Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 901 - Chapter 910

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 901 - Chapter 910

1934 Chapters

Bab 901

Setelah perjalanan sekitar setengah jam, pemandangan di dua sisi menjadi pemandangan kebun karet yang menyebar hingga ke kaki gunung. Luas arealnya diperkirakan mencapai puluhan ribu hektar. Saking luasnya, bahkan tidak kelihatan ujungnya.Setibanya di ujung jalan, dua penumpang menuruni mobil. Kemudian bus melanjutkan perjalanannya ke sebelah selatan.Di pertengahan jalan, Sonia pun melewati beberapa desa. Para penumpang berangsur-angsur menuruni bus. Bahkan pasangan muda itu juga turun di dekat jembatan kecil. Pada akhirnya, hanya tersisa Sonia sendirian di dalam bus.Desa Pelangi adalah sebuah desa yang paling dekat dengan kaki gunung. Boleh dikatakan bahwa desa itu dikelilingi oleh kebun karet. Ada 20-an penghuni di desa itu. Mereka semua juga bekerja di dalam kebun karet.Saat menjelang siang, bus berhenti tepat waktu di depan Desa Pelangi.Sonia menuruni kendaraan, lalu melirik sekeliling, baru berjalan memasuki desa.Desa ini sangat dekat dengan pegunungan. Curah hujan di sekita
Read more

Bab 902

Setengah jam kemudian, si wanita telah menyelesaikan masakannya. Dia mengundang Sonia untuk makan di dalam tenda.Makanan yang disajikan adalah nasi putih biasa dengan dua jenis sayuran. Satunya adalah sayur hijau ditumis polos dan satu lagi daging asap yang ditumis bersama dengan jamur. Makanan seperti ini sepertinya tergolong mewah di dalam desa ini.Sonia melihat hanya dirinya sendiri yang sedang makan. Dia melihat wanita yang menggendong anaknya sambil berkata dengan lembut, “Mari makan bersama!”Si wanita segera menggeleng. Sepertinya dia takut Sonia tidak akan membayar jika mereka makan bersama.“Anggap saja aku traktir anak-anak ini. Kemarilah!” Sonia mendorong makanan ke tengah meja.Kali ini, si wanita baru membawa anak-anak kemari. Dia mengambil dua piring nasi putih, lalu duduk bersama dengan Sonia.Anak lelaki langsung mengambil sepotong daging asap. Setelah mengunyahnya, kedua matanya masih tertuju pada daging asap di atas piring.Sementara, si anak perempuan terus menyant
Read more

Bab 903

Sonia refleks menutup hidung dengan lengan pakaiannya, lalu mencengkeram wanita yang hendak melarikan diri. Dia segera menariknya ke dalam dapur. “Bamm.” Terdengar suara banting pintu dengan kuat.Si wanita terkejut hingga sekujur tubuhnya merinding. Wajahnya juga berubah pucat. Dia melambaikan tangannya. “Masalah ini nggak ada hubungannya sama aku. Nggak ada hubungannya sama aku!”Sonia melihat anak lelaki yang menangis kuat dan anak perempuan yang terkejut hingga terbengong melongo. Brown sengaja menyuruh wanita ini bersikap pilih kasih terhadap anak lelaki dan menganiaya anak perempuan agar Sonia mengenang kembali masa kecil suramnya. Dengan begitu, Sonia akan menurunkan kewaspadaannya.Hanya saja, tebakan Brown salah. Dia sudah tidak larut dalam masa kecil suram itu lagi. Sonia memang kasihan terhadap anak perempuan itu, hanya saja dia tidak akan lalai sama sekali.“Mereka ingin bawa aku ke mana setelah aku pingsan? Gimana caranya kamu berhubungan dengan mereka?” tanya Sonia deng
Read more

Bab 904

Setelah mereka berdua mendekat, salah satu di antara mereka mengamati sekeliling dengan penuh waspada, sedangkan yang satu lagi menatap gadis yang berbaring di atas gerobak kayu.Salah satu orang berbicara dengan bahasa Inggris, lalu bertanya dengan kesal, “Ini yang namanya Suki?”Lelaki yang satu lagi melirik sekilas. “Bisa jadi!”“Apa yang Brown takutkan dari dia?” ucap si lelaki sambil meletakkan salah satu jarinya ke hidung Sonia. Dia ingin memastikan apakah Sonia masih hidup atau tidak.Saat jari tangan dijulurkan, tiba-tiba Sonia melebarkan matanya, langsung menebas pergelangan tangan si lelaki. Percikan darah menyembur ke mana-mana. Tangan si lelaki jatuh ke atas gerobak. Dia pun menjerit kesakitan.Sonia masih tidak menghentikan aksinya. Dia melompat ke atas pundak lelaki yang satu lagi, lalu menggunakan pisau yang dilumuri darah menancapkannya ke dalam dada si lelaki.Kedua mata si lelaki terbelalak. Dia tiba-tiba jatuh ke belakang. Sonia segera membalikkan tubuhnya dengan ges
Read more

Bab 905

Tubuh Sonia sangatlah lincah. Dia menghindari pukulan si lelaki, menyepak kuat betisnya, lalu menancapkan pisau ke lehernya.Pertarungan resmi dimulai!Sonia berhasil menancapkan pisau ke beberapa sosok tubuh yang tinggi dan kekar. Postur tubuh Sonia sangatlah kurus, tetapi kekuatannya sangatlah menakjubkan. Jurus yang dikeluarkan langsung menyerang ke bagian vital lawan. Tak sampai hitungan menit, dua atau tiga lelaki jatuh tepar di atas lantai.Brown berdiri di belakang anak buahnya sembari menatap Sonia dengan dingin. Dia tidak pernah meremehkan wanita ini. Anggota yang dibawanya juga tidaklah banyak. Sebab, dia hanya sanggup memasukkan beberapa orang ini ke Negara Cendania.Hanya saja, semua anggota yang dibawa Brown sangatlah cerdik. Mereka semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membunuh Suki.Selama beberapa tahun ini, berhubung diincar oleh anak buah Suki, mereka semua pun terus hidup dengan bersembunyi. Bisnis dan anggota mereka semakin merosot saja. Jika Brown tidak membunuh S
Read more

Bab 906

Kedua mata Johan terbelalak. Dia hendak meronta dan bergerak mundur, tetapi dirinya tidak bisa bergerak sama sekali. Dia hanya bisa melihat pedang diarahkan ke sisinya!“Ting!” Terdengar suara nyaring!Sonia mengangkat kakinya menendang sebuah batu ke sisi pisau itu. Seketika, pisau melenceng dan menancap ke atas tanah.Johan terkejut hingga sekujur tubuhnya berkeringat dingin. Dia mengangkat kepalanya menatap ke sisi Sonia.Brown juga mengangkat kepalanya menatap ke sisi Sonia. “Bukankah kalian tidak saling kenal?”“Orang yang ingin kalian bunuh itu aku, tidak ada hubungannya dengan orang lain. Jangan libatkan orang yang tidak bersalah!” Tatapan Sonia sangat dingin. “Brown, lepaskan dia! Aku datang sendirian ke sini. Aku berharap kita bisa menyelesaikan masalah ini sendiri!”“Aku tahu bagaimana kekuatanmu. Kalau kamu ingin orang ini tetap bernyawa, kamu letakkan senjata ke atas lantai!” ucap Brown.“Boleh!” balas Sonia tanpa ragu sama sekali.Saat ini Johan baru tahu orang yang menang
Read more

Bab 907

“Tenang saja, sebelum langit gelap, anggota Brown pasti bisa membunuhnya!”Matahari mulai terbenam. Pegunungan diwarnai dengan cahaya berwarna merah. Tubuh gadis itu telah dilumuri oleh darah. Sonia sendiri juga tidak bisa membedakan mana bekas darahnya dan mana bekas darah orang lain!Pertarungan masih belum berakhir. Angin berembus membawa angin yang dibaluti dengan bau darah.Tenaga di tubuh Sonia terus terkuras. Apalagi setelah disuntikkan obat ke tubuhnya, tenaga di tubuhnya terkuras dengan lebih ekstrem lagi. Saat ini, terdapat dua bekas goresan panjang di belakang punggung, bahkan lengannya juga sudah terluka. Namun, Sonia tidak berhenti sama sekali.Efek obat membuat tenaga di tubuh Sonia semakin berkurang. Hanya saja, dia juga merasa kebas dengan rasa sakit itu. Jadi, dia tidak merasa sakit. Saat ini, dia hanya memiliki satu tujuan saja, yaitu membunuh Brown!Melihat anggota yang dibawa Brown telah berguguran tergeletak di lantai, akhirnya Brown merasa agak panik. Brown menghu
Read more

Bab 908

Melvin berlari ke dalam pegunungan dengan mengambil tongkat listrik di tangannya. Dia duluan menyetrum anggota Brown, lalu mengayunkan tongkat untuk memukul Brown.Tiba-tiba Sonia mencium bau darah dari tenggorokannya. Dia pun memuntahkan darah segar. Tubuhnya seketika menjadi lemas. Namun, dia tidak lagi sewaspada tadi lagi. Dia sudah membunuh Brown. Akhirnya Sonia telah membalas dendam Serigala dan yang lain! Sekarang Sonia akan pergi menemui teman seperjuangannya!“Sonia!” Ekspresi Melvin terlihat sangat mengerikan. Dia menjerit kuat berusaha untuk berlari ke sisi Sonia.Setruman listrik di tangan Melvin sangatlah kuat. Dalam seketika, dia pun berhasil menerobos ke sisi Sonia!Melvin jatuh ke sisi kaki Sonia. Wajahnya terlihat sangat panik ketika melihat darah di seluruh tubuhnya. Dia pun tidak tahu bagian mana yang boleh disentuhnya.Melvin mengangkat tangannya menutup luka di bagian perut Sonia. Dia merasa semakin panik saja hingga lengannya tak berhenti gemetar.“Sonia, Sonia, a
Read more

Bab 909

Darah memenuhi wajah Sonia. Hanya terlihat sepasang mata yang berkilauan bagai bintang di langit gelap. …Dari atas posko pengawasan di kejauhan, si lelaki sudah kehilangan kesabaran untuk menunggu lagi. Dia memalingkan kepalanya berkata pada Maduro, “Utus orang untuk segera mengatasinya!”“Tenang asja!” Maduro melihat si lelaki, lalu berkata dengan tersenyum, “Kami tidak akan merepotkan Pak Reza. Pak Reza bisa kembali dulu!”Reza membalikkan tubuhnya berjalan ke bawah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan Reza spontan menengadah kepalanya. Hampir ada belasan helikopter terbang di atas langit. Helikopter itu bergerak menuju ke kaki gunung dan berputar-putar di atas langit tempat pertarungan itu. Suaranya sungguh memekakkan telinga!Reza spontan melirik ke sisi Maduro. “Siapa orang itu?”Ekspresi wajah Maduro juga berubah, dia segera berkata, “Jangan-jangan anggota Brown?”Dering ponsel Reza pun berdering. Tanpa ragu, Reza langsung mengangkatnya, “Apa yang terjadi?”Pengelola kebun k
Read more

Bab 910

Morgan memeluk Sonia ke atas helikopter. Dia juga memerintah bawahannya untuk membawa Melvin yang dipenuhi luka itu ke atas helikopter.Melvin sungguh terkejut ketika melihat orang-orang ini. Kemudian, tatapannya beralih ke sisi Sonia. Dia terlihat sangat kalut saat ini.“Kak!” Tiba-tiba Sonia meraih lengannya, menatap ke sisi Johan. “Bawa dia pergi!”Morgan melirik dengan dingin, lalu berkata pada Sonia, “Kamu tenang saja, aku tidak akan meninggalkan satu pun anggotamu!”Kali ini Sonia baru merasa tenang. Seiring berjalannya waktu, seluruh tubuhnya terasa semakin sakit saja.Morgan berjalan dengan buru-buru. Tetiba ada seseorang yang berlari menghampirinya dan melapor, “Pemimpin, Reza meminta untuk bertemu!”Langkah kaki Morgan berhenti dalam seketika. Kedua tatapannya berubah menjadi semakin dingin. “Sampaikan kepadanya, dia sudah sangat mengecewakanku. Kelak, kita tidak perlu bertemu lagi!”Selesai berbicara, Morgan berjalan pergi.Di atas helikopter, Morgan segera memerintah dokter
Read more
PREV
1
...
8990919293
...
194
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status