Malam itu Chandra berniat untuk tidur di area pangkalan militer. Meja yang ada di kamarnya sudah disediakan makanan dan minuman. Chandra dan Paul masing-masing memegang gelas yang sudah terisi dengan arak.“Kak Chandra, Teuku sudah mati, akhirnya Diwangsa damai juga.”“Dama? Justru menurutku ini baru permulaan dari kekacauan yang lebih besar lagi,” jawab Chandra.“Kenapa begitu?”“Sudahlah, nggak usah dibahas lagi. Ayo minum.”Di saat yang sama di sebuah hotel di Diwangsa, tepatnya di sebuah kamar presidential suite, seorang gadis berambut hitam panjang sedang menatap seorang pria tua yang ada di depannya.“Kek, kenapa harus pakai topeng segala? Kalau begitu Chandra jadi nggak tahu siapa yang nolong dia,” kata Nova.Robi sedang memegang sebuah tasbih di tangan dan terus memutar tasbihnya. “Pakai topeng itu supaya orang lain nggak tahu siapa identitas kita, dan biar mereka juga nggak tahu siapa itu Istana Raja Langit.”“Baiklah. Jadi, sekarang apa lagi yang harus kita lakukan?” tanya No
Read more