Home / Urban / Jenderal Naga / Chapter 1131 - Chapter 1140

All Chapters of Jenderal Naga: Chapter 1131 - Chapter 1140

2064 Chapters

Bab 1131

Chandra membawa Hendi ke tempat yang berjarak 20 meter dari Baja lagi. Setelah melihat Baja dan beberapa tentara bayaran bersenjata lengkap di depan, Chandra berkata dengan lantang, “Aku sudah bawa dia ke sini. Tapi, menyiapkan helikopter butuh waktu lebih lama. Selain itu, harus diisi bahan bakar dulu, yang pasti akan makan waktu lebih lama lagi.”Chandra berbicara sambil membuka borgol di tangan Hendi, lalu mendorong pria tua itu ke depan.Hendi yang baru saja mendapat kembali kebebasannya segera berlari cepat ke depan. Setelah terhuyung beberapa kali, dia baru sampai di samping Baja.“Mustang mana?” tanya Hendi. “Apakah dia sudah meninggalkan Kota Diwangsa?”Baja melirik Hendi sebentar tanpa mengatakan apa pun. Kemudian, Baja melihat jam, sudah sembilan menit.“Chandra, masih ada satu menit lagi. Kalau dalam satu menit ini aku nggak lihat helikopter, kalau begitu antara aku atau kamu yang mati.”Suara Baja menggema keras.“Bawa ke sini,” perintah Chandra.Segera, sebuah helikopter t
Read more

Bab 1132

Chandra duduk di dalam helikopter. Dia sedang menghitung waktu, juga melihat lingkungan sekitarnya.Sekitar 20 menit kemudian, helikopter itu sudah terbang ke luar kota dan tiba di pinggiran kota. Chandra yakin saat ini Pasukan Api Merah sudah dikerahkan. Selain itu, Chandra juga tahu kalau kamera satelit terus memantau helikopter ini.Setelah helikopter pergi menjauh, helikopter Pasukan Api Merah segera mengambil posisi dan muncul di atas Vila Harapan. Di dalam setiap helikopter ada penembak jitu. Mereka telah membidik tiga ribu orang di bawah sana.Tiga ribu tentara bayaran di bawah juga telah melihat langit sudah dipenuhi dengan helikopter. Namun, mereka sama sekali tidak merasa takut. Karena mereka berani datang, maka mereka sudah siap untuk mati.Mereka juga tidak bertindak gegabah. Selama Baja pergi dengan selamat, keluarga mereka akan mendapatkan uangnya.Pada saat ini, suara toa bergema di kawasan vila.“Orang-orang di luar, dengar baik-baik. Sekarang juga menyerah, maka kalian
Read more

Bab 1133

“Selamat siang pemirsa, selamat datang di berita tengah hari. Pada siang hari ini, Pasukan Api Merah melakukan latihan tempur militer di Kota Diwangsa. Dalam latihan ini, tiga ribu Pasukan Api Merah bersenjata lengkap berakting sebagai penjahat dan mengepung kawasan Vila Harapan Kota Diwangsa.”“Ini adalah latihan tembak-menembak. Selama akting, seluruh Pasukan Api Merah dikerahkan dan menyelesaikan misi penyelamatan dalam waktu yang sangat singkat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai latihan tersebut, silakan ikuti laporan tindak lanjut kami.”....Sebuah berita menyebar ke seluruh pelosok Kota Diwangsa, bahkan seluruh negeri. Hari ini, Pasukan Api Merah dikerahkan. Jalanan dipenuhi dengan kendaraan militer dan tank. Selain itu, seluruh kota juga ditutup. Di langit, helikopter bahkan jet tempur yang tak terhitung jumlahnya juga dikerahkan.Hal tersebut menimbulkan kepanikan. Namun segera, berita mengenai hal itu keluar. Semua orang baru tahu kalau itu hanyalah latihan.Pasukan Api M
Read more

Bab 1134

Chandra tersenyum dan berkata, “Saya sudah lama mendengar nama besar Pak Luandi, hari ini saya akhirnya bertemu dengan orang aslinya.”Raja tersenyum dan bertanya, “Ada masalah apa kamu berkunjung kali ini?”Chandra berkata, “Bukan masalah besar. Hanya saja kali ini saya usik keluarga Tanoto, ini pasti akan melibatkan banyak orang. Selain itu, ada juga tentara bayaran yang muncul di Kota Diwangsa. Mereka bahkan menggunakan senjata militer. Ada banyak masalah di sini, saya khawatir akan ada guncangan besar di pangkalan militer. Jadi saya datang ke sini untuk menyampaikan hal ini.”Raja mengangguk dan berkata, “Hmm, sudah kuduga. Kamu lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan. Nggak usah peduli siapa yang akan terlibat, yang penting sudah sesuai aturan. Memang sudah saatnya merapikan sistem di sini, sudah saatnya melakukan perubahan. Sebenarnya, aku sudah lama ingin ambil tindakan. Hanya saja aku nggak pernah dapat memiliki kesempatan, juga nggak ada jaminan setelah usik orang-orang itu,
Read more

Bab 1135

Di luar kediaman Jenderal Langit.Sebuah mobil militer datang, Chandra keluar dari mobil. Penjaga di depan pintu langsung memberi hormat pada saat yang bersamaan.Chandra mengangkat tangan pada mereka dan langsung berjalan menuju kediaman. Sonia dan Nova sedang duduk di halaman.Dalam beberapa hari terakhir, hubungan keduanya tampak baik-baik saja. Mereka mengobrol satu sama lain, juga tidak memandang satu sama lain dengan tatapan dingin.Hari ini mereka berdua sangat khawatir, khawatir masalah Chandra akan menjadi tidak terkendali. Untung saja tidak ada hal di luar dugaaan.“Chandra.”“Sayang.”Chandra berjalan ke halaman, kedua perempuan itu berdiri secara serempak. Chandra berjalan mendekat, lalu duduk di kursi di paviliun dan bertanya, “Nova, yang di Kota Rivera sana sudah diatur dengan baik, belum?”“Hmm.” Nova mengangguk dan berkata, “Aku sudah menyuruh pesilat dari Istana Raja Langit untuk melindungi secara diam-diam.”“Baguslah kalau begitu.” Chandra spontan menghela napas lega
Read more

Bab 1136

“Baik.”Fendi mengangguk dan langsung pergi. Sedangkan Alden juga tidak berlama-lama di situ lagi. Dia pun berbalik dan masuk ke vila di belakangnya.***Chandra berani mendiskusikan rencana dengan Sonia dan Nova di kediaman Jenderal Langit. Setelah melalui diskusi dengan cermat, akhirnya Chandra memiliki rencana yang detail.Besok malam Chandra akan membunuh Taka. Pada saat itu, dia akan membawa Pedang Penghakiman dan Pasukan Api Merah, lalu langsung pergi ke tempat tinggal Taka. Alih-alih membawa Taka kembali dan memenjarakannya, Chandra akan langsung membunuhnya.Taka juga akan menyiapkan penggantinya terlebih dahulu. Setelah Chandra membahas rencana tersebut, Chandra pun memberitahu Devita tentang rencananya. Devita juga mengirimkan semua informasi tentang suku Dukun kepada Chandra.Semua informasi itu merupakan informasi suku Dukun yang dimiliki Taka. Chandra membuka dokumen itu dan membacanya dengan cermat.Pemimpin suku Dukun, identitasnya tidak diketahui. Suku Dukun juga memili
Read more

Bab 1137

Raut wajah Chandra langsung menjadi gelap. Dia sudah menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika dia menerima panggilan itu.“Sayang, bagaimana ini?” Nova menjadi panik.Saat ini, Chandra menerima sebuah file video. Dia menerima file video tersebut dan melihatnya. Banyak orang muncul di dalam video tersebut.Sandra, Amanda, Grace, juga ada Toni, Boni dan Hendro. Mereka semua dalam kondisi diikat. Kemudian, gambar video berubah. Seorang pria tidak dikenal muncul dalam video tersebut. Dia memakai tudung hitam, sehingga Chandra tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.“Chandra, kalau kamu ingin mereka selamat, datang ke Gunung Langit.”Video berakhir di sini. Chandra spontan mengepalkan tangannya, pembuluh darah di lengannya pun menonjol.Nova memegang erat tangan Chandra dengan raut wajah khawatir, “Sayang ....”Chandra mengangkat tangannya dan berkata, “Nova, jangan panik. Semua akan baik-baik saja.”Chandra tidak tahu siapa yang menangkap mereka. Namun, dia bisa menebak secara kasar
Read more

Bab 1138

Hati Nova yang gelisah baru merasa lebih tenang begitu dia mendengar perkataan Chandra tersebut.“Aku keluar sebentar,” kata Chandra.Usai berkata, Chandra berdiri dan meninggalkan kediaman Jenderal Langit. Malam itu juga, dia pergi ke markas Pasukan Api Merah. Paul ditempatkan di markas Pasukan Api Merah.Di kantor.“Jenderal Langit, ada apa malam-malam datang ke sini?” tanya Paul yang berdiri di depan Julius. “Apakah terjadi sesuatu?”Paul telah mengikuti Chandra selama bertahun-tahun. Sejak Chandra masuk ke dalam kantor hingga saat ini, ekspresi wajahnya terlihat serius. Paul tahu pasti telah terjadi sesuatu.“Hmm.” Chandra menjawab, “Terjadi sesuatu di Kota Rivera. Kali ini aku sudah mengusik keluarga Tanoto. Tindakanku selanjutnya juga akan mengganggu kepentingan beberapa orang. Mereka nggak tahan dengan hal itu, makanya mereka tangkap Sandra, Grace, Toni dan yang lainnya di Kota Rivera. Mereka ingin aku tinggalkan Kota Diwangsa dan pergi ke Gunung Langit.”Paul langsung tercengan
Read more

Bab 1139

Chandra pergi dengan membawa Pedang Penghakiman. Tujuannya kali ini adalah Kelompok Gunung Langit.Konferensi Gunung Langit akan segera diadakan. Untuk saat ini, Chandra tidak tahu apa yang akan terjadi di Konferensi Gunung Langit.Chandra hanya tahu Empat Keluarga Besar telah runtuh. Pada Konferensi Gunung Langit, Empat Keluarga Besar akan menggunakan ilmu bela diri untuk menyelesaikan konflik mereka.Pertama, Chandra adalah anggota keluarga Atmaja, dia tidak mungkin untuk tidak terlibat dalam masalah ini. Apa pun yang terjadi, Chandra pasti akan terlibat.Kedua, Chandra adalah panglima Pasukan Naga Hitam, Raja Naga, serta Jenderal Langit. Chandra mewakili negara. Sedangkan promotor Konferensi Gunung Langit adalah orang dari suku Dukun. Chandra pasti akan berhadapan dengan orang dari suku Dukun.Konferensi Gunung Langit kali ini pasti akan pecah menjadi pertempuran sengit, hidup atau mati tidak bisa dipastikan. Chandra juga tidak tahu apakah dirinya bisa kembali hidup-hidup kali ini.
Read more

Bab 1140

Nova bukan lagi Nova yang lemah dan bisa ditindas oleh siapa saja.“Nova, percaya padaku. Aku akan bawa keluarga Kurniawan kembali. Sekalipun aku harus pertaruhkan nyawaku, aku akan bawa mereka kembali.” Usai berkata, Chandra menatap Sonia. Kemudian, dia berkata lagi, “Sonia, kamu dan Nova kembali ke Kota Rivera. Kota Diwangsa terlalu berbahaya, untuk saat ini kalian jangan terlibat dulu.”“Bagaimana bisa?” Sonia langsung menolak, “Aku akan pergi bersamamu. Di saat-saat genting, aku bisa berikan saran. Selain itu, kamu sama sekali nggak paham tentang prajurit kuno, juga nggak tahu ada pesilat apa saja di antara prajurit kuno. Aku tahu lebih banyak tentang hal-hal ini. Aku ikut kamu, aku bisa bantu kamu.”Chandra berkata dengan sungguh-sungguh, “Kamu tahu apa yang akan terjadi saat kita pergi ke Gunung Langit? Empat Keluarga Besar sudah runtuh. Di Konferensi Gunung Langit nanti, tiga keluarga mengepung keluarga Atmaja. Kamu juga bagian dari keluarga Atmaja. Kalau kamu pergi, mereka pas
Read more
PREV
1
...
112113114115116
...
207
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status