Happy Reading*****"Assalamualaikum, adiknya Mbak. Tumben nih malam-malam telponan. Belum tidur?" tanya Nina. Tak seperti yang dibayangkan oleh Tari tadi. Istri pertama Andrian malah terdengar senang ketika berbincang."Waalaikumsalam, Mbak. Alhamdulillah kabar baik. Maaf, lho, Mbak. Sudah mengganggu tidur nyenyaknya.""Ish, ngomong apa sih," jawab Nina. Dia melirik sang suami, ternyata lelaki itu masih berada di sampingnya. Nina mengurungkan niat untuk menanyakan perihal kemarahan Andrian tadi siang. Mengapa kini wajah sang suami sudah berubah bahagia. "Gimana kerjamu tadi, Dik?""Alhamdulillah lancar, Mbak." Tari tahu arti kalimat yang dimaksud Nina. Pasti istri pertama Andrian itu ingin menanyakan bagaimana kemarahan si bos tadi. "Tenang saja, Mbak. Pak Andri nggak bakal bisa marah lama-lama sama saya. Lihat saja sekarang, apakah wajahnya masih terlihat menyeramkan atau tersenyum lebar."Perkataan Tari sontak membuat Nina tertawa. Apa yang dikatakan gadis itu benar semuanya. Sang
Baca selengkapnya