Alca yakin ini ada kesalahpahaman. Sampai-sampai Ale menuduh Mama Mauren seperti itu. “Al, tenang dulu.” Dia berusaha untuk menenangkan sang istri.Ale bukannya semakin tenang, tetapi justru semakin menangis. Dia takut jika sang mama mertua akan membawa anaknya. Tak mau hal itu terjadi, dia mengeratkan pelukan pada sang anak.Mama Arriel melihat situasi tidak baik-baik saja. Dia memilih menghampiri Mama Mauren. “Ayo kita keluar.”“Tapi, Riel, aku tidak bermaksud seperti itu.” Mama Mauren berusaha menjelaskan.“Aku tahu.” Mama Arriel mengajak Mama Mauren untuk segera keluar.Tak mau memperkeruh keadaan Mama Mauren segera keluar dari kamar Ale. Mama Arriel membantu iparnya untuk keluar dari kamar. Papa David dan Papa Adriel pun ikut keluar. Memberikan ruang pada Ale.Kini di kamar tinggal Ale dan Alca saja. Namun, Ale masih memeluk anaknya begitu erat sekali. Seolah tidak mau melepaskannya.“Al, taruh dulu Dima. Kasihan dia.” Alca melihat Ale terlalu erat memeluk sang anak.Ale tetap ma
Terakhir Diperbarui : 2023-05-24 Baca selengkapnya