Share

Bab 78

Namira tersenyum setelah melihat pesan yang berisikan satu foto dari nomor baru yang tak ia kenal. Wanita itu mendengus seraya menggeleng kepalanya tak percaya. Jika dilihat dari foto yang gambarnya sedikit kabur, pasti itu diambil secara diam-diam. Tapi meskipun begitu, ia tetap bisa mengenali siapa mereka. Tujuan pengirim entah untuk memberitahu dirinya atau untuk alasan yang lain.

Cukup lama Namira terpaku menatap ponsel di genggaman sampai mengundang kernyitan di dahi Bi Ida yang ada di sana. “Ada apa, Mbak?” tanya wanita yang kini membelakangi kitchen sink. Dengusan Namira yang membuat Bi Ida penasaran sampai membalikkan badan.

Raut wajah Namira seketika berubah, cengkeraman pada ponsel dalam genggaman pun semakin kuat. Ini menjadi pengalaman pertama Bi Ida melihat wanita yang Arhan titipkan untuk dijaga itu berbeda dari biasanya.

Bi Ida penasaran tentu saja, ia ingin segera melompat untuk melihat apa yang telah membuat Namira memasang wajah seperti itu, tapi ia cukup sadar diri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status