Share

Bab 79

“Bibi ingat nggak Pak Marwan pernah nanya ke Mas Arhan tentang kaca mobil yang gelap pas kita lagi makan?” Namira bertanya kepada Bi Ida yang saat ini tengah duduk bersebelahan dengannya di ruang tamu. Keduanya menemani Elio bermain setelah wanita itu selesai menuntaskan tangisnya diselingi juga dengan menenangkan sang anak, Bi Ida juga ikut bergabung setelah menyelesaikan pekerjaannya.

Atensi Bi Ida beralih kepada Namira ketika sebelumnya sibuk dengan mainan-mainan yang tergeletak di dekatnya. Ia ingat betul makan bersama terakhir kali itu. Suasananya begitu hangat, hatinya bahkan begitu senang bisa ikut bergabung dengan mereka.

Saat itu Bi Ida melihat keharmonisan keduanya yang tak jarang ia lihat, dan juga selalu berhasil membuatnya tak bisa berlama-lama berada di sekitar mereka.

“Itu Mas Arhan pergi tengah malem, terus pulang-pulang langsung ganti baju.”

Kerutan di dahi Bi Ida semakin bertambah, raut wajahnya tak beda jauh dengan Namira di malam itu. “Aku nggak percaya kalau Mas A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status