"Vera," seru Kanaya, sontak membuat gadis bernama Vera itu menoleh.Vera mendengus, manakala Kanaya berjalan cepat menghampiri dirinya. Gadis itu bangkit, dan berniat meninggalkan Kanaya, sebelum akhirnya Kanaya berhasil mencekal lengannya."Ver, tunggu, kita harus bicara," mohon Kanaya."Bicara! soal apa?" sahut Vera datar, kentara sekali jika dia tidak ingin membahas apapun dengan rekannya.Kanaya menghela nafas, dia sendiri bingung harus memulai dari mana. "Ver, aku dan Rey, maksud ku Kapten Re-" belum sempat Kanaya menjelaskan prihal hubungannya, Vera lebih dulu memotong ucapan Kanaya."Denger ya Nay, aku nggak perduli, dan gak mau perduli, kamu fikir setelah ini aku masih percaya sama omongan kamu," jelas Vera."Hahaha.. Gini kan yang kamu mau, membuat aku terlihat seperti orang bodoh," sambung Vera, gadis itu terkekeh seraya menatap wajah Kanaya yang selalu membuatnya iri. "Come on Ver, dengerin dulu penjelasan aku," Kanaya masih mencoba berusaha menjelaskan semua nya kepada Ve
Read more