Kedua mata Johan terbelalak. Dia hendak meronta dan bergerak mundur, tetapi dirinya tidak bisa bergerak sama sekali. Dia hanya bisa melihat pedang diarahkan ke sisinya!“Ting!” Terdengar suara nyaring!Sonia mengangkat kakinya menendang sebuah batu ke sisi pisau itu. Seketika, pisau melenceng dan menancap ke atas tanah.Johan terkejut hingga sekujur tubuhnya berkeringat dingin. Dia mengangkat kepalanya menatap ke sisi Sonia.Brown juga mengangkat kepalanya menatap ke sisi Sonia. “Bukankah kalian tidak saling kenal?”“Orang yang ingin kalian bunuh itu aku, tidak ada hubungannya dengan orang lain. Jangan libatkan orang yang tidak bersalah!” Tatapan Sonia sangat dingin. “Brown, lepaskan dia! Aku datang sendirian ke sini. Aku berharap kita bisa menyelesaikan masalah ini sendiri!”“Aku tahu bagaimana kekuatanmu. Kalau kamu ingin orang ini tetap bernyawa, kamu letakkan senjata ke atas lantai!” ucap Brown.“Boleh!” balas Sonia tanpa ragu sama sekali.Saat ini Johan baru tahu orang yang menang
“Tenang saja, sebelum langit gelap, anggota Brown pasti bisa membunuhnya!”Matahari mulai terbenam. Pegunungan diwarnai dengan cahaya berwarna merah. Tubuh gadis itu telah dilumuri oleh darah. Sonia sendiri juga tidak bisa membedakan mana bekas darahnya dan mana bekas darah orang lain!Pertarungan masih belum berakhir. Angin berembus membawa angin yang dibaluti dengan bau darah.Tenaga di tubuh Sonia terus terkuras. Apalagi setelah disuntikkan obat ke tubuhnya, tenaga di tubuhnya terkuras dengan lebih ekstrem lagi. Saat ini, terdapat dua bekas goresan panjang di belakang punggung, bahkan lengannya juga sudah terluka. Namun, Sonia tidak berhenti sama sekali.Efek obat membuat tenaga di tubuh Sonia semakin berkurang. Hanya saja, dia juga merasa kebas dengan rasa sakit itu. Jadi, dia tidak merasa sakit. Saat ini, dia hanya memiliki satu tujuan saja, yaitu membunuh Brown!Melihat anggota yang dibawa Brown telah berguguran tergeletak di lantai, akhirnya Brown merasa agak panik. Brown menghu
Melvin berlari ke dalam pegunungan dengan mengambil tongkat listrik di tangannya. Dia duluan menyetrum anggota Brown, lalu mengayunkan tongkat untuk memukul Brown.Tiba-tiba Sonia mencium bau darah dari tenggorokannya. Dia pun memuntahkan darah segar. Tubuhnya seketika menjadi lemas. Namun, dia tidak lagi sewaspada tadi lagi. Dia sudah membunuh Brown. Akhirnya Sonia telah membalas dendam Serigala dan yang lain! Sekarang Sonia akan pergi menemui teman seperjuangannya!“Sonia!” Ekspresi Melvin terlihat sangat mengerikan. Dia menjerit kuat berusaha untuk berlari ke sisi Sonia.Setruman listrik di tangan Melvin sangatlah kuat. Dalam seketika, dia pun berhasil menerobos ke sisi Sonia!Melvin jatuh ke sisi kaki Sonia. Wajahnya terlihat sangat panik ketika melihat darah di seluruh tubuhnya. Dia pun tidak tahu bagian mana yang boleh disentuhnya.Melvin mengangkat tangannya menutup luka di bagian perut Sonia. Dia merasa semakin panik saja hingga lengannya tak berhenti gemetar.“Sonia, Sonia, a
Darah memenuhi wajah Sonia. Hanya terlihat sepasang mata yang berkilauan bagai bintang di langit gelap. …Dari atas posko pengawasan di kejauhan, si lelaki sudah kehilangan kesabaran untuk menunggu lagi. Dia memalingkan kepalanya berkata pada Maduro, “Utus orang untuk segera mengatasinya!”“Tenang asja!” Maduro melihat si lelaki, lalu berkata dengan tersenyum, “Kami tidak akan merepotkan Pak Reza. Pak Reza bisa kembali dulu!”Reza membalikkan tubuhnya berjalan ke bawah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan Reza spontan menengadah kepalanya. Hampir ada belasan helikopter terbang di atas langit. Helikopter itu bergerak menuju ke kaki gunung dan berputar-putar di atas langit tempat pertarungan itu. Suaranya sungguh memekakkan telinga!Reza spontan melirik ke sisi Maduro. “Siapa orang itu?”Ekspresi wajah Maduro juga berubah, dia segera berkata, “Jangan-jangan anggota Brown?”Dering ponsel Reza pun berdering. Tanpa ragu, Reza langsung mengangkatnya, “Apa yang terjadi?”Pengelola kebun k
Morgan memeluk Sonia ke atas helikopter. Dia juga memerintah bawahannya untuk membawa Melvin yang dipenuhi luka itu ke atas helikopter.Melvin sungguh terkejut ketika melihat orang-orang ini. Kemudian, tatapannya beralih ke sisi Sonia. Dia terlihat sangat kalut saat ini.“Kak!” Tiba-tiba Sonia meraih lengannya, menatap ke sisi Johan. “Bawa dia pergi!”Morgan melirik dengan dingin, lalu berkata pada Sonia, “Kamu tenang saja, aku tidak akan meninggalkan satu pun anggotamu!”Kali ini Sonia baru merasa tenang. Seiring berjalannya waktu, seluruh tubuhnya terasa semakin sakit saja.Morgan berjalan dengan buru-buru. Tetiba ada seseorang yang berlari menghampirinya dan melapor, “Pemimpin, Reza meminta untuk bertemu!”Langkah kaki Morgan berhenti dalam seketika. Kedua tatapannya berubah menjadi semakin dingin. “Sampaikan kepadanya, dia sudah sangat mengecewakanku. Kelak, kita tidak perlu bertemu lagi!”Selesai berbicara, Morgan berjalan pergi.Di atas helikopter, Morgan segera memerintah dokter
Cedera di tubuh sangatlah berat! Dokter Benny juga tidak bisa merasakan tanda-tanda kehidupan di diri si wanita.Sekelompok orang di belakang menatap Dokter Benny dengan tatapan dingin. Ditambah lagi dengan luka di sekujur tubuh si wanita, bahkan Dokter Benny yang berpengalaman lama dalam dunia medis juga merasa gugup.Untung saja, dokter militer yang dibawa Morgan bersikap sangat tenang. Dia berkata dengan suara datar, “Tidak apa-apa. Nona Sonia tidak akan mati. Kamu yang tenang saja, selamatkan dia seperti pasien biasa saja!”Dokter Benny mengangkat tangannya menyeka keringat di keningnya dan segera mengangguk.Dokter militer meminta yang lain untuk keluar ruangan. Biarkan Dokter Benny dan asistennya untuk mengobati Suki dan Melvin dengan konsentrasi penuh.Setelah sibuk selama satu malam, saat Dokter Benny keluar kamar dengan capek, langit di luar sana pun telah terang.Morgan terus menunggu di luar. Ketika melihat dokter keluar, dia segera bertanya, “Bagaimana keadaan Sonia?”Kedua
Masih ada sekelompok tentara bayaran di dalam hutan. Mereka semua sedang mengepung Sonia hendak membunuhnya. Bahkan, mereka mengancam Sonia dengan keselamatan Johan. Kemudian, Sonia diserang dan disuntik dengan obat. Setelah Sonia membunuh orang yang menyuntiknya, pertarungan pun dimulai.Saat itu, Johan merasa sangat kaget. Dia ingin pergi untuk membantu Sonia, tetapi seluruh tubuhnya terasa lemas. Ada yang memukul lehernya dan dia pun kembali kehilangan kesadarannya.Ketika Johan menyadarkan diri, dia pun telah berada di sini!Apa yang terjadi saat Johan pingsan? Siapa orang-orang yang hendak membunuh Sonia? Apa orang itu adalah Brown? Siapa yang membawa Johan kembali ke Kota Jembara?Kepala Johan terasa kacau dan juga sakit. Dia tidak bisa berpikir dengan kepala dingin. Baru saja dia hendak menuruni ranjang, dia malah menyadari efek obat itu masih belum menghilang. Kaki dan tangannya masih terasa lemas. Hanya saja, dia sudah bisa berjalan.Johan berjalan ke depan meja dengan linglun
Johan memejamkan matanya sembari menarik napas dalam-dalam. Dia tidak dapat menahan rasa masam di hatinya.Beberapa saat kemudian, Johan memalingkan wajahnya untuk melihat Frida yang sedang mengendarai mobil. Kedua matanya sudah merona. Dia bertanya dengan suara rendah, “Kamu itu … Ariel?”Frida melihat ke depan dengan tatapan dingin. Dia mengiakan ucapan Johan.Johan spontan mengerutkan keningnya. “Kenapa kamu nggak beri tahu aku sebelumnya?”Frida melirik Johan dengan dingin. “Kita bertiga sudah sepakat nggak boleh bocorin identitas kita kepada siapa pun. Aku dan Bos nggak pernah mempublikasikannya, hanya saja kami saling tahu identitas kami saja!”Johan tersenyum menyindir. “Ternyata aku itu orang paling bodoh di dunia!”“Kamu memang bodoh!” Frida memarahi Johan tanpa sungkan. “Si Noah bermasalah!”Sekarang Johan tentu menyadarinya. Noah mengatakan dia ingin mencari Brown, tetapi sebenarnya orang yang ingin dihadapinya adalah Sonia!Termasuk orang di Kota Mika waktu itu, sepertinya
Ketika melihat ayahnya juga melihat dengan penasaran, Cindy memutar bola matanya dan mendengus dingin. “Tebakanku!”“Kalau kamu bisa menghubungi Sonia, kamu telepon dia, suruh dia sementara ini untuk jangan kembali ke Jembara. Sembunyi di luar saja.” Hani menghela napas. Dia kelihatan sangat cemas. “Mengenai masalah kita, pasti kita akan ditekan oleh Keluarga Dikara dan juga Keluarga Tamara. Lebih baik kita banyak berdoa saja. Semoga Ayah tidak sadis memperlakukan kita seperti dia memperlakukan Sonia!”Ferdi berkata, “Jangan takut. Masih ada aku dan juga Kak Cindy!”Cindy berucap, “Ibu, kamu dan Ayah pasti mesti tetap berpihak sama Sonia. Kalian percaya sama aku. Keputusan kalian hari ini sudah benar.”Hani tahu Cindy sangat mengagumi Sonia, juga tidak memasukkan ucapannya ke dalam hati. Dia berpikir sejenak, kemudian berkata, “Aku akan telepon Tuan Bondan untuk beri tahu masalah ini.”Harun berdiri. “Biar aku saja!”Setelah anggota Keluarga Tamara meninggalkan rumah Harun, dia segera
Hani menatap putrinya sendiri dengan ekspresi serbasalah.Hani tahu dirinya tidak seharusnya bersikap seperti anggota Keluarga Dikara lainnya untuk menjebak Sonia. Namun, seandainya mereka tidak mengikuti perkataan Keluarga Tamara, kelak, tidak peduli di Kota Jembara maupun di Kota Kibau, mereka pun tidak memiliki tempat untuk berdiri lagi.Nama Sonia memang sangat terkenal di dalam negeri. Dia juga memiliki banyak koneksi dengan orang kaya, tetapi dia hanyalah seorang desainer yang tidak memiliki kekuasaan apa pun. Apalagi dengan kondisi sekarang, sepertinya akan sulit baginya untuk bisa bangkit dari dunia desainer.Jika ingin berpikir panjang, demi masa depan putra-putrinya, mereka terpaksa melakukan hal yang melawan hati nurani mereka. “Cindy, keluar!” ucap Harun dengan nada serius.“Nggak mau!” Cindy menggeleng sembari berlinangkan air mata. “Meskipun kalian nggak membantu Sonia, kalian juga jangan menambah masalah. Aku mohon sama kalian!”Saat ini, Ferdi juga membuka pintu ruanga
Hani tersenyum dingin. “Ayah ingin bersikap tidak sungkan seperti bagaimana?”Nada bicara Tobias terdengar gusar. “Kalian akan segera tahu!”Panggilan diakhiri. Hani menatap Harun dengan tidak tenang. “Suamiku, apa kita sudah menyinggung Ayah? Apa akan terjadi sesuatu?”Harun berkata dengan serius, “Masalah sudah berkembang menjadi seperti ini. Terserah saja!”Hani duduk di bangku. “Kita bisa membantu Sonia untuk melakukan klarifikasi karena permintaan Bondan dan juga kasihan terhadap Sonia. Kenapa dia sial sekali? Malah bisa punya orang tua seperti Kak Hendri dan Kak Reviana!”Harun merenung sembari berkata, “Apa kamu tidak merasa masalah ini sangat aneh? Pertama-tama, ada yang mengekspos Sonia menerima sogokan, sengaja mengalah terhadap negara lain. Disusul, aib buruk King terbongkar. Setelah itu, Kak Hendri dan Kak Reviana segera mengunggah pernyataan. Kenapa semuanya seolah-olah sudah direncanakan saja? Menurutmu, kenapa mereka berbuat seperti ini?”Setelah mendengar ucapan Harun,
Tiffany sangat optimis. “Pasti bisa!”Bondan memutar bola matanya melirik Tiffany sekilas. Ketika melihat ekspresi gembira di wajah Tiffany, hatinya spontan merasa lega.“Kita makan dulu. Mereka juga butuh waktu untuk menulis surat pernyataan!” ujar Bondan.“Oke!”Bondan memilih sebuah restoran barat. Dia memarkirkan mobil, lalu membawa Tiffany untuk makan.Lingkungan restoran barat sangat elegan. Mereka berdua memilih tempat yang hening. Setelah memesan makanan, mereka menunggu datangnya pesanan sembari mengamati masalah di internet.Bondan pergi ke toilet, sekalian menghubungi asistennya. Dia menghubungi perusahaan pemasaran yang sering bekerja sama dengan mereka untuk bersiap-siap membeli trending topic.Setelah berpesan, Bondan mengangkat alisnya, kemudian berpesan lagi, “Coba kamu cari tahu, belakangan ini proyek apa yang sulit diambil alih Keluarga Anggara.”Asisten mengiakan, lalu mengakhiri panggilan.Bondan kembali ke restoran. Saat pelayan mengantar makanan, Bondan dengan pen
Bondan langsung menghubungi Harun. Tentu saja Harun tidak berani menolak ajakan Bondan. Dia membawa istrinya, Hani, untuk bertemu dengan Bondan.Ketika Bondan dan Tiffany tiba, selain Harun dan Hani, mereka juga membawa putri mereka, Cindy.Setelah mereka bertemu dan saling memperkenalkan diri, Bondan langsung berterus terang. “Kami mengajak kalian ketemuan demi masalah Sonia. Sekarang Sonia sedang dihujat habis-habisan. Bahkan, anggota Keluarga Dikara juga maju untuk merusak namanya. Seharusnya kalian sudah tahu masalah ini. Sekarang Sonia lagi tidak di Jembara. Aku harap kalian bisa maju untuk membelanya!”Cindy segera berkata, “Apa yang bisa kami lakukan untuknya? Asalkan kamu mengatakannya, kami pasti akan menjalankannya!”Belakangan ini Cindy sedang mengikuti program acara fesyen. Dia tergolong sudah memulai debutnya. Berhubung masalah King berhubungan dengan Arkava Studio, Cindy juga dihentikan dari acara. Selama dua hari ini, dia sedang tinggal di rumah.Cindy sempat bersuara un
Bondan melepaskannya. “Aku minta maaf sama kamu.”“Tadi aku juga nggak sengaja marah-marah sama kamu. Anggap saja kita impas!” Tiffany kembali duduk di bangkunya. “Kita bicara masalah serius dulu. Sonia dan Tuan Reza memang lagi nggak di tempat, tapi kita nggak boleh tinggal diam saja. Kita mesti berbuat sesuatu untuk Sonia, jangan sampai rencana orang jahat itu kesampaian!”Bondan berpikir sejenak, kemudian berkata, “Orang tua Sonia mengecamnya secara terbuka, memperkuat banyak rumor negatif sebelumnya. Masalah ini sulit untuk diatasi lagi.”Kening Tiffany berkerut. “Apa Sonia benar-benar adalah anak angkat Keluarga Dikara? Apa benar Sonia dibesarkan oleh mereka? Aku nggak percaya.”Bondan membalas dengan mengernyitkan keningnya, “Sepertinya latar belakang Sonia agak rumit. Berhubung dia adalah anggota Kak Reza, Kak Reza pun melindunginya dengan sangat baik. Aku juga tidak bisa tahu cerita lebih detail.”“Pokoknya, aku nggak percaya Sonia seperti yang mereka katakan. Sonia itu orangny
Teddy mengepal erat tangannya. Sikapnya kelihatan tegas. “Terserah kalian!”“Tuan Teddy, kamu akan segera tahu kalau kamu sudah membuat sebuah keputusan yang salah.”“Aku sudah lama bergumul di lingkaran ini. Aku juga sudah pernah mengalami banyak hal. Paling-paling aku akan keluar dari dunia perfilman. Sampai jumpa!” ucap Teddy, lalu membalikkan tubuhnya berjalan pergi.Setelah Teddy meninggalkan tempat, pria itu menghubungi Erwin. Dia melaporkan kondisi di Jembara.Erwin memerintah dengan dingin, “Coba kamu korek aib King lagi. Manfaatkan semua orang yang bisa dimanfaatkan. Pastikan dia diinjak mati-matian. Jangan beri dia sedikit pun kesempatan untuk bangkit kembali.”Sekarang Reza sedang tidak berada di dalam negeri. Ini adalah satu-satunya kesempatan. Setelah Reza pulang nanti, reputasi King sudah hancur. Meski Reza ingin membantunya, semuanya juga sudah tidak memungkinkan lagi!…Tiffany dinas selama dua hari. Setelah kembali, dia baru melihat berita King di internet. Dia berpiki
Setelah video Reviana disensor, video pun disebarluaskan di internet dan memicu kericuhan orang-orang. Suara hujatan King semakin memuncak lagi.Arkava Studio dan GK Jewelry kembali terseret dalam masalah karena King. Studio tersebut menjadi sasaran perburuan informasi pribadi dan pemboikotan. Alhasil, semua desainer diserang warganet bahkan sampai takut untuk pergi bekerja.Gerai GK Jewelry dihancurkan oleh para warganet. Mereka menuntut GK Jewelry segera mengumumkan pemutusan kerja sama dengan King. Jika tidak, mereka mengancam akan membuat GK Jewelry gulung tikar.Semua penghargaan yang pernah diraih King di dalam negeri dicabut bahkan dihapus namanya. Tidak sampai di sana saja, semua film dan drama yang melibatkannya juga ditarik dari peredaran.Nama King sepenuhnya telah diboikot di dalam negeri!Masalah semakin besar lagi. Satu per satu anggota Keluarga Dikara juga maju. Dimulai dari Bagas, Bagas dan istrinya dihalangi wartawan di depan pintu gedung perusahaan. Mereka diminta unt
Senyuman di wajah Reviana menjadi terkaku. Dia berkata dengan tersenyum, “Ada apa dengan King?”“Nyonya Reviana, King itu putri kandungmu, kenapa kamu malah mengunggah pernyataan seperti itu?” Kening Dania berkerut. “Kenapa kamu mesti berbohong, lalu memfitnah King? Kalau sampai dia tahu dirinya difitnah orang terdekatnya, apa kamu pernah berpikir betapa sedihnya dia?”Reviana merasa gusar. “Ini masalah keluarga kami. Sepertinya Nona Dania tidak berhak untuk bertanya?”“Nyonya Reviana, apa pun ceritanya, King itu anak kandungmu. Mohon hapus pernyataan itu, beri sedikit ruang untuk kamu dan Sonia. Anggap saja aku mohon sama kamu!” Dania berkata dengan serius, “Kelak kalau Nyonya Reviana memerlukanku, aku pasti akan berusaha untuk membantumu!”Sikap Reviana sangat dingin. “Tidak mungkin. Pernyataan itu sudah dipublikasikan!”“Kenapa?” Kening Dania berkerut. “Aku nggak habis pikir. Kenapa kamu begitu membenci Sonia? Saking membencinya, sampai ingin menghancurkannya?”Raut wajah Reviana me