Home / Pernikahan / WITHERED / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of WITHERED: Chapter 111 - Chapter 120

210 Chapters

KATA YANG LEBIH DARI TAMPARAN

"Bukankah Ibu harus istirahat?" Ucapan lembut itu terdengar dari dalam layar ponsel wanita paruh baya yang memang sudah mengenakan pakaian tidurnya.Ia menyunggingkan senyum untuk wanita muda penuh pesona yang memang begitu pantas bersanding dengan putra pertamanya, lelaki penuh nilai plus yang sama sekali tidak sebanding dengan anak panti asuhan yang di temukan di dalam tempat sampah.SAMA SEKALI TIDAK SEBANDING!"Ibu hanya sengaja menghubungi Ken karena Tian sama sekali tak bisa kumintai tolong, Nggit. Heran sekali, bagaimana Ken tetap mempekerjakan pemuda malas itu?"Anggita hanya menyunggingkan senyum manis yang menambah kecantikan dalam wajah ayunya yang membuat iri dan kagum di saat bersamaan."Katakan pada Ken, jika tak ingin ibu datang suruh dia menghubungi ibu, Nggit."Wanita paruh baya yang melihat anggukan Anggita mengucapkan perpisahan dengan memberinya kecupan yang Anggita balas. Saat layar ponsel yang ia pegang berubah gelap, ia melemparkan ponsel begitu saja lalu men
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

MIMPI YANG MENAKUTKAN

Seandainya saja gadis dengan kuncir kuda ini tahu siapa Ken bagi Arini, mungkin ia tak akan hanya meninggalkan tamparan pada pipi Ken walau ada Banyu yang melihat.Namun, ucapannya seakan berkali-kali menampar lelaki tampan yang sorot matanya membuat rambut halus Sidney berdiri dan bersyukur bibinya memanggil."Ji- jika anda butuh kopi baru, panggil saja, Tuan," ucap Sidney lalu menatap Banyu yang sudah menyendok kue coklat gratis pemberian Sidney, "bye, Ban-you.""Bye, Sid, da-da," jawab Banyu membalas lambaian tangan Sidney yang menjauh. "Wow, rasanya aku bisa mati hanya karena ia menatapku sedingin itu, Bi."Nyonya Li yang sejak tadi memang mencuri-curi pandang pada meja Ken hanya diam, tak ingin berkomentar pada ucapan pelan sang keponakan, "just do your work, Kid.""Ugh, tidakkah aku melakukannya sejak pagi tadi, Bibi?" Ucap Sidney tak melihat bibinya mencuri pandang pada Ken yang rahangnya mengeras sekalipun tangannya menjulur untuk mengusap bibir Banyu dengan tissu."Ben, siap
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

SENTUHAN PENGGANTI

Ada warningnya ya. **************[AUNTY!]"!" Aku terbangun dengan rasa kaget yang memenuhi seluruh kesadaranku. Mataku langsung terbuka lebar sementara nafasku memburu.Ketakutan yang kurasakan masih begitu nyata bahkan saat tubuhku yang perlahan kurasakan, bisa ku gerakkan.Mataku langsung menatap pla- "plafon?"Bukannya kasur ke dua yang seharusnya kulihat.Aku langsung memaksa tubuhku yang lemas, bangun. Mataku menatap seluruh ruangan yang membuatku sadar jika aku sudah tidak lagi berada dalam kamar kecil dengan dua buah ranjang tingkat dan lemari.Deg! Deg! Deg!Denyut jantungku langsung memacu keras apalagi saat bayangan tangan yang tak sopan rasanya bisa diingat seluruh tubuhku yang jadi kaku. Apalagi saat aku melihat pakaian yang kukenakan, bukan lagi baju yang kupakaikan saat kantuk akhirnya menyapaku.Takut ..., 'seluruh diriku merasa takut.' Meski mulutku yang terbuka tak berani mengatakan apapun. Sementara seluruh diriku berkata apa yang kualami bukanlah mimpi buruk. Ta
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

RUMAH NYAMAN

"Damn it, seharusnya aku memang membunuh mereka semua."Ucapan sepenuh hati dari Rexy yang membiarkanku menangis sampai airmataku tak lagi keluar, membuatku sadar bahwa di bawah pengaruh obat tidur ataupun tidak, aku tetap tidak akan bisa melawan beberapa orang yang memang berniat buruk sejak awal.Bahkan, mereka sengaja mempertontonkan apa yang ingin mereka lakukan, pada dua anak kecil yang pasti juga ketakutan. 'Tidak! Ben dan Mariyam pasti sangat ketakutan.'Dua anak kecil yang diberi jatah satu piring untuk mereka habiskan bersama setelah kedua orang tuanya dideportasi itu, pasti sangat ketakutan saat tangan-tangan tak sopan menyentuhku."Ben, Mariyam ...,"Setelah 'menyalahkan diri-ku sendiri' berkurang, aku bisa memikirkan hal lain."Tuan, Ben dan Mariyam, bagaimana mereka?"Rexy yang masih menggendongku mematikan aliran shower, ia menarik nafasnya dalam lalu menatapku.Aku tidak tahu kenapa diriku berani menatap manik hijau keemasan milik Rexy. Mungkin adrenalinku masih begitu
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

AKU MERASA AMAN

Aku yang merebahkan diri di atas kasur hangat dan luas, menatap pintu kamar mandi yang masih lebar terbuka.Meski mulutku tidak mengatakan apapun, aku tahu sesuatu dalam diriku berubah. Hanya saja aku tidak ingin mengatakan apa itu dan lebih memilih membalik badanku ke arah lain.Aroma ruangan yang ku tempati menyeruakkan harum berbeda dengan hotel yang kamar-kamarnya selalu kubersihkan setiap malam sampai pagi menjelang.Pekerjaan yang selama lima tahun kulakukan karena kebaikan Muray-!Aku langsung terbangun, bukan karena mengingat aku harus menghubungi Muray. Langkahku masih tertatih karena luka di betis dan telapak tanganku belum sembuh.Cklekk!Suara pintu yang kubuka membuat Rexy menoleh, ia melihatku yang keluar tanpa alas kaki."Sir," panggilku."Is something wrong?" Tanya pria yang duduk dengan gelas berisi wine dingin di tangan."Ponsel anda ...," ucapku membuat rexy diam, meski samar aku bisa melihat dahinya mengerut walau itu hanya sesaat."Kau ingin menghubungi seseorang
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

TAWARAN MENIKAH

Ding! Bunyi lift yang pintunya terbuka membuatku berdiri tegak. Rasanya, meski tiap malam aku menaiki lift dengan membawa troli berisi alat-alat tempurku, kali ini terasa berbeda."Apa mereka akan naik?"Aku yang merasakan tatapan beberapa orang dalam lift tertuju padaku dan Rexy, melangkah masuk ke dalam lift yang pintunya langsung ditutup saat aku sudah berdiri di dalam kubikel berisi 6 orang termasuk Rexy.Tidak nyaman. Rasanya, begitu tidak nyaman saat aku mendengar keriauhan yang begitu berbeda dengan kota kecil tempatku tinggal saat keluar dari kamar dan menyusuri lorong hotel yang kesannya begitu berbeda.Seluruh kesadaranku membandingkan segala yang kulihat, segala yang kudengar meski mulutku rapat tertutup.Aku bahkan bisa merasakan punggungku berkeringat di bawah cuaca dingin kota ramai yang suara kendaraanya begitu bising.Tidak ada tumpukan salju yang bisa kulihat saat mataku menatap keluar, seolah badai salju lebat yang hampir tiap hari turun, tida menyapa kota ini.Yang
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

MENGASIHANI DIRI

"Sir ...?"Hanya itu kalimat yang bisa keluar dari mulutku, sementara otakku berhenti bekerja seketika.Kalimat yang sering Sidney ucapkan sebagai bahan bercandaan itu membuat tubuhku membeku.Sementara tangan besar Rexy yang menyentuh pipiku membuat rasa panas yang begitu terasa perih, karena aku seorang wanita yang sudah terluka bahkan kehilangan jati diriku karena pernikahanku.Menikah kembali hanya untuk sebuah pengakuan dan diterima di negara asing yang suara keriuhannya membuatku lepas dari status imigran gelap ... 'tidak mungkin mampu kulakukan.'Aku memang anak panti yang tidak mengenal bagaimana kasih seorang ayah dan ibu itu terasa. Tapi, bukan berarti aku tidak menginginkan untuk memiliki keluarga yang saling menjaga, saling melindungi, saling perduli. Tertawa dan mengisi bersama untuk segala hal yang dunia tawarkan.Saat bertemu Ken dan menerima pinangannya sekalipun aku tahu keluarga Ken tak menyukaiku, aku tahu dan yakin jika kami akan bisa bertahan karena kupikir kami s
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

ISAK SEPENUH HATI

Kamar luas yang kutempati begitu sepi dan sunyi. Rasanya, aku bahkan bisa mendengar detak jantungku yang masih bertalu-talu.Tapi, sepi dan sunyi adalah bagian dari kehidupanku sejak aku tahu, kehidupan yang kupercayai menghianati diri.Mungkin, jauh sebelum aku tahu apa arti diriku bagi Ken dan pernikahan kami. Tapi, sejak aku pulang ke rumah setelah tahu, aku tidak akan melihat Ken keluar dari dalam lift yang selalu kupandangi setiap bunyi Ding! terdengar.Aku pulang ke rumah yang sudah kutempati selama tiga tahun lebih dengan perasaan kalah karena aku mengizinkannya berselingkuh.Rumah itu ... adalah rumah yang tak lagi menyambut kehadiranku. Walau aku merasa aman saat Ken ada di sampingku, pikiranku akan selalu berpikir buruk saat ia keluar atau tidak dalam jangkauan tanganku.Mataku akan memandanginya yang sedang bicara dengan seseorang via ponsel, jantungku akan berdetak keras menahan diri untuk bertanya siapa yang menghubungi atau dihubunginya, meski seluruh kesadaranku membaya
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

MENCARI ORANG TUA

Menahan diri, aku hafal bagaimana rasanya menahan diri untuk sebuah keinginan sederhana. Asal aku dan sepuluh sodaraku perutnya terisi meski itu sehari sekali, aku sudah merasa senang.Namun, keinginan sederhana bagi Ben dan Mariyam tentu berbeda. Mereka ingin abi dan umi mereka datang. Orang tua yang memilih kabur dari negara tempat mereka lahir lalu mencari masa depan yang lebih baik meski tanpa dokumen resmi di negara lain. Melihat Ben dan Mariyam, kurasa aku tidak perlu bertanya seberapa besar kasih orang tua mereka pada dua anak ini. Dua anak yang terpaksa dipisahkan dari kedua orang tuanya karena sebuah peraturan. Tapi, siapa yang patut disalahkan untuk airmata yang keluar dengan jujur dari mata keduanya?'Aku tidak tahu.'Yang kutahu, tanganku jadi basah saat mengusap pipi gembil Ben yang akhirnya berhenti menangis dan jatuh tertidur."Let me," Rexy mengangkat tubuh lelap Ben dari pangkuanku. Ia meletakan tubuh kecil Ben di atas ranjang luas yang rasanya jauh lebih nyaman dar
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

SENTUHAN REXY

"Jika kamu dan Ben lelah berharap, maka tumbuhlah menjadi dewasa lalu cari mereka. Meski Aunty tidak mengenal siapa umi dan abi-mu, tapi Aunty tahu mereka pasti sangat menyayangi kalian berdua."Apa ucapanku berlebihan? Saat aku bahkan tidak tahu bagaimana rasanya memiliki orang tua ataupun sentuhan mereka?Tapi, rasanya aku akan menyesal jika tidak mengatakan apa yang aku ucapkan, "tumbuhlah dewasa lalu cari mereka." Orang tuaku berbeda dengan orang tua Ben dan Mariyam.Ben dan Mariyam tumbuh dengan kasih ayah dan ibu mereka, sekalipun harus pergi mencari kehidupan yang lebih baik di negara asing. Sementara diriku adalah anak yang dibuang di tempat sampah dalam hitungan hari.Aku tidak mengenal bagaimana senyum dan sentuhan orang tuaku, sementara Ben dan Mariyam pasti mendapat lebih dari sekedar senyum dan sentuhan lembut orang tua.Mereka tahu sehangat apa pelukan seorang ayah dan ibu bisa terasa, mereka tahu bisa senyaman apa perlindungan ayah dan ibu mereka. Sementara aku, 'aku b
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
21
DMCA.com Protection Status