Share

Bab 910

Penulis: Musim Gugur
Morgan memeluk Sonia ke atas helikopter. Dia juga memerintah bawahannya untuk membawa Melvin yang dipenuhi luka itu ke atas helikopter.

Melvin sungguh terkejut ketika melihat orang-orang ini. Kemudian, tatapannya beralih ke sisi Sonia. Dia terlihat sangat kalut saat ini.

“Kak!” Tiba-tiba Sonia meraih lengannya, menatap ke sisi Johan. “Bawa dia pergi!”

Morgan melirik dengan dingin, lalu berkata pada Sonia, “Kamu tenang saja, aku tidak akan meninggalkan satu pun anggotamu!”

Kali ini Sonia baru merasa tenang. Seiring berjalannya waktu, seluruh tubuhnya terasa semakin sakit saja.

Morgan berjalan dengan buru-buru. Tetiba ada seseorang yang berlari menghampirinya dan melapor, “Pemimpin, Reza meminta untuk bertemu!”

Langkah kaki Morgan berhenti dalam seketika. Kedua tatapannya berubah menjadi semakin dingin. “Sampaikan kepadanya, dia sudah sangat mengecewakanku. Kelak, kita tidak perlu bertemu lagi!”

Selesai berbicara, Morgan berjalan pergi.

Di atas helikopter, Morgan segera memerintah dokter
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Gav Ri
mampus kau Reza ga ada artinya lg kau buat Sonia... jangankan kakaknya aku aja kecewa ma Reza
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 911

    Cedera di tubuh sangatlah berat! Dokter Benny juga tidak bisa merasakan tanda-tanda kehidupan di diri si wanita.Sekelompok orang di belakang menatap Dokter Benny dengan tatapan dingin. Ditambah lagi dengan luka di sekujur tubuh si wanita, bahkan Dokter Benny yang berpengalaman lama dalam dunia medis juga merasa gugup.Untung saja, dokter militer yang dibawa Morgan bersikap sangat tenang. Dia berkata dengan suara datar, “Tidak apa-apa. Nona Sonia tidak akan mati. Kamu yang tenang saja, selamatkan dia seperti pasien biasa saja!”Dokter Benny mengangkat tangannya menyeka keringat di keningnya dan segera mengangguk.Dokter militer meminta yang lain untuk keluar ruangan. Biarkan Dokter Benny dan asistennya untuk mengobati Suki dan Melvin dengan konsentrasi penuh.Setelah sibuk selama satu malam, saat Dokter Benny keluar kamar dengan capek, langit di luar sana pun telah terang.Morgan terus menunggu di luar. Ketika melihat dokter keluar, dia segera bertanya, “Bagaimana keadaan Sonia?”Kedua

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 912

    Masih ada sekelompok tentara bayaran di dalam hutan. Mereka semua sedang mengepung Sonia hendak membunuhnya. Bahkan, mereka mengancam Sonia dengan keselamatan Johan. Kemudian, Sonia diserang dan disuntik dengan obat. Setelah Sonia membunuh orang yang menyuntiknya, pertarungan pun dimulai.Saat itu, Johan merasa sangat kaget. Dia ingin pergi untuk membantu Sonia, tetapi seluruh tubuhnya terasa lemas. Ada yang memukul lehernya dan dia pun kembali kehilangan kesadarannya.Ketika Johan menyadarkan diri, dia pun telah berada di sini!Apa yang terjadi saat Johan pingsan? Siapa orang-orang yang hendak membunuh Sonia? Apa orang itu adalah Brown? Siapa yang membawa Johan kembali ke Kota Jembara?Kepala Johan terasa kacau dan juga sakit. Dia tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Baru saja dia hendak menuruni ranjang, dia malah menyadari efek obat itu masih belum menghilang. Kaki dan tangannya masih terasa lemas. Hanya saja, dia sudah bisa berjalan.Johan berjalan ke depan meja dengan linglun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 913

    Johan memejamkan matanya sembari menarik napas dalam-dalam. Dia tidak dapat menahan rasa masam di hatinya.Beberapa saat kemudian, Johan memalingkan wajahnya untuk melihat Frida yang sedang mengendarai mobil. Kedua matanya sudah merona. Dia bertanya dengan suara rendah, “Kamu itu … Ariel?”Frida melihat ke depan dengan tatapan dingin. Dia mengiakan ucapan Johan.Johan spontan mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu nggak beri tahu aku sebelumnya?”Frida melirik Johan dengan dingin. “Kita bertiga sudah sepakat nggak boleh bocorin identitas kita kepada siapa pun. Aku dan Bos nggak pernah mempublikasikannya, hanya saja kami saling tahu identitas kami saja!”Johan tersenyum menyindir. “Ternyata aku itu orang paling bodoh di dunia!”“Kamu memang bodoh!” Frida memarahi Johan tanpa sungkan. “Si Noah bermasalah!”Sekarang Johan tentu menyadarinya. Noah mengatakan dia ingin mencari Brown, tetapi sebenarnya orang yang ingin dihadapinya adalah Sonia!Termasuk orang di Kota Mika waktu itu, sepertinya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 914

    Morgan menyipitkan matanya. “Kalian adalah anggota dari Aquila? Orang yang terus melacak informasi Sonia itu … kamu?”“Iya, ada salah paham di dalam masalah ini. Hanya saja, Eka nggak bermaksud untuk mencelakai Bos. Dia sudah menyadari kesalahannya!” balas Frida dengan nada tenang.Johan terus menunduk. Meski kerah pakaiannya dicengkeram oleh Morgan, dia juga tidak sekali pun meronta.Morgan melepaskan Johan, lalu memerintah anggotanya, “Bawa mereka untuk bertemu dengan Sonia!”“Terima kasih, Pemimpin!” Frida menundukkan kepalanya dan berterima kasih.Sonia tidur di dalam kamar yang menghadap cahaya matahari. Luka di tubuhnya sudah dijahit dan diperban. Dia yang mengenakan piama berwarna putih sedang berbaring di atas ranjang. Raut wajah Sonia terlihat sangat pucat.Pelayan di samping sedang mengompres bagian tangan yang memar akibat dipasang jarum infus tadi. Menyadari ada yang memasuki ruangan, pelayan pun meninggalkan tempat.Johan sungguh menyesali perbuatannya ketika melihat sosok

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 915

    Gina menyerahkan sebotol air mineral untuk Johan, lalu berkata dengan lembut, “Johan, apa ada salah paham di antara kita? Kamu minum dulu. Kita bicarakan masalah ini dengan pelan!”Johan menepis tangan Gina, lalu berkata dengan dingin, “Gina, kamu selalu memperalatku untuk menghadapi Sonia. Kamu memanfaatkan hubungan sejak kecil kita! Aku menganggapmu sebagai kakak kandungku, itulah sebabnya aku selalu berpihak di sisimu! Tapi gimana sama kamu?”“Kamu malah menjadikanku sebagai senjata untuk membunuh orang lain? Demi Reza, kamu ingin membunuh Sonia, bahkan ingin membunuhku juga. Gina, kenapa kamu mengerikan sekali!”Faktanya, kamu tidak akan sepenuhnya mengenal seseorang meski kalian tumbuh besar bersama. Raut wajah Gina spontan menjadi datar. Dia masih menunjukkan ekspresi lugunya. Dia berkata dengan mengerutkan keningnya, “Johan, sebenarnya apa yang sedang kamu katakan? Ada apa dengan Sonia? Apanya yang membunuh? Ucapanmu sungguh mengerikan!”Kedua mata Johan merona. Dia menatap Gin

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 916

    Tiga hari kemudian, Ranty dan Yandi baru menerima informasi. Mereka berdua mengendarai mobil menuju vila di pinggiran kota.Saat menuruni mobil, kedua kaki Ranty menjadi lemas. Dia hampir saja terjatuh. Yandi pun memapahnya.Raut wajah Ranty terlihat sangat pucat. Dia berdiri dengan perlahan, lalu berkata, “Aku baik-baik saja!”Pelayan membawa mereka ke dalam kamar. Dia melihat Sonia yang berbaring di atas ranjang. Ranty pun menangis dengan histeris.Awalnya Yandi merasa sangat gugup. Tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara tangis Ranty. Semalam Sonia sudah menyadarkan diri. Hanya saja, dia masih tidak bisa bergerak. Dia masih berbaring di atas ranjang. Suara isak tangis Ranty yang kuat itu langsung membangunkannya!Sonia membuka matanya “melihat” ke depan pintu. Dia pun tersenyum dan berbicara dengan suara serak, “Aku masih belum mati. Apa yang kamu tangiskan?”Ranty melihat mata si wanita yang kehilangan fokusnya dengan rasa sakit hati. Dia pun menangis terisak-isak bagai seorang anak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 917

    Ucapan Yandi terhenti. Dia memalingkan kepalanya menatap ke kejauhan. Dia mengangkat kepalanya menyeka ujung matanya.Morgan berkata dengan serius, “Selama beberapa tahun ini, aku melarangnya untuk ikut campur dalam masalah Benua Delta. Aku juga melarangnya untuk balas dendam terhadap Brown. Tapi dia selalu beraksi di belakangku. Dia masih tidak melepaskan Brown! Kali ini, kalau bukan karena anggotaku berhasil menyelidiki informasi yang diberikan bawahannya kepada Sonia, sepertinya dia sudah pergi bersama Brown!”Yandi tersenyum menyindir. “Kalau dia pergi bertemu dengan Serigala, aku juga ikut langkah dia saja. Dengan begitu, kami bisa berkumpul bersama!”Morgan melirik Yandi sekilas. “Kalian memang sangat keras kepala!”Ujung bibir Yandi melengkung ke atas. “Apa daya? Temperamen semua tentara di bawah kepemimpinanmu memang seperti ini!”Morgan tersenyum sembari menepuk pundak Yandi dengan kuat. “Waktu itu kalian bisa hidup juga karena Serigala dan yang lain mempertaruhkan nyawa merek

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 918

    Anita mendorong Harvey yang duduk di kursi roda ke dalam ruang rapat. Dirinya berdiri di sisi Harvey, lalu berkata dengan lembut, “Semuanya sudah tiba. Mereka semua sangat merindukanmu!”“Pak Harvey!”Ketika beberapa senior dalam perusahaan tiba-tiba melihat Harvey dalam keadaan seperti ini, mereka semua spontan berdiri.Harvey tidak sanggup untuk berbicara. Dia hanya menatap dan mengangguk perlahan terhadap para senior yang masih setia terhadapnya. Perasaannya sungguh campur aduk saat ini. Melihat kondisi Harvey seperti ini, mereka seketika merasa penat. Mereka pun mengikuti keinginan Harvey untuk duduk kembali.Saat Gina berjalan ke hadapan Harvey, dia menggenggam tangan Harvey, lalu berkata dengan lembut, “Ayah, setelah aku mengambil alih perusahaan, aku akan mengembangkan perusahaan ini. Aku pasti nggak akan kecewain kamu. Kamu dan Ibu cukup menikmati masa pensiun kalian saja!”Tatapan Harvey terlihat sangat muram. Dia tidak menghiraukan ucapan Gina dan tidak merespons sama sekali

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status