“Fi, apa kamu punya anak?” ulang Damian sekali lagi.Wajah Gina pucat pasi saat Damian tanpa terduga menanyakan hal paling pribadi itu kepadanya. Bukan karena Gina ingin menutupi, namun ini bukanlah saat yang tepat. Dia ingin mengungkapkan semuanya, setelah tujuan awalnya untuk balas dendam selesai.“Kalau aku punya anak, aku tidak mungkin bekerja di tempatmu setiap hari, Damian,” aku Gina berusaha tenang.Damian melipat bibir. Dia berusaha mencari celah kejujuran di balik ucapan Gina.“Apa kamu yakin?”“Coba bayangkan, Damian. Kamu sendiri punya anak, jadi pasti tahu maksudku,” Gina mencondongkan posisi duduk menghadap Damian. “Andaikan aku punya anak, bukankah aku tidak sanggup untuk tinggal di rumahmu? Atau jika aku sanggup, bukankah aku akan membawa anakku?”“Jika kamu punya, tidak masalah bagiku, Fi. Aku mencintaimu dengan tulus,” Damian terus mencoba agar Gina bicara jujur padanya.Gina tersenyum getir. “Aku tidak
Last Updated : 2023-03-04 Read more