"Itu dia kan? Cewek gembel yang mberesin kamar kita?" Tanya suara yang tahu Nabila sudah membuka pesannya."Apa friendnemy Lo, beneran bikin cewek itu dipecat terus balik ke Indonesia? Kalo iya, gila sih, Billa. Bahkan, gue lihat kakinya pincang.""Bil? Billa! Hello~ Lo masih dengerin gue, kan?""Nabila!?"Gadis yang parfumnya menyengat itu hanya diam. Ia menatap Arga lalu menggeleng.Tapi, tatapan lembut yang Arga perlihatkan saat ini pun, juga pernah ia dapati saat Arga bersama wanita gembel yang membuatnya merasa bodoh-- "gak mungkin.""Hah, apa? Lo ngomong apaan, Billa? gue gak denger, nih, ujannya deres banget di sin-"Sambungan langsung terputus. Sedangkan gadis yang memegangi ponselnya dalam diam, kembali menoleh pada Arga."Ga, kamu- ... kamu tadi makam bubur gak?" Ucap Nabila meremas ponselnya kuat. Sementara matanya membesar saat dahi Arga yang menatapnya, mengernyit.Seluruh dirinya berharap Arga akan menjawab tidak atau setidaknya menggeleng, karena Arga begitu tak senang
Last Updated : 2023-08-24 Read more