Langkah kaki Jexeon menuju lantai atas, kamarnya yang sudah lama tidak ditempati sejak menikah dengan Yua. Setelah masuk kamar, ia mengunci pintunya, masih dengan posisi menggendong Yua. Tangan kirinya melepaskan resleting baju di punggung Yua, membuat wanita itu terkejut, kenapa dilepas? Dia melepaskan pelukan dari Jexeon yang masih berjalan menuju ranjang, melewati sofa. "Kita...." tanya Yua ragu ketika Jexeon membaringkan tubuhnya di ranjang. Jexeon hanya menyeringai, dia tahu apa yang dipikirkan Yua. "Iya," jawabnya walaupun Yua tidak bertanya. "Di sini?" Jexeon melepaskan hijab Yua, melemparkan ke samping. Jatuh di lantai. "Tidak ada kamera," jawab Jexeon. "Bukan itu, tapi ini kan bukan...." Rumah kita. Yua canggung melakukan di sini, di tempat asing. Jexeon tidak peduli, dia membuka kaosnya, menampakkan dada bidang dengan tato singa yang gagah. "Aku ingin kau hamil," kata Jexeon sembari memegang perut Yua. Bibirnya menyeringai. "Aku ingin di sini ada bayi."Jantung Yua
Terakhir Diperbarui : 2023-03-20 Baca selengkapnya