Share

Bab 40 Musuh Bersama

Dengan kedua kaki yang tegak dan tak gentar, Annie mantap memasuki halaman luas kediaman Wijaya siang ini.

Memakai pakaian serba hitam–sebagai bentuk penghormatan pada Sean, Annie memberanikan diri untuk ikut hadir dalam upacara peringatan 100 hari kematian Sean.

Dari kejauhan, Emma bisa melihat sosok Annie yang turun dari mobilnya, dan mulai berjalan mendekati rumah induk. Emma yang telah siap dengan walkie talkie di tangan, segera menghubungi anak buahnya untuk lebih mempererat pengawasan pada Annie.

“Apakah acaranya sudah dimulai?” tanya Annie, pada Emma yang memang berjaga di depan pintu utama.

Emma mengangguk. “Silahkan masuk, An,” jawabnya sembari mempersilahkan Annie.

Setelah menarik nafas sangat panjang–demi menata hati dan keberanian Annie mantap maju melangkahkan kakinya, masuk ke dalam rumah besar Wijaya.

Disana, sudah banyak sekali keluarga dan kolega yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa serta memberikan pengho
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status