Share

Bab 231 S2 Kesepakatan

“Kenapa tidak ke salon saja?” Dima melempar pertanyaan sambil mengolesi cairan cat rambut.

“Aku saja masih berhutang uang untuk cat rambut ini, bagaimana bisa aku mengecat rambutku di salon. Yang ada aku akan berhutang lebih banyak.”

Dima ingat jika kemarin dia mencatat uang membeli cat rambut sebagai hutang. Jadi dia membenarkan ucapan Dira jika pasti akan berhutang banyak jika ke salon. Karena Dima tidak akan meminta cuma-cuma.

Dima terus mengolesi rambut Dira dengan cat rambut. Hingga akhirnya seluruh rambut belakang Dira terwarna dengan sempurna.

“Sudah selesai.”

Dira langsung melihat dengan kaca. Memastikan jika rambutnya hitam sempurna.

“Akhirnya rambutku berwarna hitam.” Dira merasa senang ketika rambutnya akhirnya berwarna hitam. Karena dengan begitu dia bisa bekerja dengan tenang.

“Siapa yang memiliki rambut pirang, papamu apa mamamu?” Dima kembali duduk.

“Papaku.” Dira menjelaskan, tetapi dengan wajah malas.

Raut wajah malas itu tertangkap jelas oleh Dima. “Sepertinya kamu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
klo dira jadi asisten dima,mereka akan sering berinteraksi,jd bisa lebih saling mengenal...
goodnovel comment avatar
Ulum
...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️
goodnovel comment avatar
Dewi Sylvaina
harus saling menerima ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status