"Nay," panggil Rey lirih, sembari terus mengamati dengan seksama gadis yang berada didepannya.Kanaya benar-benar canggung berada diposisi seperti ini, apa lagi Rey belum juga membuka suaranya, "Ada apa?" tanya Kanaya kemudian.Rey masih tetap diam, menatap lekat netra Kanaya, membuat Kanaya bertambah salah tingkah, "jika tidak ada hal penting, aku harus kembali," ujar Kanaya dan hendak melangkah pergi, mengikuti rekan lainnya."Aku ingin bicara tentang hubungan kita," ucap Rey kemudian, membuat Kanaya menghela nafas."Bukan kah sudah pernah kita bahas, bahkan sebelum kita menikah, jadi apa lagi yang harus dibicarakan," saut Kanaya."Apa kamu nggak ada keinginan untuk mencoba menjalani pernikahan kita seperti pasangan lain Nay?" tanya Rey.Kanaya berbalik menatap kearah Rey, namun tentu dia tidak berani menatap netra suaminya, "Kamu tahu! ini semua terlalu cepat untuk ku, kamu sendiri tahu bagaimana masa lalu ku Rey," ujar Kanaya, dan hendak berlalu pergi."Tidak bisakah kita mencoba
Baca selengkapnya