Share

Bab 36 Ancaman Steve

“Annie telah membunuh anakku satu-satunya, Sean,” tandas Gina, lancar.

Ajeng, yang kebetulan memiliki ingatan fotografis, tak perlu bertanya kembali mengenai nama yang baru saja disebut Gina.

Sean, sudah tentu Sean Wijaya–seperti yang tertulis di surat warisan.

“K-kenapa–” Ajeng bahkan tak sanggup untuk melanjutkan pertanyaannya. “Kenapa Annie tega melalukan itu, Nyonya Gina?” Tapi sebagai pengacara, dia harus mengetahui segala hal agar bisa membantu kliennya lebih maksimal.

Gina terdiam. Dia bisu memandangi seluruh hidangan mewah di depannya.

“Jika membunuh anak sekecil Sean memerlukan alasan, maka Annie tak ubahnya seorang iblis,” jawabnya.

Ajeng menggigit bibir. “Tapi Annie memiliki anak. Kenapa dia tega … “

“Annie akan melakukan apapun untuk kliennya,” sambar Emma, ikut tersulut emosi.

“Aku hanya meminta perlindunganmu,” Gina mulai menyumpit salah satu hidangan. “Aku ingin surat warisan yang asli itu aman,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status