Beranda / Urban / Jenderal Naga / Bab 1111 - Bab 1120

Semua Bab Jenderal Naga: Bab 1111 - Bab 1120

2064 Bab

Bab 1111

Malik tidak ada di markas dan ketika mendapat kabar, lelaki itu bergegas kembali. Setengah jam kemudian dia muncul di hadapan Chandra.“Jenderal Langit.”Lelaki itu tampak berlari kembali ke markas sehingga keringat di keningnya mengucur dengan deras.Chandra melirik lelaki berusia 50 tahunan itu. Lelaki itu merupakan Jenderal bintang tiga dan merupakan wakil dari Pasukan Api Merah. Setelah Teuku tewas, dia yang mengendalikan Pasukan Api Merah untuk sementara waktu.“Jenderal Malik,” panggil Chandra sambil menatapnya.“Jenderal Langit, silakan beri tugas,” sahut Malik dengan keringat yang masih mengucur.“Kota Someria yang paling aman ada di mana?”“Ibu kota!” jawab Malik tanpa ragu.“Benar, Diwangsa, karena ada Pasukan Api Merah. Tapi kenapa saya mendengar ada banyak kejadian setelah Teuku meninggal?” tanya Chandra dengan perlahan dan membuat Malik tersentak.“Mak-maksud Jenderal yang mana?”“Sepertinya ada Nilo Technology yang baru saja bangkrut dan pemiliknya kabur. Putrinya merupak
Baca selengkapnya

Bab 1112

Chandra duduk di barisan paling belakang yang terdapat seorang lelaki berusia hampir 50 tahun yang mengenakan jaket hitam dan topi serta kaca mata hitam. Lelaki tua itu menunduk sehingga tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.Devita duduk di balik kemudi dan juga mengenakan pakaian samaran. Dia mengenakan kaca mata hitam yang membuat wajahnya tidak terlihat jelas. Devita menoleh ke belakang dan melepas kacamatanya. Kemudian dia menatap Chandra yang mengenakan topi sambil tersenyum dan berkata,“Chandra, kita bertemu lagi.”Chandra meliriknya sebentar. Gadis muda yang tidak begitu tua ini yang telah membuatnya repot. Kemudian dia melirik lelaki yang ada di kursi belakang dan berkata, “Tunjukkan wajah aslimu."Taka melepaskan kacamata hitamnya dan membuat Chandra bisa melihat wajah asli lelaki itu. Penampilannya biasa-biasa saja dan terlihat seperti orang yang tidak menonjol. Tidak sesuai dengan bayangan orang yang berada di puncak kekuasaan.“Chandra, sudah dari lama saya mendengar n
Baca selengkapnya

Bab 1113

Taka merupakan salah satu orang penting dalam Suku Dukun. Dia tahu informasi tentang rahasia internal. Untuk menjaga nyawanya, dia bekerja sama dengan Chandra dan menceritakan semua yang dia ketahui, termasuk makam Raja Januar.Makam kuno Raja Januar sudah dijarah sejak lama. Kotak yang ada di dalamnya ada di tangannya Robi. Semuanya sudah diatur oleh Robi. Dia membawa kotak itu ke Rivera dengan harapan bisa memberikannya kepada Chandra.Sedangkan Teuku hanya merupakan sebuah pion bisa dikorbankan kapan saja. Mendengar semua ini, membuat Chandra menahan napasnya. Dari cerita Taka, sepuluh tahun yang lalu kakeknya sudah memiliki kekuatan. Chandra tidak memahami mengapa kakeknya membiarkan keluarganya terbakar hidup-hidup.Apakah keluarganya benar-benar mati? Ataukah kematian mereka hanya sebuah rekayasa? Chandra merasa kemungkinan terjadi karena dia diselamatkan oleh Nova, oleh karena itu dia tidak mengetahui apa lagi yang terjadi setelah itu.Selama ini Chandra selalu berpikir bahwa ke
Baca selengkapnya

Bab 1114

Ekspresi Chandra tampak mengeras sambil menjawab, “Taka membenarkan kalau yang memberi tahu dia adalah kakekku, dan kakekku bahkan meninggalkan petunjuk untuk dia bekerja sama denganku untuk tetap bisa hidup.""Oh, begitu? Apa yang dikatakan oleh Robi pada Taka?"Chandra mengulangi cerita Taka tadi pada Nova dan Sonia. Setelah mendengarkannya, Sonia mengelus dagunya dan berpikir."Aneh sekali. Apa yang diinginkan oleh Robi? Siapa dia sebenarnya?"Nova sendiri juga merasa bingung. Selama ini dia selalu mengira Robi adalah orang yang baik dan tidak akan menyakiti Chandra. Akan tetapi ternyata dugaan Sonia tepat. Nova juga tidak tahu apa niat Robi yang sebenarnya.Chandra menatap Sonia dan bertanya, "Sonia, menurutmu apa yang sebenarnya ingin kakekku lakukan?"Perempuan itu menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Aku bukan cenayang, bagaimana aku bisa tahu? Sudahlah, jangan terlalu banyak dipikirkan. Sudah malam, ayo tidur."Sonia berbalik dan pergi dari sana. Sementara Nova menggandeng ta
Baca selengkapnya

Bab 1115

Kenapa bisa hamil? Nova menangis dengan pilu.“Nova ….”Chandra menatap Nova yang penuh air mata dengan perasaan bersalah. Dia mencoba membela diri dengan berkata, "Kamu nggak boleh menyalahkanku juga. Aku juga jadi korban di sini, siapa yang bisa menduga akan terjadi hal seperti ini."Beberapa hari terakhir Chandra terus memikirkan masalah ini, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa. Lelaki itu merasa sangat bingung dan gusar."Aku nggak menganggap masalah ini sebagai masalah besar," kata Nova sambil menyeka air matanya, perempuan itu senyum tipis dan lanjut berkata, "Ini sangat sederhana, bukan? Kamu punya uang, biarkan saja dia melahirkan anaknya dan beri sejumlah uang padanya. Anggap saja itu sebagai biaya perawatan anak."Chandra terkesia seketika. Dia tidak menyangka Nova akan mengatakan kalimat seperti itu.“Cepat, pergi mandi dulu,” ujar perempuan itu sambil mendorong Chandra.Lelaki itu masuk kamar mandi dengan raut linglung. Sedangkan Nova hanya duduk di tepi kasur dengan le
Baca selengkapnya

Bab 1116

Chandra baru kemarin malam mengetahui hal ini. Hanya dalam waktu satu malam saja dia sudah mengetahuinya. Bukankah ini terlalu cepat?“Baik,” jawab Ruby.“Ayo.”Chandra berbalik dan melambaikan tangannya ke arah mobil militer yang ada di belakangnya. Sopir mendekat dan berhenti di depan lelaki itu. Kemudian mereka berdua naik ke mobil. Tidak butuh waktu lama untuk mereka mereka tiba di markas besar Pasukan Api Merah.Chandra duduk di kursi ruang kerjanya, sedangkan Ruby duduk di sampingnya. Malik sudah di sana dan menunggu dalam waktu yang cukup lama. Dia tidak tidur sepanjang malam, dan berada di markas militer."Jenderal Langit, semuanya ada di sini. Bangkrutnya Nilo Technology melibatkan persaingan beberapa perusahaan teknologi raksasa. Nilo Technology memiliki teknologi terbaru yang menarik perhatian para keluarga kaya untuk mengakuisisinya dengan harga murah. Namun tawaran mereka ditolak, sehingga mereka menggunakan cara kotor untuk menguasainya."Chandra mengambil berkas dan mula
Baca selengkapnya

Bab 1117

Setelah Nanda menerima perintah dari Chandra, dia pun bergegas pergi. Sedangkan Chandra memandang Ruby yang duduk di samping, lalu berjanji padanya, “Jangan khawatir, aku pasti akan selidiki masalah ini hingga jelas. Nggak peduli siapa pun yang terlibat, aku nggak akan ampuni orang itu dengan mudah.”Ruby berkata dengan wajah penuh rasa terima kasih, “Kak Chandra, Jenderal Langit, terima kasih banyak. Kalau bukan karena kamu, aku benar-benar nggak tahu apa yang harus aku lakukan. Kalau bukan karena kamu, mungkin saja kemarin aku ....”Chandra mengibaskan tangannya dan memotong, “Kamu putri Kardi, putri dari seorang pahlawan. Urusanmu adalah urusanku juga. Selain itu, sejak awal aku sudah bilang, hubungi aku kalau kamu ada masalah.”“Aku tahu, kalau ada apa-apa aku akan hubungi kamu,” kata Ruby sambil tersenyum.“Hari ini ada rencana apa? Aku akan antar kamu.”Chandra juga tidak ada kegiatan di pangkalan militer. Dia berencana akan mengantar Ruby pulang dulu.Ruby berpikir sejenak, lalu
Baca selengkapnya

Bab 1118

“Aku nggak pesan gas, kok.”Tok tok tok!“Cepat buka pintu.”Suara ketukan di luar menjadi semakin keras. Mereka bahkan sudah mulai mendobrak pintu. Pada saat ini, Laura baru menyadari ada yang tidak beres. Dia menduga orang-orang itu pasti datang untuk menagih utang. Laura yang masih memegang sapu seketika menjadi sangat gugup.“Bagaimana ini?”Tepat ketika Laura dilanda kepanikan, pintu rumahnya terbuka. Beberapa pria bertubuh kekar bergegas masuk ke dalam rumah.Salah satu dari mereka mengeluarkan selembar foto dan membandingkan wajah di dalam foto dengan wajah Laura. Kemudian, dia berkata, “Dia istri Erwin, cepat bawa dia pergi.”Beberapa pria lainnya segera berjalan ke arah Laura, lalu menarik Laura dengan paksa dan menyeretnya keluar dari rumah.“Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku, cepat lepaskan aku ....”Laura terus meronta, berusaha melepaskan diri dari orang-orang itu. Akan tetapi, bagaimana dia sanggup melawan pria-pria yang jauh lebih kuat darinya?Plak!Salah satu dari
Baca selengkapnya

Bab 1119

Tentu saja Laura percaya kalau Jenderal Langit memiliki kemampuan untuk membantu mereka. Jenderal Langit adalah orang yang paling berkuasa di Someria.Hanya saja, Laura merasa bingung. Mengapa Jenderal Langit mau membantu orang biasa seperti dia?Chandra menatap orang-orang yang masih berlutut di depannya dan bertanya pada si bos dengan wajah muram, “Siapa namamu?”“Fe-Ferdy, Jenderal, saya seorang muncikari. Keluarga Tanoto buat pengumuman sedang mencari dua orang. Kebetulan teman-teman saya bertemu dengan mereka berdua di dekat sini. Jadi saya bawa mereka ke sini. Jenderal, saya nggak melakukan apa pun. Saya hanya tergiur dengan uang. Saya mohon ampuni kami, Jenderal.”Chandra memberi perintah dengan wajah tegas, “Kamu bawa mereka berdua ke rumah keluarga Tanoto. Setelah itu, kamu minta uang pada keluarga Tanoto.“Saya nggak berani, Jenderal. Saya benar-benar nggak berani lagi, tolong ampuni saya.”“Kalau aku suruh kamu pergi ya pergi saja, nggak usah banyak bacot.” Chandra langsung
Baca selengkapnya

Bab 1120

Chandra berkata, “Keluarga Atmaja seharusnya punya jaringan intelijen di Kota Diwangsa. Kamu pasti menguasai jaringan intelijen keluarga Atmaja. Kirimkan informasi tentang keluarga Tanoto di Kota Diwangsa ke aku.”Sonia tercengang ketika mendengar hal itu, dia pun spontan bertanya, “Keluarga Tanoto? Untuk apa kamu minta informasi tentang keluarga Tanoto.”“Yang pasti berguna buat aku. Kirimkan padaku secepatnya.”“Baiklah, aku akan suruh orang selidiki dulu. Setelah itu baru kasih ke kamu.”Usai berkata, Sonia langsung menutup telepon. Sebagai keluarga seni bela diri kuno, keluarga Kaya yang sangat kaya tentu saja memiliki jaringan intelijen. Bahkan jaringan intelijen keluarga Atmaja sangat kuat. Keluarga Tanoto adalah sebuah keluarga di Kota Diwangsa. Sangat mudah bagi Sonia untuk mendapatkan informasi tentang keluarga tersebut.Sonia menelepon seseorang. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, informasi keluarga Tanoto sudah di kotak masuk emailnya. Sonia pun meneruskannya ke Chandra.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
110111112113114
...
207
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status