Roan menggelengkan kepalanya, ntah kenapa aku kesal Jexeon dikatakan seperti itu. Padahal Jexeon kaya raya, hanya saja tidak menunjukkannya. Aku jengkel karena tidak bisa pamer suami sultan. "Ah, tapi Jexeon sering ngeselin. Dia suka ayam, dulu waktu kecil, dia selalu mengambil paha ayam jatahku." "Aku baru tahu kalau dia suka paha ayam," ucapku. Arjun kembali mengerjakan tugasnya, pembahasan kami tidak membuatnya tertarik lagi. Dia memilih sibuk dengan dirinya sendiri dari pada ikut obrolan kami. "Semua orang suka paha ayam, kecuali kamu yang lebih suka bagian sayapnya."Eh, dia masih ingat kalau aku suka sayap ayam."Ih, sayap ayam itu lebih enak. Kulitnya banyak," jawabku. Kami membicarakan banyak hal, dari hal receh tentang ayam sampai kebiasaan masing-masing. Ah, sudah lama sekali tidak mengobrol seperti ini dengan Roan. Tiba-tiba hatiku berdesir, Roan masih sama seperti dulu ketika Kak Farel masih hidup. Asik diajak bercerita. Pembawaannya yang lucu dan menyenangkan membua
Last Updated : 2023-02-25 Read more