“Bisa karena apa lagi?” Ranty tersenyum dingin. “Waktu itu, saat aku pergi mengetes gaun pengantin, dia bilang dia nggak ada waktu buat temani aku. Saat itu, aku merasa ada yang aneh sama dia. Jadi, aku diam-diam pergi ke perusahaannya. Alhasil, aku nampak ada artis yang baru dikontraknya sedang duduk di atas pangkuannya. Mereka berdua saling tersenyum dengan mesranya, bahkan nggak menyadari keberadaanku.”Ranty pun mentertawakan dirinya sendiri. “Sayangku, benar apa katamu. Hubungan yang hanya bertepuk sebelah tangan itu sangat melelahkan! Jadi, kami sudah putus dan nggak ada pernikahan lagi.”Kening Sonia masih berkerut. “Masalah kapan?”“Sebelum kamu ke Kota Mika. Setelah itu, terjadi begitu banyak masalah. Jadi, aku nggak sempat beri tahu kamu.” Suara Ranty terdengar sangat serius. Dia lalu melanjutkan omongannya dengan berlagak santai, “Hatiku sungguh penat. Aku ingin sekali jalan-jalan untuk menenangkan hatiku. Hanya saja, aku nggak bisa melepaskanmu. Kebetulan kamu mau pergi, ja
Baca selengkapnya