“Kau dari mana saja, Ray? Aku menunggumu sampai lemas karna menahan lapar,” ucap Bella saat melihat Rayhan duduk kembali di kursinya.“Aku tadi bertemu teman lama saat di toilet dan kemudian bercerita panjang di lorong,” jelas Rayhan yang tentu saja adalah kebohongan belaka.“Oh begitu. Kenapa kau tidak mengajaknya duduk bersama kita di sini? Kita bisa makan bersama dengan teman lamamu itu, Ray. Pasti sangat menyenangkan bukan?” tanya Bella dengan wajah sumringah dan terlihat sangat penuh dengan harap.Jelas saja bahwa semua hanya sandiwara belaka, karena Bella sudah tahu yang sebenarnya. Rayhan bertemu dan berkurung di dalam bilik toilet wanita. Bukan bersama teman lamanya, tapi bersama mantan istrinya yang masih sangat dicintainya saat ini.Bella menyadari bahwa selama ini tidak pernah dianggap dan dipandang oleh Rayhan. Bagaimana dan seperti apa Rayhan, dia sudah tahu sedikit banyaknya. Namun, saat Rayhan kini sudah bertemu lagi dengan Vero, Bella bisa melihat ada cinta dan harapan
Read more