Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 911 - Bab 920

1934 Bab

Bab 911

Cedera di tubuh sangatlah berat! Dokter Benny juga tidak bisa merasakan tanda-tanda kehidupan di diri si wanita.Sekelompok orang di belakang menatap Dokter Benny dengan tatapan dingin. Ditambah lagi dengan luka di sekujur tubuh si wanita, bahkan Dokter Benny yang berpengalaman lama dalam dunia medis juga merasa gugup.Untung saja, dokter militer yang dibawa Morgan bersikap sangat tenang. Dia berkata dengan suara datar, “Tidak apa-apa. Nona Sonia tidak akan mati. Kamu yang tenang saja, selamatkan dia seperti pasien biasa saja!”Dokter Benny mengangkat tangannya menyeka keringat di keningnya dan segera mengangguk.Dokter militer meminta yang lain untuk keluar ruangan. Biarkan Dokter Benny dan asistennya untuk mengobati Suki dan Melvin dengan konsentrasi penuh.Setelah sibuk selama satu malam, saat Dokter Benny keluar kamar dengan capek, langit di luar sana pun telah terang.Morgan terus menunggu di luar. Ketika melihat dokter keluar, dia segera bertanya, “Bagaimana keadaan Sonia?”Kedua
Baca selengkapnya

Bab 912

Masih ada sekelompok tentara bayaran di dalam hutan. Mereka semua sedang mengepung Sonia hendak membunuhnya. Bahkan, mereka mengancam Sonia dengan keselamatan Johan. Kemudian, Sonia diserang dan disuntik dengan obat. Setelah Sonia membunuh orang yang menyuntiknya, pertarungan pun dimulai.Saat itu, Johan merasa sangat kaget. Dia ingin pergi untuk membantu Sonia, tetapi seluruh tubuhnya terasa lemas. Ada yang memukul lehernya dan dia pun kembali kehilangan kesadarannya.Ketika Johan menyadarkan diri, dia pun telah berada di sini!Apa yang terjadi saat Johan pingsan? Siapa orang-orang yang hendak membunuh Sonia? Apa orang itu adalah Brown? Siapa yang membawa Johan kembali ke Kota Jembara?Kepala Johan terasa kacau dan juga sakit. Dia tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Baru saja dia hendak menuruni ranjang, dia malah menyadari efek obat itu masih belum menghilang. Kaki dan tangannya masih terasa lemas. Hanya saja, dia sudah bisa berjalan.Johan berjalan ke depan meja dengan linglun
Baca selengkapnya

Bab 913

Johan memejamkan matanya sembari menarik napas dalam-dalam. Dia tidak dapat menahan rasa masam di hatinya.Beberapa saat kemudian, Johan memalingkan wajahnya untuk melihat Frida yang sedang mengendarai mobil. Kedua matanya sudah merona. Dia bertanya dengan suara rendah, “Kamu itu … Ariel?”Frida melihat ke depan dengan tatapan dingin. Dia mengiakan ucapan Johan.Johan spontan mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu nggak beri tahu aku sebelumnya?”Frida melirik Johan dengan dingin. “Kita bertiga sudah sepakat nggak boleh bocorin identitas kita kepada siapa pun. Aku dan Bos nggak pernah mempublikasikannya, hanya saja kami saling tahu identitas kami saja!”Johan tersenyum menyindir. “Ternyata aku itu orang paling bodoh di dunia!”“Kamu memang bodoh!” Frida memarahi Johan tanpa sungkan. “Si Noah bermasalah!”Sekarang Johan tentu menyadarinya. Noah mengatakan dia ingin mencari Brown, tetapi sebenarnya orang yang ingin dihadapinya adalah Sonia!Termasuk orang di Kota Mika waktu itu, sepertinya
Baca selengkapnya

Bab 914

Morgan menyipitkan matanya. “Kalian adalah anggota dari Aquila? Orang yang terus melacak informasi Sonia itu … kamu?”“Iya, ada salah paham di dalam masalah ini. Hanya saja, Eka nggak bermaksud untuk mencelakai Bos. Dia sudah menyadari kesalahannya!” balas Frida dengan nada tenang.Johan terus menunduk. Meski kerah pakaiannya dicengkeram oleh Morgan, dia juga tidak sekali pun meronta.Morgan melepaskan Johan, lalu memerintah anggotanya, “Bawa mereka untuk bertemu dengan Sonia!”“Terima kasih, Pemimpin!” Frida menundukkan kepalanya dan berterima kasih.Sonia tidur di dalam kamar yang menghadap cahaya matahari. Luka di tubuhnya sudah dijahit dan diperban. Dia yang mengenakan piama berwarna putih sedang berbaring di atas ranjang. Raut wajah Sonia terlihat sangat pucat.Pelayan di samping sedang mengompres bagian tangan yang memar akibat dipasang jarum infus tadi. Menyadari ada yang memasuki ruangan, pelayan pun meninggalkan tempat.Johan sungguh menyesali perbuatannya ketika melihat sosok
Baca selengkapnya

Bab 915

Gina menyerahkan sebotol air mineral untuk Johan, lalu berkata dengan lembut, “Johan, apa ada salah paham di antara kita? Kamu minum dulu. Kita bicarakan masalah ini dengan pelan!”Johan menepis tangan Gina, lalu berkata dengan dingin, “Gina, kamu selalu memperalatku untuk menghadapi Sonia. Kamu memanfaatkan hubungan sejak kecil kita! Aku menganggapmu sebagai kakak kandungku, itulah sebabnya aku selalu berpihak di sisimu! Tapi gimana sama kamu?”“Kamu malah menjadikanku sebagai senjata untuk membunuh orang lain? Demi Reza, kamu ingin membunuh Sonia, bahkan ingin membunuhku juga. Gina, kenapa kamu mengerikan sekali!”Faktanya, kamu tidak akan sepenuhnya mengenal seseorang meski kalian tumbuh besar bersama. Raut wajah Gina spontan menjadi datar. Dia masih menunjukkan ekspresi lugunya. Dia berkata dengan mengerutkan keningnya, “Johan, sebenarnya apa yang sedang kamu katakan? Ada apa dengan Sonia? Apanya yang membunuh? Ucapanmu sungguh mengerikan!”Kedua mata Johan merona. Dia menatap Gin
Baca selengkapnya

Bab 916

Tiga hari kemudian, Ranty dan Yandi baru menerima informasi. Mereka berdua mengendarai mobil menuju vila di pinggiran kota.Saat menuruni mobil, kedua kaki Ranty menjadi lemas. Dia hampir saja terjatuh. Yandi pun memapahnya.Raut wajah Ranty terlihat sangat pucat. Dia berdiri dengan perlahan, lalu berkata, “Aku baik-baik saja!”Pelayan membawa mereka ke dalam kamar. Dia melihat Sonia yang berbaring di atas ranjang. Ranty pun menangis dengan histeris.Awalnya Yandi merasa sangat gugup. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara tangis Ranty. Semalam Sonia sudah menyadarkan diri. Hanya saja, dia masih tidak bisa bergerak. Dia masih berbaring di atas ranjang. Suara isak tangis Ranty yang kuat itu langsung membangunkannya!Sonia membuka matanya “melihat” ke depan pintu. Dia pun tersenyum dan berbicara dengan suara serak, “Aku masih belum mati. Apa yang kamu tangiskan?”Ranty melihat mata si wanita yang kehilangan fokusnya dengan rasa sakit hati. Dia pun menangis terisak-isak bagai seorang anak
Baca selengkapnya

Bab 917

Ucapan Yandi terhenti. Dia memalingkan kepalanya menatap ke kejauhan. Dia mengangkat kepalanya menyeka ujung matanya.Morgan berkata dengan serius, “Selama beberapa tahun ini, aku melarangnya untuk ikut campur dalam masalah Benua Delta. Aku juga melarangnya untuk balas dendam terhadap Brown. Tapi dia selalu beraksi di belakangku. Dia masih tidak melepaskan Brown! Kali ini, kalau bukan karena anggotaku berhasil menyelidiki informasi yang diberikan bawahannya kepada Sonia, sepertinya dia sudah pergi bersama Brown!”Yandi tersenyum menyindir. “Kalau dia pergi bertemu dengan Serigala, aku juga ikut langkah dia saja. Dengan begitu, kami bisa berkumpul bersama!”Morgan melirik Yandi sekilas. “Kalian memang sangat keras kepala!”Ujung bibir Yandi melengkung ke atas. “Apa daya? Temperamen semua tentara di bawah kepemimpinanmu memang seperti ini!”Morgan tersenyum sembari menepuk pundak Yandi dengan kuat. “Waktu itu kalian bisa hidup juga karena Serigala dan yang lain mempertaruhkan nyawa merek
Baca selengkapnya

Bab 918

Anita mendorong Harvey yang duduk di kursi roda ke dalam ruang rapat. Dirinya berdiri di sisi Harvey, lalu berkata dengan lembut, “Semuanya sudah tiba. Mereka semua sangat merindukanmu!”“Pak Harvey!”Ketika beberapa senior dalam perusahaan tiba-tiba melihat Harvey dalam keadaan seperti ini, mereka semua spontan berdiri.Harvey tidak sanggup untuk berbicara. Dia hanya menatap dan mengangguk perlahan terhadap para senior yang masih setia terhadapnya. Perasaannya sungguh campur aduk saat ini. Melihat kondisi Harvey seperti ini, mereka seketika merasa penat. Mereka pun mengikuti keinginan Harvey untuk duduk kembali.Saat Gina berjalan ke hadapan Harvey, dia menggenggam tangan Harvey, lalu berkata dengan lembut, “Ayah, setelah aku mengambil alih perusahaan, aku akan mengembangkan perusahaan ini. Aku pasti nggak akan kecewain kamu. Kamu dan Ibu cukup menikmati masa pensiun kalian saja!”Tatapan Harvey terlihat sangat muram. Dia tidak menghiraukan ucapan Gina dan tidak merespons sama sekali
Baca selengkapnya

Bab 919

Kemunculan Yandi membuat rencana ibu dan anak ini telah gagal total. Surat pengalihan saham itu otomatis tidak berlaku!Setelah rapat berakhir, Yandi mendorong ayahnya meninggalkan ruangan. Ketika melewati sisi Gina, Yandi menghentikan langkahnya dan berkata dengan tatapan sinis, “Apa kamu tahu? Sebenarnya aku tidak ingin kembali. Kalau kamu tidak berulah, aku juga tidak masalah untuk mengalihkan saham perusahaan kepadamu. Tapi kamu tidak seharusnya mencelakai Sonia. Kamu sudah menyentuh batas kesabaranku!”Kedua mata Gina terbelalak. Dia menatap Yandi dengan terbengong.Gina spontan tersenyum sinis. “Ternyata kamu kembali bukan demi Ayah, tapi demi Sonia!”Tatapan Yandi semakin dingin lagi. “Saat Ayah memilih kalian dan melepaskan ibuku, dia seharusnya tahu akan ada kejadian seperti hari ini! Semua ini adalah pilihannya sendiri. Untuk apa aku kasihan sama dia?”Harvey juga mendengar ucapan putranya. Sekujur tubuhnya pun gemetar dan air mata menetes dari ujung matanya.Yandi tidak berb
Baca selengkapnya

Bab 920

“Ranty, apa kamu sudah gila? Kamu malah berani memukulku di hadapan begitu banyak orang? Aku akan menggugatmu hingga keluargamu bangkrut!” Gina sungguh malu dan juga marah saat ini. Dia bahkan tidak sanggup menjaga sikapnya lagi.Ranty tersenyum dingin. Dia melihat para reporter, artis, dan aktor yang menghadiri festival film malam ini.“Setiap kali Gina bekerja sama dengan seorang artis, dia pasti akan membuat gosip menjadi viral. Dia akan mengunggah foto ambigu dan memberi tahu khalayak ramai bahwa dirinya telah ditindas. Setiap kalinya, penggemar yang berhasil dikelabui olehnya mengira semua gosip ini diviralkan oleh artis kecil guna untuk mencari perhatian publik. Kemudian, para penggemar akan menyerang kolom komentar Instagram artis kecil itu. Artis kecil itu akan dimaki dan akunnya bahkan dibekukan!”“Setelah artis kecil itu diserang habis-habisan, Gina baru akan keluar untuk melakukan pernyataan tidak penting supaya para penggemar merasa Gina adalah orang yang sangat lapang dada
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9091929394
...
194
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status