Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 981 - Bab 990

1934 Bab

Bab 981

Teddy khawatir ada salah paham di antara Thalia dengan Sonia, dia pun menenangkan Thalia. Setelah itu, Teddy menyuruh wakil sutradara untuk menenangkan Sonia. Dia berharap masalah pribadi mereka tidak berpengaruh terhadap pekerjaan mereka.Wakil sutradara bernama Hardy. Dia berumur 30-an tahun, masih belum menikah. Setelah berkali-kali mencari Sonia, dia malah memendam maksud lain.Hari ini Hardy datang mencari Sonia untuk membahas masalah pekerjaan. Ketika menyadari tidak ada orang di sekeliling, dia tiba-tiba mendekati Sonia, lalu berbicara dengan menatap wajahnya, “Sonia, kamu cantik sekali, apa kamu pernah kepikiran untuk menjadi artis?”Ekspresi Sonia sangat datar. “Nggak pernah.”Hardy pun tersenyum. “Sayang sekali wajah secantik ini nggak jadi artis. Serius! Dunia hiburan ini kurang wanita seperti kamu.”Sonia masih tidak tertarik. “Aku nggak berbakat dalam akting.”Hardy segera berkata, “Nggak masalah kalau kamu nggak berbakat! Bakat bisa dibimbing! Mungkin kamu nggak tahu, ada
Baca selengkapnya

Bab 982

Liana mendorong kacamatanya ke atas, lalu melanjutkan, “Kelihatan sekali gaun itu dirusak oleh seseorang. Semua orang juga tahu, gaun itu sangat mahal, bahkan ada berlian asli di atasnya. Jangan-jangan ada yang sengaja ingin mengambil manik-manik emas dan berlian di atas gaun itu?”Thalia mengedipkan matanya, lalu berkata dengan menggeleng, “Nggak mungkin, deh. Meskipun perhiasan itu lepas, semuanya masih ada di sini!”Liana berkata dengan tersenyum sinis, “Bukannya akan sangat mencolok kalau dicuri semuanya? Ada yang sengaja melepaskan perhiasannya, saat gaun dikeluarkan dari kotak, perhiasan itu akan jatuh ke lantai. Nantinya semua berlian itu belum pasti bisa ditemukan. Alasannya nyangkut di dalam semak-semak atau lubang.”Thalia pun mengangguk, lalu bertanya pada Caroline, “Di mana kamu taruh gaun ini tadi?”Caroline melirik Sonia sekilas, lalu menunduk dan tidak berbicara.Sonia mengangkat kepalanya, lalu berkata, “Taruh di laciku.”Liana pun mengangkat-angkat alisnya dan tidak be
Baca selengkapnya

Bab 983

Tatapan Thalia menjadi berkilauan. Dia sedang menebak siapa yang sedang membantu Sonia?Jason atau Bondan?Hanya saja, Thalia berani memastikan Sonia tidak mungkin akan mencari Reza!Saat ini Darren yang sudah mendengar kabar itu pun berlari ke sisi Sonia. Dia bertanya apa yang terjadi.Sonia menjawab, “Gaun sudah dirusak. Jadi, perlu diganti yang baru.”Darren melirik sekilas gaun yang dirusak, lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Kerjaan siapa?”Liana sedang menggesek kukunya sambil berkata, “Siapa lagi kalau bukan orang dalam?”“Nggak apa-apa!” Sonia berkata dengan tenang, “Ada kamera CCTV di dalam ruangan itu. Semuanya akan terjawab setelah memeriksa rekaman CCTV.”Begitu ucapan dilontarkan, raut wajah beberapa orang di dalam kerumunan langsung berubah.Hardy bertanya dengan ragu, “CCTV? Sepertinya ruangan itu nggak ada kamera CCTV?”“Aku pasang sendiri. Gimanapun, gaun ini terlalu mahal. Aku takut akan terjadi sesuatu. Jadi, aku pasang CCTV di tempat tersembunyi tanpa beri
Baca selengkapnya

Bab 984

Jeremy yang merupakan tokoh utama dalam sinetron kali ini berjalan mendekati. “Cantik sekali gaunnya!”Darren mengacungkan jempol ke sisi Sonia. “Sonia, kamu hebat sekali! Tak disangka kamu benar-benar bisa meminta gaun baru!”Hardy masih merasa bingung. “Gimana caranya kamu bisa melakukannya?”Sonia berkata, “Aku sudah berhasil mendapatkan gaun. Apa syuting sudah bisa dilanjutkan?”“Nggak usah buru-buru!” Hardy memalingkan kepalanya menatap Thalia. “Thalia, apa kamu ingin mencoba gaunnya dulu?”“Nggak usah dicoba lagi!” Thalia berdiri, lalu berjalan ke hadapan gaun baru. Dia tampak mengerutkan keningnya. “Aku nggak suka sama gaun ini. Aku lebih suka yang sebelumnya.”Tatapan Sonia seketika menjadi dingin. Darren yang tidak bisa bersabar itu pun langsung memaki, “Thalia, kamu jangan keterlaluan, ya. Kalau berani, kamu lawan aku saja!”Thalia memalingkan kepalanya, lalu berkata dengan berlagak lugu, “Sejak kapan aku keterlaluan? Gaun sebelumnya dirancang khusus buat aku. Aku merasa gaun
Baca selengkapnya

Bab 985

Hardy mendengus dingin. “Hari ini jadwalnya syuting adegan ini. Kalau ada yang nggak ingin kerja lagi, segera tinggalkan tempat ini!”Raut wajah Darren berubah muram. Dia menarik pergelangan tangan Sonia hendak membawanya pergi. Tiba-tiba terdengar suara dingin dari belakang. “Ada apa ini?”Setelah mendengar suara itu, sekujur tubuh Sonia menjadi tegang.Thalia memalingkan kepalanya, lalu muncul senyuman manis di wajahnya. “Reza!”Hardy juga spontan membalikkan kepalanya. Seketika senyuman di wajahnya menjadi semakin lebar. “Tuan Reza, kenapa kamu bisa ke sini?”Sepertinya karena ada banyak orang di sekeliling, Thalia tidak berani terlalu dekat dengan Reza. Dia hanya bertanya dengan penuh perhatian, “Gimana lukamu?”“Tidak apa-apa!” balas Reza dengan tersenyum tipis. Tatapannya seketika tertuju pada gaun di tangan asisten Sonia. Dia pun bertanya, “Apa yang terjadi?”Hardy segera menambahkan minyak di atas kobaran api. Dia mendorong semua tanggung jawab ke diri Sonia. Dia mengatakan se
Baca selengkapnya

Bab 986

Tak lama kemudian, terdengar suara pintu terbuka dalam ruangan yang kosong itu. Ada yang berjalan ke depan laptop, lalu mengutak-atiknya mencari data penyimpanan rekaman CCTV.Ketika semua orang melihat bayangan tubuh orang di dalam laptop, mereka terkejut hingga kedua mata terbelalak. Mereka semua spontan melihat ke sisi belakang Liana.Orang yang tertangkap kamera adalah seorang wanita. Dia mengenakan kemeja garis-garis biru putih dengan cat kuku berwarna merah tua, tampak juga cincin model hati di jari manisnya.Wanita itu tak lain adalah asistennya Liana, Haven.Haven spontan melangkah mundur seraya menggeleng dengan ketakutan. “Masalah ini nggak ada hubungannya sama aku! Bukan urusanku!”Tatapan sinis Reza dilayangkan ke diri wanita itu. “Tidak ada hubungannya sama kamu? Jadi, kenapa kamu buka laptop Sonia?”“Aku … aku ….” Haven terkejut terus mengalihkan pandangannya. Ucapannya juga menjadi terbata-bata. Beberapa saat kemudian, Haven baru menjelaskan, “Aku hanya penasaran siapa y
Baca selengkapnya

Bab 987

Thalia mengerutkan keningnya. “Liana, jangan bicara lagi!”“Kenapa aku nggak boleh bicara?” Liana memalingkan kepalanya membelalaki Haven. “Biasanya apa aku pernah mengasarimu? Kenapa kamu malah memfitnahku?”Haven menunduk dan terus menangis. “Nggak seharusnya aku dengar ucapanmu.”Liana langsung maju hendak memukul Haven. Namun, ada yang maju untuk menahannya. Dia menunjuk Haven sembari memaki, “Kamu tunggu saja, aku pasti nggak akan lepasin kamu!”“Liana!” Thalia menggenggam tangannya, lalu berbisik, “Jangan buat onar lagi! Pak Hardy juga nggak bilang bakal hukum kamu. Kalau kamu perbesar masalah ini lagi, nanti kamu pun akan terkena imbasnya!”Kemudian Thalia memalingkan kepalanya melihat ke sisi Reza. “Reza, pecat Haven saja. Habis itu, kita akhiri masalah ini. Semua ini pasti ulah Haven sendiri. Liana nggak mungkin melakukan hal bodoh ini!”Liana menggertakkan giginya, seolah-olah banyak yang ingin dikatakannya. Namun pada akhirnya, dia terpaksa memendamnya.Reza tersenyum tipis.
Baca selengkapnya

Bab 988

Hardy sangat membenci Sonia dan juga Liana. Hanya saja, Liana adalah wanitanya Brian, dia pun tidak berani menyinggung Liana. Dia hanya berbicara dengan nada ketus, “Kamu serahkan berlian kepada Sonia. Kita bicarakan masalah ini nanti.”Tanpa berbasa-basi, Hardy pun langsung berjalan pergi. Liana mengangkat tangannya menjambak rambut Haven. “Sialan.”Belum sempat Liana selesai berbicara, Haven pun menjerit menarik perhatian kru di sekitar.Liana langsung mendorong Haven. “Dasar murahan!”Haven yang terjatuh menunduk dan tidak berbicara.Liana membelalakinya, lalu mengambil kotak berlian pergi mencari Sonia.Sonia sedang bekerja saat ini. Liana berdiri beberapa saat di luar sana, lalu berjalan masuk dengan wajah dingin, membanting kotak berlian ke meja. “Semuanya di sini!”Setelah berjemur selama satu jam, rambut Liana sudah basah semuanya. Bahkan, riasan di wajahnya juga sudah luntur. Penampilannya saat ini boleh dikatakan sangat berantakan.Sonia meliriknya sekilas dan tidak berbicara
Baca selengkapnya

Bab 989

Reza menatap mobil Sonia semakin menjauh, lalu membalikkan kepalanya menatap Thalia. “Ayo, pergi!”Kedua mata Thalia berkilauan. Dia lekas mengikuti langkah si lelaki.…Keesokan harinya, saat Sonia pergi bekerja, Gina masuk ke ruangannya. Dia memegang segelas kopi sembari bersandar di dekat jendela. “Baru beberapa hari aku nggak datang, aku malah melewatkan pertunjukan seru!”Sonia yang sedang melukis sketsa berkata, “Kalau kamu ingin nonton, kamu bisa bikin pertunjukan sendiri.”Gina meliriknya, lalu tersenyum sinis. “Jangan-jangan kamu kira Liana yang sudah lakuin semua ini?”Gerakan tangan Sonia terhenti. Dia tidak menjawab.Gina melanjutkan dengan tersenyum, “Kamu berani taruhan nggak? Masalah ini pasti ulah Thalia. Dia menyuap asistennya Liana, kemudian memanfaatkan Pak Hardy untuk mengusirmu! Siapa sangka kamu nggak bodoh, ditambah lagi ada bantuan Reza, masalah pun terbongkar. Jadi, dia terpaksa menggunakan ide terakhirnya, dia menyuruh Haven mendorong semua kesalahan ke diri L
Baca selengkapnya

Bab 990

Bondan mengakhiri panggilan, lalu segera menghubungi Reza. “Kak Reza, apa kamu lagi di perusahaan?”Reza baru saja selesai rapat. Dia sedang duduk di ruangannya sembari mengecek dokumen. “Ada urusan apa?”“Sebelumnya kamu terluka karena aku. Aku sungguh merasa bersalah. Malam ini kita makan bersama, ya. Aku ingin traktir kamu,” ucap Bondan dengan tulus.“Tidak usah!” balas Reza, “Kamu tidak perlu bersikap sungkan.”“Bukan sungkan!” Bondan pun tersenyum. “Aku akan ajak Sonia juga. Calon istriku ingin berterima kasih langsung sama dia. Nanti malam kita makan bersama.”Reza meletakkan pena di tangannya, lalu berpikir sejenak. “Kita bicarakan lagi nanti malam.”“Oke, nanti malam aku hubungi kamu lagi!”“Emm!”Reza mengakhiri panggilan, lalu berpikir sejenak. Dia menelepon Chandra, lalu berpesan, “Nanti kamu wakili aku untuk hadiri acara makan bersama nanti malam. Aku ada urusan.”Chandra membalas, “Baik, Pak Reza!”Reza menutup panggilan. Dia mendorong kursinya ke belakang, lalu berjalan k
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
979899100101
...
194
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status