Share

62. Gitu

Mentari sore menyinari langit Jakarta, masuk ke celah-celah jendela hingga sampai di ruang dekat balkon lantai dua. Arjun sedang sibuk dengan laptopnya, mengerjakan tugas sekolah meskipun salah satu tangannya terluka.

Aku duduk tak jauh darinya, membaca buku dengan santai. Ah, kenapa aku bisa sesantai ini di saat dosen pembimbing marah besar. Tadi malam aku diomelin habis-habisan karena kemarin lari ke kantor polisi dan mengabaikan dosen yang menunggu. Tindakan gila bagi mahasiswi semester akhir.

Untuk pertemuan selanjutnya pasti akan sulit, bisa jadi dosenku akan mempersulit.

Ruangan lantai dua tidak dilewati banyak orang, sepi, semua perabot rumah ini mewah dengan dominasi warna emas. Dulu, aku pernah ke sini. Juga pernah membayangkan duduk di sini sebagai menantu.

Memang benar sekarang aku menjadi menantu rumah ini, tetapi sungguh tidak terduga suamiku bukan Roan malah kakaknya.

"Lagi baca apa?"

Pertanyaan itu membuatku menoleh, mendongak ke atas. Ada Roan dengan senyum merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muchamad Ramadhan
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status