.Bella sedikit terkejut karena tidak menyangka Vian akan datang. "Lo ngapain ke sini?" Bella bertanya."Nganterin kue coklat buat Sani biar dia makin semangat belajar.""Oh, nganterin kue." Wajah Bella langsung berubah masam ketika mendengar jawaban Vian. "Makasih ya, Yan. Lo emang terbaik," ucap Sani."Sama-sama.""Tunggu bentar, ya, gue potongin dulu kuenya." Sani pergi ke dapur.Alan menatap Vian tidak suka. "Lo sengaja ke sini buat gangguin kita, kan?"Vian tersenyum. "Buat apa juga gue gangguin kalian. Kayak gak ada kerjaan aja."Sani kemudian kembali membawa sepiring kue yang sudah dipotongnya."Nih, guys, dimakan dulu. Dijamin enak banget.""Nyokap lo ke mana?" Vian bertanya."Biasa lagi ada arisan."Vian manggut-manggut. "Ya udah, kalau gitu gue ba
Read more