Setelah beristirahat sejenak, Namira berlalu dari ruang tamu bersama sang anak yang kini tawanya sudah hilang sepenuhnya. Tergantikan dengan kantuk yang mulai menyergap. Langkah kakinya tak berhenti bahkan ketika Arhan memintanya untuk tinggal lebih lama dan mengobrol, menceritakan lebih jauh tentang kunjungan mereka ke makan sang mertua.Namira berjalan menuju kamar tidur, ia mendudukkan Elio di atas ranjang. Namun sang anak dengan lemas segera menjatuhkan dirinya sendiri hingga tubuhnya terlentang, beruntung alasnya tidak keras sehingga pekikan ibunya tertahan dan berakhir bernapas lega.“Kenapa nggak bilang kalau mau ketemu sama Ayah-Ibu, Ay? Aku juga belum nyapa mereka. Nanti temenin, ya, ke sana.” Arhan mendekat, ikut duduk di sisi ranjang. Memperhatikan sang istri yang tengah mempreteli baju yang seharian digunakan oleh sang anak.Wanita yang tengah sibuk itu hanya berdeham, tak menatap sang suami barang sebentar saja. Hatinya masih diliputi dengan kecemburuan serta kekesalan ba
Last Updated : 2024-09-21 Read more