Share

Bab 981

Author: Musim Gugur
Teddy khawatir ada salah paham di antara Thalia dengan Sonia, dia pun menenangkan Thalia. Setelah itu, Teddy menyuruh wakil sutradara untuk menenangkan Sonia. Dia berharap masalah pribadi mereka tidak berpengaruh terhadap pekerjaan mereka.

Wakil sutradara bernama Hardy. Dia berumur 30-an tahun, masih belum menikah. Setelah berkali-kali mencari Sonia, dia malah memendam maksud lain.

Hari ini Hardy datang mencari Sonia untuk membahas masalah pekerjaan. Ketika menyadari tidak ada orang di sekeliling, dia tiba-tiba mendekati Sonia, lalu berbicara dengan menatap wajahnya, “Sonia, kamu cantik sekali, apa kamu pernah kepikiran untuk menjadi artis?”

Ekspresi Sonia sangat datar. “Nggak pernah.”

Hardy pun tersenyum. “Sayang sekali wajah secantik ini nggak jadi artis. Serius! Dunia hiburan ini kurang wanita seperti kamu.”

Sonia masih tidak tertarik. “Aku nggak berbakat dalam akting.”

Hardy segera berkata, “Nggak masalah kalau kamu nggak berbakat! Bakat bisa dibimbing! Mungkin kamu nggak tahu, ada
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Etha
Yang penting Sonia jago bela diri jadi meskipun Harry mau macam2 pd Sonia paling2 dia yg OMPONG... dikiranya Sonia wanita lemah dan gampang digertak, sekarang Sonia semakin tuuuu semakin berbahaya....Thor....bikin kapok tuuuu si Harry Thalia dan Liana...
goodnovel comment avatar
Evelyn Jeffery
Thalia, Liana & Hardy..menyebalkan..sengaja cari masalah..bila lg kebenaran nak terbongkar Thor..hmmmm
goodnovel comment avatar
Red Dragon
ramai yang buat masalah sama sonia....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 982

    Liana mendorong kacamatanya ke atas, lalu melanjutkan, “Kelihatan sekali gaun itu dirusak oleh seseorang. Semua orang juga tahu, gaun itu sangat mahal, bahkan ada berlian asli di atasnya. Jangan-jangan ada yang sengaja ingin mengambil manik-manik emas dan berlian di atas gaun itu?”Thalia mengedipkan matanya, lalu berkata dengan menggeleng, “Nggak mungkin, deh. Meskipun perhiasan itu lepas, semuanya masih ada di sini!”Liana berkata dengan tersenyum sinis, “Bukannya akan sangat mencolok kalau dicuri semuanya? Ada yang sengaja melepaskan perhiasannya, saat gaun dikeluarkan dari kotak, perhiasan itu akan jatuh ke lantai. Nantinya semua berlian itu belum pasti bisa ditemukan. Alasannya nyangkut di dalam semak-semak atau lubang.”Thalia pun mengangguk, lalu bertanya pada Caroline, “Di mana kamu taruh gaun ini tadi?”Caroline melirik Sonia sekilas, lalu menunduk dan tidak berbicara.Sonia mengangkat kepalanya, lalu berkata, “Taruh di laciku.”Liana pun mengangkat-angkat alisnya dan tidak be

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 983

    Tatapan Thalia menjadi berkilauan. Dia sedang menebak siapa yang sedang membantu Sonia?Jason atau Bondan?Hanya saja, Thalia berani memastikan Sonia tidak mungkin akan mencari Reza!Saat ini Darren yang sudah mendengar kabar itu pun berlari ke sisi Sonia. Dia bertanya apa yang terjadi.Sonia menjawab, “Gaun sudah dirusak. Jadi, perlu diganti yang baru.”Darren melirik sekilas gaun yang dirusak, lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Kerjaan siapa?”Liana sedang menggesek kukunya sambil berkata, “Siapa lagi kalau bukan orang dalam?”“Nggak apa-apa!” Sonia berkata dengan tenang, “Ada kamera CCTV di dalam ruangan itu. Semuanya akan terjawab setelah memeriksa rekaman CCTV.”Begitu ucapan dilontarkan, raut wajah beberapa orang di dalam kerumunan langsung berubah.Hardy bertanya dengan ragu, “CCTV? Sepertinya ruangan itu nggak ada kamera CCTV?”“Aku pasang sendiri. Gimanapun, gaun ini terlalu mahal. Aku takut akan terjadi sesuatu. Jadi, aku pasang CCTV di tempat tersembunyi tanpa beri

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 984

    Jeremy yang merupakan tokoh utama dalam sinetron kali ini berjalan mendekati. “Cantik sekali gaunnya!”Darren mengacungkan jempol ke sisi Sonia. “Sonia, kamu hebat sekali! Tak disangka kamu benar-benar bisa meminta gaun baru!”Hardy masih merasa bingung. “Gimana caranya kamu bisa melakukannya?”Sonia berkata, “Aku sudah berhasil mendapatkan gaun. Apa syuting sudah bisa dilanjutkan?”“Nggak usah buru-buru!” Hardy memalingkan kepalanya menatap Thalia. “Thalia, apa kamu ingin mencoba gaunnya dulu?”“Nggak usah dicoba lagi!” Thalia berdiri, lalu berjalan ke hadapan gaun baru. Dia tampak mengerutkan keningnya. “Aku nggak suka sama gaun ini. Aku lebih suka yang sebelumnya.”Tatapan Sonia seketika menjadi dingin. Darren yang tidak bisa bersabar itu pun langsung memaki, “Thalia, kamu jangan keterlaluan, ya. Kalau berani, kamu lawan aku saja!”Thalia memalingkan kepalanya, lalu berkata dengan berlagak lugu, “Sejak kapan aku keterlaluan? Gaun sebelumnya dirancang khusus buat aku. Aku merasa gaun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 985

    Hardy mendengus dingin. “Hari ini jadwalnya syuting adegan ini. Kalau ada yang nggak ingin kerja lagi, segera tinggalkan tempat ini!”Raut wajah Darren berubah muram. Dia menarik pergelangan tangan Sonia hendak membawanya pergi. Tiba-tiba terdengar suara dingin dari belakang. “Ada apa ini?”Setelah mendengar suara itu, sekujur tubuh Sonia menjadi tegang.Thalia memalingkan kepalanya, lalu muncul senyuman manis di wajahnya. “Reza!”Hardy juga spontan membalikkan kepalanya. Seketika senyuman di wajahnya menjadi semakin lebar. “Tuan Reza, kenapa kamu bisa ke sini?”Sepertinya karena ada banyak orang di sekeliling, Thalia tidak berani terlalu dekat dengan Reza. Dia hanya bertanya dengan penuh perhatian, “Gimana lukamu?”“Tidak apa-apa!” balas Reza dengan tersenyum tipis. Tatapannya seketika tertuju pada gaun di tangan asisten Sonia. Dia pun bertanya, “Apa yang terjadi?”Hardy segera menambahkan minyak di atas kobaran api. Dia mendorong semua tanggung jawab ke diri Sonia. Dia mengatakan se

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 986

    Tak lama kemudian, terdengar suara pintu terbuka dalam ruangan yang kosong itu. Ada yang berjalan ke depan laptop, lalu mengutak-atiknya mencari data penyimpanan rekaman CCTV.Ketika semua orang melihat bayangan tubuh orang di dalam laptop, mereka terkejut hingga kedua mata terbelalak. Mereka semua spontan melihat ke sisi belakang Liana.Orang yang tertangkap kamera adalah seorang wanita. Dia mengenakan kemeja garis-garis biru putih dengan cat kuku berwarna merah tua, tampak juga cincin model hati di jari manisnya.Wanita itu tak lain adalah asistennya Liana, Haven.Haven spontan melangkah mundur seraya menggeleng dengan ketakutan. “Masalah ini nggak ada hubungannya sama aku! Bukan urusanku!”Tatapan sinis Reza dilayangkan ke diri wanita itu. “Tidak ada hubungannya sama kamu? Jadi, kenapa kamu buka laptop Sonia?”“Aku … aku ….” Haven terkejut terus mengalihkan pandangannya. Ucapannya juga menjadi terbata-bata. Beberapa saat kemudian, Haven baru menjelaskan, “Aku hanya penasaran siapa y

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 987

    Thalia mengerutkan keningnya. “Liana, jangan bicara lagi!”“Kenapa aku nggak boleh bicara?” Liana memalingkan kepalanya membelalaki Haven. “Biasanya apa aku pernah mengasarimu? Kenapa kamu malah memfitnahku?”Haven menunduk dan terus menangis. “Nggak seharusnya aku dengar ucapanmu.”Liana langsung maju hendak memukul Haven. Namun, ada yang maju untuk menahannya. Dia menunjuk Haven sembari memaki, “Kamu tunggu saja, aku pasti nggak akan lepasin kamu!”“Liana!” Thalia menggenggam tangannya, lalu berbisik, “Jangan buat onar lagi! Pak Hardy juga nggak bilang bakal hukum kamu. Kalau kamu perbesar masalah ini lagi, nanti kamu pun akan terkena imbasnya!”Kemudian Thalia memalingkan kepalanya melihat ke sisi Reza. “Reza, pecat Haven saja. Habis itu, kita akhiri masalah ini. Semua ini pasti ulah Haven sendiri. Liana nggak mungkin melakukan hal bodoh ini!”Liana menggertakkan giginya, seolah-olah banyak yang ingin dikatakannya. Namun pada akhirnya, dia terpaksa memendamnya.Reza tersenyum tipis.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 988

    Hardy sangat membenci Sonia dan juga Liana. Hanya saja, Liana adalah wanitanya Brian, dia pun tidak berani menyinggung Liana. Dia hanya berbicara dengan nada ketus, “Kamu serahkan berlian kepada Sonia. Kita bicarakan masalah ini nanti.”Tanpa berbasa-basi, Hardy pun langsung berjalan pergi. Liana mengangkat tangannya menjambak rambut Haven. “Sialan.”Belum sempat Liana selesai berbicara, Haven pun menjerit menarik perhatian kru di sekitar.Liana langsung mendorong Haven. “Dasar murahan!”Haven yang terjatuh menunduk dan tidak berbicara.Liana membelalakinya, lalu mengambil kotak berlian pergi mencari Sonia.Sonia sedang bekerja saat ini. Liana berdiri beberapa saat di luar sana, lalu berjalan masuk dengan wajah dingin, membanting kotak berlian ke meja. “Semuanya di sini!”Setelah berjemur selama satu jam, rambut Liana sudah basah semuanya. Bahkan, riasan di wajahnya juga sudah luntur. Penampilannya saat ini boleh dikatakan sangat berantakan.Sonia meliriknya sekilas dan tidak berbicara

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 989

    Reza menatap mobil Sonia semakin menjauh, lalu membalikkan kepalanya menatap Thalia. “Ayo, pergi!”Kedua mata Thalia berkilauan. Dia lekas mengikuti langkah si lelaki.…Keesokan harinya, saat Sonia pergi bekerja, Gina masuk ke ruangannya. Dia memegang segelas kopi sembari bersandar di dekat jendela. “Baru beberapa hari aku nggak datang, aku malah melewatkan pertunjukan seru!”Sonia yang sedang melukis sketsa berkata, “Kalau kamu ingin nonton, kamu bisa bikin pertunjukan sendiri.”Gina meliriknya, lalu tersenyum sinis. “Jangan-jangan kamu kira Liana yang sudah lakuin semua ini?”Gerakan tangan Sonia terhenti. Dia tidak menjawab.Gina melanjutkan dengan tersenyum, “Kamu berani taruhan nggak? Masalah ini pasti ulah Thalia. Dia menyuap asistennya Liana, kemudian memanfaatkan Pak Hardy untuk mengusirmu! Siapa sangka kamu nggak bodoh, ditambah lagi ada bantuan Reza, masalah pun terbongkar. Jadi, dia terpaksa menggunakan ide terakhirnya, dia menyuruh Haven mendorong semua kesalahan ke diri L

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1915

    Ketika Kase memasuki kafe, Sonia sedang bosan membolak-balik majalah. Melihatnya masuk, Sonia bertanya sambil mendongak, "Kamu sudah bertemu Rayden?""Sudah," jawab Kase sambil duduk dan meletakkan lengannya dengan santai di sandaran kursi. Dia berujar dengan nada mengejek, "Sama seperti yang diceritakan orang, dia memakai topeng dan berlagak misterius. Entah apa yang dia sembunyikan.""Gimana hasil pembicaraan kerja samanya?" tanya Sonia."Lumayan. Masih perlu membahas beberapa detail." Kase menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh rasa ingin tahu, lalu bertanya, "Sebenarnya, siapa yang kamu cari di sini?"Sonia melihatnya dengan tatapan yang sulit ditebak. Setelah beberapa saat, dia menjawab pelan, "Kakakku."Kase bertanya sambil tersenyum, "Kakakmu? Dia ada di Hondura?""Ya, seseorang pernah melihatnya di sini," balas Sonia.Kase bertanya lagi, "Apa kamu punya fotonya? Coba tunjukkan. Mungkin aku bisa membantumu mencarinya."Sonia merespons, "Makasih, tapi nggak perlu. Biar aku yang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1914

    Kase tertegun sejenak. Namun, Sonia sudah berbalik dan naik ke lantai atas. Sambil minum isi gelasnya, pria itu merasa sedikit kesal. Dalam pikirannya, adakah orang di dunia ini yang lebih hebat darinya?Kase meremehkan pernyataan Sonia. Dia meyakini bahwa gadis itu sebenarnya hanya bucin. Hanya orang yang terlalu memuja cinta yang tidak bisa membedakan antara kenyataan dan fakta.Bahkan, Kase sempat tergoda untuk meminta Sonia memanggil pacarnya agar mereka bisa membuktikan siapa yang lebih unggul.....Keesokan harinya, pagi-pagi sekali seseorang dari pihak Winston datang menemui Kase dengan pesan bahwa Rayden telah kembali dan ingin bertemu dengannya untuk berdiskusi.Kali ini, Kase tidak lagi menolak. Dia mengajak Sonia untuk ikut bersamanya. Setibanya di sana, Sonia tetap menunggu di kafe yang sama seperti sebelumnya, sementara Kase mengikuti Winston melewati pintu putih besar hingga menghilang di dalamnya.Sonia sebenarnya penasaran ingin melihat seperti apa sosok Rayden yang mis

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status