Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 891 - Chapter 900

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 891 - Chapter 900

1936 Chapters

Bab 891

“Sudahlah!” Sonia mengangkat kepalanya sembari tersenyum datar. “Kalian jangan bertengkar lagi. Aku sulit menjelaskan masalah aku sama dia, tapi semuanya nggak seperti yang kamu bayangkan. Kita nggak usah bahas masalah ini lagi. Kita ngobrol yang lain saja!”Thalia mengamati ekspresi wajah Sonia, lalu berkata dengan tersenyum, “Iya, nggak usah bahas masalah ini lagi. Sebentar lagi Sonia bakal tamat kuliah. Apa rencanamu selanjutnya?”Darren juga segera mengalihkan topik pembicaraan. “Pak Delon masih ingat sama kamu. Katanya, kalau kamu nggak ingin bekerja setelah tamat kuliah nanti, kamu bisa cari dia!”Thalia bertanya dengan ragu, “Apa orang itu bisa diandalkan?”“Lumayan, aku pernah bekerja beberapa kali bersamanya!” balas Darren.“Aku merasa masa depan Sonia cukup cerah jika dia lanjut bekerja di Arkava Studio!”Mereka semua mengobrol mengenai masa depan mereka. Tidak ada satu pun yang mengungkit masalah Sonia dengan Reza.…Malam harinya setelah pulang, Sonia membasuh tubuhnya, lal
Read more

Bab 892

Raut wajah Johan spontan berubah. Kedua matanya menatap Noah dengan penuh waspada. “Aku nggak ngerti apa yang lagi kamu katakan?”“Kamu nggak usah gugup. Aku nggak bermaksud jahat. Kamu itu teman baik Gina. Kita bukanlah musuh, kita akan selalu menjadi teman.” Noah mengangkat-angkat tangannya, lalu berkata dengan tersenyum, “Tenang saja, meski kamu adalah anggota Aquila, aku juga nggak akan beri tahu orang lain. Hanya saja, aku butuh bantuanmu!”Kali ini, Johan tidak lagi mencurigai Noah. Dia menatap Noah sambil bertanya, “Bantuan apa?”“Bantu aku mencari Brown!” Noah tidak lagi tersenyum. Dia menunjukkan ekspresi dinginnya. “Dari informasi yang aku dapatkan, anggota Brown sedang beraktivitas di sekitar Gunung Kurha. Mereka akan melakukan transaksi dengan seorang penduduk Nars yang bernama Leech. Tentu saja, transaksi yang mereka lakukan adalah transaksi ilegal.”Johan menyipitkan matanya. “Apa misimu adalah menggagalkan transaksi mereka?”“Bukan!” ucap Noah dengan dingin, “Aku nggak m
Read more

Bab 893

[ Eka: Aku ingin menjalankan misi bersamamu. Brown sangat berbahaya. Bos, kamu nggak boleh pergi sendiri! ][ Yirla: Aku nggak akan bertemu langsung dengan Brown. Aku hanya akan mengawasinya dari kejauhan saja. Semakin banyak yang beraksi, akan lebih gampang untuk ketahuan. ][ Eka: Sebelumnya aku pernah pergi ke Gunung Kurha. Aku lebih berpengalaman darimu. ][ Yirla: Ini adalah perintah! ]Selesai berbicara, Sonia langsung keluar dari aplikasi Aquila.Johan terbengong menatap ponsel di tangannya. Beberapa saat kemudian, dia baru mengirim pesan kepada Noah. [ Misi sudah diterima. Tunggu informasi selanjutnya. ]Noah segera membalas.[ Semoga kerja sama kita menyenangkan! ]Noah berjalan ke ruang baca, lalu mengeluarkan ponselnya yang satu lagi dari rak meja. Dia memasang kartu sim, lalu mengaktifkannya.Noah menutup semua jaringan internet, baru menelepon. Beberapa saat kemudian, panggilan baru tersambung. Suara orang di ujung telepon sangatlah rendah. Dia berkata dengan bahasa asing
Read more

Bab 894

Sonia menjawab, “Dalam dua hari ini!”Air mata membuat pandangan Ranty menjadi kabur. “Apa Yandi tahu?”“Nggak tahu. Aku juga nggak berencana buat beri tahu dia!”Ranty semakin panik. “Kenapa? Kalau dia tahu, dia pasti akan pergi bersamamu. Masalah ini adalah masalah kalian berdua!”“Masalah ini masalahku!” Tatapan Sonia terlihat tegas. Dia menggeleng dengan perlahan. “Waktu itu, Yandi hampir saja meninggal. Aku nggak akan membiarkan dia untuk mempertaruhkan nyawanya lagi. Aku berutang kepada mereka semua!”“Gimana sama kamu?” Ranty mengernyitkan keningnya. “Apa kamu bisa tenang?”“Ada orang yang akan membantuku!”Ranty tahu dirinya tidak bisa membujuk Sonia lagi. Dia pun tidak berbicara lagi. Hanya saja, air matanya tak berhenti mengalir. Saat ini, dia merasa sangat sedih, seolah-olah telah menduga apa yang terjadi.“Aku pasti akan kembali. Tapi kalau …. Bantu aku rahasiakan dari kakek!” Sonia berpesan untuk terakhir kalinya.Mereka berdua duduk di tempat dalam waktu lama. Setelah ber
Read more

Bab 895

Tiba-tiba Jemmy bertanya, “Kapan kamu pulang?”Sonia tertegun sejenak. Dia kira kakek telah mengetahui rencananya. Namun, dia segera merespons, ternyata kakek sedang bertanya kapan Sonia akan pulang ke rumah.“Sepertinya saat liburan bulan Mei nanti,” balas Sonia dengan tersenyum.“Bawa Reza pulang ke rumah!” pesan Jemmy, “Kalau kamu malu, biar aku saja yang beri tahu dia.”Hati Sonia terasa penat. Dia mengangguk sambil tersenyum. “Oke!”…Keesokan paginya, Sonia menaiki pesawat meninggalkan Kota Jembara.Tidak ada penerbangan langsung ke Kota Mika. Jadi, Sonia harus turun di Kota Kurmi, baru menaiki kereta api menuju Kota Mika.Setibanya di Kota Kurmi, waktu pun menunjukkan pukul sebelas siang. Hujan pun tampak mengguyur kota kecil ini.Sonia memesan tiket kereta api di jam dua sore. Jadi, dia pergi mencari makan di restoran terdekat.Kota Kurmi memiliki curah hujan yang ditinggi. Boleh dikatakan bahwa dalam setahun, bisa jadi akan turun hujan terus dalam 300 hari. Pepohonan di tempat
Read more

Bab 896

Sonia berjalan dengan sangat cepat, lalu berhenti di halte untuk menunggu bus.Melvin mengejar dengan terengah-engah. “Sonia, kamu mau ke mana? Kenapa kamu sendirian datang ke Kota Kurmi?”“Nggak ada hubungannya sama kamu!” Sonia mengenakan tas ransel dengan masker di wajahnya. Dia melirik Melvin dengan dingin. “Jangan ikuti aku!”Tak lama kemudian, bus pun telah tiba. Awalnya Melvin ingin naik bus bersama Sonia. Namun, Sonia malah mendorongnya. “Jangan ikuti aku! Kalau nggak, kamu akan rasakan akibatnya!”Melvin membalas, “Sonia, sebenarnya apa tujuan kamu ke Kota Kurmi?”Sonia menaiki bus. Begitu pintu ditutup, Melvin langsung menaiki taksi. Awalnya Melvin ingin mengikuti Sonia, ingin mengetahui apa yang ingin dilakukannya. Namun, setelah dipikir-pikir, dia pun berubah pikiran.Melvin menyuruh sopir taksi mengekori bus sambil menelepon.“Bawa mobil ke Jalan East Coast dan ikuti seorang wanita. Dia menaiki bus nomor 305. Ikuti dia!” pesan Melvin, “Hati-hati! Dia sangatlah waspada. Jan
Read more

Bab 897

Sonia mencari sebuah penginapan. Bos tempat penginapan menyadari Sonia berasal dari luar kota, dia mengira Sonia datang untuk liburan. Dia pun terus bertanya apakah Sonia membutuhkan pemandu wisata.Tawaran ditolak Sonia dengan halus. Dia memesan semangkuk mi, lalu beristirahat di kamarnya.Berhubung tempat ini terpencil, tidak banyak wisatawan yang datang ke sini. Jadi, kamar-kamar di tempat penginapan ini banyak yang kosong. Saat masuk ke kamar, Sonia bisa mencium bau tidak sedap dari dalam ruangan.Bos segera membukakan jendela. Dia lalu berkata, “Sudah lama nggak ada yang tinggal di kamar ini. Bau ini akan menghilang nantinya. Coba kamu ke sini, dari depan jendela dapat dilihat pemandangan indah Gunung Kurha. Kamar ini adalah kamar terbaik di sini.”Sonia dapat memahami bahasa daerah Kota Mika. Dia melihat ke arah yang ditunjuk bos, lalu tampak gunung yang menjalar panjang dan kebun karet di bagian bawah gunung. Tadi baru saja turun hujan di sini. Pegunungan pun masih diselimuti o
Read more

Bab 898

Di Kediaman Herdian, Kota Jembara.Hari sudah larut malam. Saat Reza baru pulang, dia menerima sebuah panggilan. Dia melihat tampilan ponsel sekilas, itu adalah sebuah nomor aneh.Tatapan si lelaki menjadi dalam. Dia mengangkatnya, lalu berkata, “Halo!”“Bagaimana kabarmu, Rubah?” ucap orang di ujung telepon.Raut wajah Reza spontan berubah muram. Setelah masuk ke dalam ruang baca, dia baru berkata, “Maduro?”“Ini aku!” Suara si lelaki sangatlah kasar. “Aku butuh bantuanmu.”Reza kenal dengan Maduro ketika dia menjadi tentara bayaran. Mereka berdua pernah tinggal di dalam regu selama setengah tahun. Mereka pernah saling menyelamatkan satu sama lain.“Katakanlah!”Si lelaki berkata, “Apa kebun karet di Kota Mika Negara Cendania adalah milikmu?”Reza menyipitkan matanya. “Apa yang ingin kamu lakukan?”Kondisi Kota Mika yang berdekatan dengan Gunung Kurha sangatlah kacau lantaran merupakan perbatasan antara Negara Cendania dengan Nars. Banyak orang yang menyelundup ke tempat ini.Sejak Ke
Read more

Bab 899

Noah menahan lengan Gina. “Biarkan dia pergi!”“Kenapa?” Gina menatap Noah dengan bingung.Raut wajah Noah berubah serius. “Demi membunuh Sonia, Brown bahkan memilih untuk turun tangan sendiri. Itu berarti Sonia sangat hebat dan juga orang yang ditakutinya. Lagi pula, bisa jadi dia sendirian nggak akan sanggup untuk membunuh Sonia.”Gina semakin bingung dengan maksud ucapan Noah. Noah pun menjelaskan dengan tersenyum, “Jadi, kita butuh bantuan Johan!”Kali ini, akhirnya Gina mengerti maksud ucapan Noah. Raut wajahnya menjadi pucat. “Tapi Johan akan dalam bahaya!”“Dengan begitu, rencana kita baru akan berhasil!” Noah lanjut membujuk, “Masalah sudah berkembang ke tahap seperti ini. Kita juga sudah berkorban banyak. Jika ingin membuat Sonia selamanya tinggal di Gunung Kurha, aku rasa nggak masalah untuk mengorbankan satu dua nyawa! Terkadang kita harus menghalalkan segala cara supaya rencana kita bisa sukses!”Raut wajah Gina menjadi pucat. Tangan yang memegang ponsel pun gemetar. Dia s
Read more

Bab 900

Melvin memanggilnya, lalu hendak segera menuruni mobil. Namun, tangan yang hendak membuka pintu tiba-tiba terhenti.Ternyata Sonia pergi ke Kota Mika. Apa yang dia lakukan di sini? Seandainya Melvin pergi mencarinya, sepertinya Sonia akan melarikan diri lagi!Melvin berpikir sembari melihat bus di depannya.…Saat Sonia menaiki bus, di dalamnya sudah terdapat 5-6 penumpang. Mereka semua yang berpakaian pakaian adat mereka itu mengamati Sonia dengan penuh penasaran.Sonia membayar karcis, lalu mencari tempat duduk yang mendekati jendela.Bus masih belum bergerak. Si pasangan muda juga berlari memasuki bus. Setelah menemukan keberadaan Sonia, si wanita sengaja memalingkan wajahnya. Tentu saja, si lelaki tidak berani berbicara dengan Sonia lagi.Bus dijalankan. Sonia menurunkan topinya sambil memandang ke luar jendela.…Setelah bus tua jalan, Melvin baru menuruni mobil. Setelah dipikir-pikir, sepertinya Sonia berjalan keluar dari penginapan di samping ini. Dia pun berjalan ke sisi pengin
Read more
PREV
1
...
8889909192
...
194
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status