“Sudah biarkan saja. Kenapa kamu harus memikirkan apa yang mereka pikirkan. Jika mereka tidak mengusikmu justru lebih baik. Jadi aku lebih tenang.” Dima langsung memutuskan apa yang dipikirkan oleh Dira.Dira hanya diam. Dia berpikir mungkin Dima memang benar. Jika tidak ada yang berani mendekat padanya. Justru itu bagus. Jadi tidak ada yang berani mengganggunya. Namun, dia merasa tidak punya teman.“Sudah cepat makan, kamu harus mengerjakan banyak pekerjaan.” Dima memberikan perintah pada Dira.Mendapati jawaban itu membuat Dira tidak punya pilihan. Dia pun memilih untuk segera memakan makanannya. Tak mau memikirkan hal itu lagi.Dira segera menghabiskan makanannya. Kemudian melanjutkan kembali pekerjaannya. Dira tidak mau sampai pekerjaannya tidak selesai. Karena sore nanti, dia harus kuliah.Saat sore tiba, Dira segera bersiap untuk ke kampus. Kali ini dia diantar oleh Dima, sekalian Dima pulang.“Kak, sebaiknya Kak Dima tidak perlu jemput aku. Aku akan naik angkutan saja.” Dira ti
Last Updated : 2023-07-04 Read more