Share

Bab 1136

Penulis: Angin
“Baik.”

Fendi mengangguk dan langsung pergi. Sedangkan Alden juga tidak berlama-lama di situ lagi. Dia pun berbalik dan masuk ke vila di belakangnya.

***

Chandra berani mendiskusikan rencana dengan Sonia dan Nova di kediaman Jenderal Langit. Setelah melalui diskusi dengan cermat, akhirnya Chandra memiliki rencana yang detail.

Besok malam Chandra akan membunuh Taka. Pada saat itu, dia akan membawa Pedang Penghakiman dan Pasukan Api Merah, lalu langsung pergi ke tempat tinggal Taka. Alih-alih membawa Taka kembali dan memenjarakannya, Chandra akan langsung membunuhnya.

Taka juga akan menyiapkan penggantinya terlebih dahulu. Setelah Chandra membahas rencana tersebut, Chandra pun memberitahu Devita tentang rencananya. Devita juga mengirimkan semua informasi tentang suku Dukun kepada Chandra.

Semua informasi itu merupakan informasi suku Dukun yang dimiliki Taka. Chandra membuka dokumen itu dan membacanya dengan cermat.

Pemimpin suku Dukun, identitasnya tidak diketahui. Suku Dukun juga memili
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1137

    Raut wajah Chandra langsung menjadi gelap. Dia sudah menyadari ada sesuatu yang tidak beres ketika dia menerima panggilan itu.“Sayang, bagaimana ini?” Nova menjadi panik.Saat ini, Chandra menerima sebuah file video. Dia menerima file video tersebut dan melihatnya. Banyak orang muncul di dalam video tersebut.Sandra, Amanda, Grace, juga ada Toni, Boni dan Hendro. Mereka semua dalam kondisi diikat. Kemudian, gambar video berubah. Seorang pria tidak dikenal muncul dalam video tersebut. Dia memakai tudung hitam, sehingga Chandra tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.“Chandra, kalau kamu ingin mereka selamat, datang ke Gunung Langit.”Video berakhir di sini. Chandra spontan mengepalkan tangannya, pembuluh darah di lengannya pun menonjol.Nova memegang erat tangan Chandra dengan raut wajah khawatir, “Sayang ....”Chandra mengangkat tangannya dan berkata, “Nova, jangan panik. Semua akan baik-baik saja.”Chandra tidak tahu siapa yang menangkap mereka. Namun, dia bisa menebak secara kasar

  • Jenderal Naga   Bab 1138

    Hati Nova yang gelisah baru merasa lebih tenang begitu dia mendengar perkataan Chandra tersebut.“Aku keluar sebentar,” kata Chandra.Usai berkata, Chandra berdiri dan meninggalkan kediaman Jenderal Langit. Malam itu juga, dia pergi ke markas Pasukan Api Merah. Paul ditempatkan di markas Pasukan Api Merah.Di kantor.“Jenderal Langit, ada apa malam-malam datang ke sini?” tanya Paul yang berdiri di depan Julius. “Apakah terjadi sesuatu?”Paul telah mengikuti Chandra selama bertahun-tahun. Sejak Chandra masuk ke dalam kantor hingga saat ini, ekspresi wajahnya terlihat serius. Paul tahu pasti telah terjadi sesuatu.“Hmm.” Chandra menjawab, “Terjadi sesuatu di Kota Rivera. Kali ini aku sudah mengusik keluarga Tanoto. Tindakanku selanjutnya juga akan mengganggu kepentingan beberapa orang. Mereka nggak tahan dengan hal itu, makanya mereka tangkap Sandra, Grace, Toni dan yang lainnya di Kota Rivera. Mereka ingin aku tinggalkan Kota Diwangsa dan pergi ke Gunung Langit.”Paul langsung tercengan

  • Jenderal Naga   Bab 1139

    Chandra pergi dengan membawa Pedang Penghakiman. Tujuannya kali ini adalah Kelompok Gunung Langit.Konferensi Gunung Langit akan segera diadakan. Untuk saat ini, Chandra tidak tahu apa yang akan terjadi di Konferensi Gunung Langit.Chandra hanya tahu Empat Keluarga Besar telah runtuh. Pada Konferensi Gunung Langit, Empat Keluarga Besar akan menggunakan ilmu bela diri untuk menyelesaikan konflik mereka.Pertama, Chandra adalah anggota keluarga Atmaja, dia tidak mungkin untuk tidak terlibat dalam masalah ini. Apa pun yang terjadi, Chandra pasti akan terlibat.Kedua, Chandra adalah panglima Pasukan Naga Hitam, Raja Naga, serta Jenderal Langit. Chandra mewakili negara. Sedangkan promotor Konferensi Gunung Langit adalah orang dari suku Dukun. Chandra pasti akan berhadapan dengan orang dari suku Dukun.Konferensi Gunung Langit kali ini pasti akan pecah menjadi pertempuran sengit, hidup atau mati tidak bisa dipastikan. Chandra juga tidak tahu apakah dirinya bisa kembali hidup-hidup kali ini.

  • Jenderal Naga   Bab 1140

    Nova bukan lagi Nova yang lemah dan bisa ditindas oleh siapa saja.“Nova, percaya padaku. Aku akan bawa keluarga Kurniawan kembali. Sekalipun aku harus pertaruhkan nyawaku, aku akan bawa mereka kembali.” Usai berkata, Chandra menatap Sonia. Kemudian, dia berkata lagi, “Sonia, kamu dan Nova kembali ke Kota Rivera. Kota Diwangsa terlalu berbahaya, untuk saat ini kalian jangan terlibat dulu.”“Bagaimana bisa?” Sonia langsung menolak, “Aku akan pergi bersamamu. Di saat-saat genting, aku bisa berikan saran. Selain itu, kamu sama sekali nggak paham tentang prajurit kuno, juga nggak tahu ada pesilat apa saja di antara prajurit kuno. Aku tahu lebih banyak tentang hal-hal ini. Aku ikut kamu, aku bisa bantu kamu.”Chandra berkata dengan sungguh-sungguh, “Kamu tahu apa yang akan terjadi saat kita pergi ke Gunung Langit? Empat Keluarga Besar sudah runtuh. Di Konferensi Gunung Langit nanti, tiga keluarga mengepung keluarga Atmaja. Kamu juga bagian dari keluarga Atmaja. Kalau kamu pergi, mereka pas

  • Jenderal Naga   Bab 1141

    Gunung Langit yang dituju Chandra bukanlah Gunung Langit Gurun Selatan. Gunung Langit terletak di sebelah timur Someria. Gunung Langit membentang lebih dari 20.000 km di seluruh Someria. Dari peta Someria, Gunung Langit terlihat seperti seekor naga raksasa. Mata air di bagian timur adalah kepala naga.Chandra meninggalkan Kota Diwangsa dengan membawa Pedang Penghakiman. Dia memulai perjalanan ke Kota Ponda, kota yang paling dekat dengan Gunung Langit.Di pesawat, Chandra tidak pernah melepaskan pedang di tangannya. Dia bersandar di kursi dan memejamkan matanya untuk beristirahat.Sesaat kemudian, pesawat tiba di Kota Ponda.“Pak, kita telah tiba di Kota Ponda.”Chandra tanpa sadar tertidur ketika dia memejamkan mata dan mengistirahatkan pikirannya sejenak. Setelah tiba di Kota Ponda pun dia tidak sadar. Sampai dia mendengar suara yang merdu di telinganya, Chandra baru sadar.“Sudah sampai?”“Iya, sudah sampai.”Pramugari itu mengangguk pelan. Pramugari itu telah memperhatikan Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 1142

    Kepala Gunung Langit adalah ketua perkumpulan dan memiliki status yang sangat tinggi di Someria.Kepala Gunung Langit generasi saat ini sudah pasti tidak akan lemah. Chandra menarik napas dalam-dalam, lalu mengeluarkan ponselnya lagi. Kali ini dia menelepon Paul yang berada di Kota Diwangsa.Segera, panggilan tersambung, suara Paul datang dari ujung lainnya, “Jenderal Langit, ada perintah apa?”Chandra langsung memberi perintah, “Aku akan kirimkan sebuah rekaman suara ke kamu. Kamu gunakan basis data untuk mencocokkannya dan lihat apakah bisa diketahui siapa orang ini.”“Oke, nggak masalah,” kata Paul.“Sonia dan Nova sudah diantar kembali ke Kota Rivera?” tanya Chandra.“Hmm, sudah diantar. Sesuai permintaan Jenderal Langit, mereka dikurung di dalam sebuah rumah.”“Hati-hati.” Chandra mengingatkan, “Mereka semua adalah praktisi seni bela diri. Terutama Nova. Sekarang dia sudah sangat kuat. Totok yang aku berikan hanya bisa menahan mereka paling lama satu hari. Setelah itu, kalau merek

  • Jenderal Naga   Bab 1143

    Sisilia tidak pernah melihat wajah Chandra dengan jelas. Sekarang Chandra mendongakkan kepalanya, Sisilia pun bisa melihat seluruh wajah Chandra. Perempuan itu langsung tercengang.Pria itu adalah Chandra, orang yang paling kuat dan berpengaruh di Someria. Detak jantungnya hampir berhenti pada detik dia mengenali Chandra. Dia tiba-tiba merasa seperti tercekik, napasnya pun memburu. Sisilia tidak menyangka akan bertemu dengan Chandra dalam penerbangannya.Chandra memiliki terlalu banyak gelar. Dewa Perang Someria, Naga Hitam sang panglima Pasukan Hitam, dokter sakti nomor satu di Someria, Raja Naga dari Gurun Selatan, Jenderal Langit Pasukan Api Merah.“Hmm, ada apa?”Chandra menatap perempuan cantik di depannya. Dia tidak mengenali perempuan itu. Meskipun mereka pernah bertemu di pesawat sebelumnya, Chandra sama sekali tidak melihat ke arah Sisilia, apalagi mengingat seperti apa rupanya.“Cha-Chandra, Raja Naga, Jenderal Langit ....”Wajah cantik Sisilia tampak terkejut. Pria di depann

  • Jenderal Naga   Bab 1144

    Sebelum Chandra mencapai puncak gunung, terdengar suara teriakan dingin. Segera setelah itu, kepingan salju yang melayang di langit berkumpul dengan cepat membentuk sebuah bola salju. Kemudian, bola salju itu menghantam ke arah Chandra dengan kekuatan serangan yang dahsyat.Chandra langsung menghunus pedangnya. Dia mengangkat Pedang Penghakiman di tangannya, pedang itu menjadi menyilaukan. Energi pedang inti yang besar meledak dan memotong bola salju yang menghantam ke arah Chandra. Pada detik berikutnya, kepingan salju beterbangan di langit.Chandra berdiri di atas pohon besar dan memandang ke depan. Ada seorang pria tua berdiri di atas batu di depannya.Pria tua itu mengenakan jubah putih, dengan janggut putih di wajahnya yang bulat. Pria tua itu terlihat agak kasar. Dia meletakkan kedua tangannya di belakang punggung dan menatap Chandra yang berdiri di atas pohon besar di depannya.“Sejak kapan ada pesilat yang begitu kuat di Someria? Masih muda tapi memiliki energi sejati yang kuat

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2157

    Sasa mengatakan, kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra secara langsung untuk membunuh musuh. Karena ketika seseorang dengan tingkat kekuatan sepertinya akan terikat dengan karma dalam setiap hal yang dilakukannya. Namun, dia juga bisa menyelesaikan beberapa karma yang menimpanya. Chandra langsung merasa sangat tertarik dengan apa yang dikatakan Sasa. Namun, Sasa tidak ingin menceritakan lebih banyak lagi kepada Chandra dan hanya mengatakan kalau kekuatan Chandra belum cukup untuk memahami semua itu. Akhirnya, Chandra tidak memiliki pilihan lain selain berhenti bertanya. Kemudian Chandra menatap Sasa lalu bertanya, “Kak Sasa, sebenarnya tingkat kekuatanmu sudah berada di tingkat berapa? Seberapa kuatnya kamu?”Namun, Sasa hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Chandra. “Apa maksudmu itu?” tanya Chandra sambil mengerutkan keningnya. “Aku kan sudah bilang padamu sebelumnya. Kekuatanmu saat ini, masih belum bisa memahami semua itu. Kamu pasti akan mengetahuinya nanti kalau kekua

  • Jenderal Naga   Bab 2156

    Chandra mungkin bisa memperoleh keberuntungan itu jika mereka berdua mencarinya. “Bagaimana kalau kita mencari keberuntungan itu secara terpisah?” tanya Chandra. Chandra tidak ingin mencarinya bersama Lilian karena dia tidak ingin memicu kemarahan keluarga Sky kalau sampai dia berhasil menemukan keberuntungan itu. Walaupun Chandra sama sekali tidak takut pada mereka, lebih baik dia menghindari masalah sekecil apa pun. “Oke,” jawab Lilian sambil mengangguk. Kemudian Chandra berjalan menuju salah satu lorong, sedangkan Lilian berjalan ke arah sebaliknya. Chandra berjalan semakin dalam dan dia menemukan banyak sekali lorong di sekelilingnya yang membuat dia tidak tahu harus pergi ke arah mana. “Roh Penunggu, Roh Penunggu ….”Chandra berusaha memanggil Roh Penunggu setelah berpisah dari Lilian. Tidak lama kemudian, sebuah suara berkata di dalam pikiran Chandra, “Tuanku, aku di sini.”“Aku sudah berada di tanah leluhur keluarga Sky. Tempat ini benar-benar ajaib. Konon, tempat ini adal

  • Jenderal Naga   Bab 2155

    Saat ini, sosok leluhur tertinggi di dalam keluarga Sky adalah Shura Sky. Satu-satunya orang yang mungkin tahu tentang kaitan liontin giok dengan segel langit dan bumi adalah Shura Sky. Namun, Shura justru menggelengkan kepalanya seraya berkata, “Aku tidak tahu tentang hal itu. Lagi pula, sudah banyak warisan sejarah yang salah. Tapi, satu-satunya hal yang pasti adalah harta karun keluarga Sky bukanlah harta karun sembarangan dan pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya.”“Oh.”Lilian tampak kecewa setelah mendengar jawaban Shura lalu dia mengganti topik pembicaraan mereka dengan berkata, “Kakek Shura, tolong bawa Kak Chandra ke gua dulu.”“Yani, bawa mereka ke sana,” ujar Shura memberikan perintah kepada gadis muda di sebelahnya. Usia gadis itu mungkin sekitar 17 sampai 18 tahun. Dia mengenakan gaun berwarna hijau yang sangat sederhana. Dia tampak seperti seorang gadis desa dengan wajah yang cukup cantik. “Baik, Kakek.”Yani menatap Lilian dan Chandra lalu berkata, “Kalian bi

  • Jenderal Naga   Bab 2154

    “Keluarga Sky tinggal di desa ini ribuan tahun yang lalu,” jelas Lilian. Chandra mengangguk pelan lalu berkata, “Tapi, pulau ini terlihat biasa saja. Tidak ada yang spesial ketika aku masuk ke sini. Padahal pulau ini adalah peninggalan prajurit yang sangat kuat. Apa mungkin ada harta karun yang terpendam di pulau ini?”Lilian menggeleng lalu berkata, “Aku juga kurang tahu tentang hal itu. Klan keluargaku yang mewariskan tradisi bagi setiap anggota keluarga yang tumbuh dewasa harus datang ke pulau ini untuk mencoba peruntungan mereka untuk mendapatkan keberuntungan. Tapi, sampai sekarang tidak ada satu pun anggota klan keluarga kami yang berhasil mendapatkan keberuntungan itu.”“Sungguh?” Chandra dengan cepat bertanya, “Kalian benar-benar tidak tahu keberuntungan seperti apa yang ada di pulau peninggalan leluhur kalian ini? Bukankah seharusnya kalian sudah cukup mengenal tempat ini dan bisa menemukan keberuntungan di dalamnya?”Namun, Lilian justru menggeleng lalu berkata, “Tanah peni

  • Jenderal Naga   Bab 2153

    Chandra adalah orang luar pertama yang datang ke tanah leluhur keluarga Sky. Keluarga Sky keluar dari tanah leluhur mereka sejak ribuan tahun yang lalu. Sebelumnya, mereka menjalani hidup dengan damai di sana. Kereta binatang yang mereka tumpangi berhasil keluar dari badai. Namun, Chandra masih bisa merasakan kekuatan dahsyat dari badai itu, sekalipun sekarang mereka sudah berada cukup jauh dari badai. Lilian berjalan keluar dari kereta binatang dan berdiri di atasnya. Dia melihat badai tornado yang ada di depan mereka lalu menggigit jarinya sampai mengeluarkan darah. Kemudian dia mengendalikan darahnya untuk terbang ke arah tornado. Tidak lama kemudian, hal aneh terjadi. Badai tornado itu tiba-tiba berhenti dan sebuah jalan yang aman muncul dari balik badai. “Jalan!” seru Lilian sambil mengendalikan kemudi kereta binatang. Mereka dengan cepat mulai memasuki area lautan setelah berhasil melewati badai tornado. Kabut putih terbentang luas di depan mereka yang membuat mereka hanya b

  • Jenderal Naga   Bab 2152

    Lilian berbalik lalu pergi. Chandra memutuskan untuk berkultivasi di halaman hari ini. Tak terasa langit sudah berubah gelap. Dia duduk di halaman sambil menatap langit di atasnya. Dia merasa dirinya hanyalah makhluk kecil di dunia ini. Entah ada berapa banyak rahasia yang tersembunyi di bawah langit ini. Dia juga tidak tahu, apa yang ada di sisi lain dari langit berbintang di atasnya? Dia bertanya-tanya di dalam hati, apa mungkin langit itu ada ujungnya? Malam berlalu ketika Chandra terus termenung sepanjang malam. Keesokan harinya. Lilian muncul di halaman belakang di pagi hari. Dia mengenakan pakaian yang indah dan cantik yang membuat dirinya tampak sangat anggun. “Kak Chandra,” panggil Lilian dengan suaranya yang manis dan renyah. “Ya,” balas Chandra sambil mengangguk. “Ayo, aku akan membawamu ke tanah leluhur kami.”“Baik.”Chandra memang cukup tertarik dengan tanah leluhur keluarga Sky. Apa mungkin di sana terdapat warisan yang ditinggalkan oleh prajurit kuat keluarga Sky d

  • Jenderal Naga   Bab 2151

    Chandra benar-benar menginginkan Giok Pemakaman tersebut. Sekarang, dia menyatakan ketertarikannya dengan giok itu setelah Jarga membahasnya. Selain itu, tanah leluhur keluarga Sky? Sepengetahuan Chandra, keluarga Sky merupakan salah satu keluarga yang melegenda. Bahkan leluhur mereka sempat menjadi orang terkuat di bumi pada periode itu. Jadi, tentu saja tanah leluhur keluarga Sky adalah hal yang cukup menarik bagi Chandra. Dia ingin pergi dan melihat tanah leluhur itu. Namun, Jarga tampak ragu untuk menunjukkan tanah leluhur keluarganya dan memberikan giok itu setelah Chandra menolak untuk menikah dengan Lilian. Bagaimanapun juga, liontin giok ini adalah harta karun keluarga Sky. Bahkan mereka rela seluruh kota dibantai untuk mempertahankan liontin giok ini. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa memberikan liontin giok itu kepada Chandra secara sukarela?Walaupun Chandra sudah menyelamatkan keluarga Sky, Jarga tetap tidak bersedia memberikan liontin giok itu kepada Chandra. Satu-sat

  • Jenderal Naga   Bab 2150

    Beberapa hari kemudian, mereka semua tiba di Kota Sky Draga yang sekarang sudah berubah menjadi kota mati. Mayat bergelimpangan di mana-mana dengan darah yang mengalir tanpa henti bagaikan sungai disertai dengan bau busuk yang menyengat ke seluruh penjuru kota. Jarga memerintahkan prajurit dari kota sekitar Sky Draga untuk membersihkan kota ini. Hanya dalam beberapa hari, Sky Draga berhasil dibersihkan. Chandra terpaksa tinggal untuk sementara waktu di Sky Draga karena keluarga Sky masih memiliki banyak urusan yang harus mereka selesaikan dan belum sempat untuk menyiapkan bahan pangan bagi Chandra. Chandra tinggal di sana kurang lebih selama setengah bulan ketika Kota Sky Draga perlahan mulai pulih. Sebuah halaman di istana kekaisaran Negara Sky Draga. Chandra duduk di halaman sambil menyerap energi spiritual langit dan bumi untuk berkultivasi. “Kak Chandra!”Sebuah suara yang renyah memanggil namanya. Tidak lama kemudian, pintu terbuka dan seorang perempuan cantik bergaun indah be

  • Jenderal Naga   Bab 2149

    Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status