Zander melirik wanita paruh baya yang mengambil ponselnya kembali lalu pergi setelah berbincang entah apa dengan penjual bubur yang rasanya cocok dengan lidah lelaki sarkastik yang narsis itu. Ia bahkan menatap punggung wanita paruh baya yang cincin permatanya berkilau sendu, sampai mobil yang dimasuki Wulan menjauh dan membaur dengan mobil lain lalu menghilang dari pandangan."Thanks, Ma'am, Sir. Bubur. Enak," ucap Zander menunjukan dua jempolnya untuk sepasang pasutri yang tersenyum. "Sama-sama, Sir," jawab pak Sutarno sementara istrinya tersenyum."Jangan lupa mampir lagi, Sir," tambah bu Sumirah berharap bule yang datang lagi ke warungnya ini paham apa yang ia ucapkan.Zander pergi, kembali masuk ke dalam taksi yang meninggalkan pasutri penjual bubur enak yang rasanya juara."Di sini lagi musim hujan, Sir, akhir bulan ini lagi puncak-puncaknya," ucap supir taksi dengan bahasa Inggris seadanya. "Apa di Amerika juga ada musim hujan, Sir?"Lelaki yang melajukan kendaraanya itu tida
Last Updated : 2023-08-31 Read more