Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 931 - Bab 940

1934 Bab

Bab 931

Perasaan Reza sungguh kacau saat ini.“Kamu keluar dulu. Aku ingin tinggal di sini sebentar,” ucap Reza.“Baik, Tuan. Kalau ada apa-apa, Tuan bisa panggil saya,” pesan Bibi Rati, lalu meninggalkan ruangan.Reza duduk di atas sofa memaksa dirinya untuk menenangkan diri. Dia berusaha mengenang kembali semua yang terjadi dari awal.Hendri mengatakan Sonia pernah mencarinya di hotel. Sepertinya maksud Hendri adalah malam di Celestial Hotel, pertama kali mereka.Jadi, orang yang dicari Sonia waktu itu sebenarnya adalah … Reza!Saat itu, Reza sedang mengalami kondisi istimewa. Setelah Robi masuk, Sonia mendengar percakapannya dengan Reza dan juga mendengar dirinya sedang mentertawakan Hendri. Itulah sebabnya Sonia kabur dari jendela.Keesokan harinya, mereka kembali bertemu di Jembara University. Waktu itu, dia sudah tahu identitas Reza, dia hanya berlagak tidak mengetahuinya saja.Ketiga kalinya mereka bertemu, saat itu sedang turun hujan. Sonia berjalan keluar dari dalam kompleks. Sebenarn
Baca selengkapnya

Bab 932

Reza terlihat sangat panik saat ini. Dia merasa setiap detik dilaluinya dengan sangat menderita!Beberapa menit kemudian, terdengar suara datar Indra. “Maaf sekali, Pak Jemmy tidak bersedia untuk bertemu denganmu! Tapi, Tuan Muda telah kembali. Dia bilang dia bisa bertemu dengan kamu.”Morgan?Reza menyipitkan matanya. “Mohon bawakan jalan.”Indra membawa Reza ke halaman belakang. Ketika melihat pemandangan yang familier itu, Reza teringat dirinya pernah kemari ketika bersama dengan Sonia waktu itu. Tiba-tiba Reza sudah mengerti.Kenapa Sonia tahu giok kuno berada di Kediaman Bina?Kenapa Pak Jemmy memaksa Sonia tinggal di rumah ini?Kenapa Pak Jemmy memberikan Sonia giok kuno itu secara cuma-cuma?Saat ini, akhirnya Reza telah mengerti!Setibanya di halaman belakang, Morgan sedang duduk di teras kayu sembari memberi makan kepada ikan. Melihat Reza berjalan ke sisinya, dia pun mengangguk dengan perlahan. “Duduklah!”Reza langsung bertanya, “Di mana Sonia?”Tatapan Morgan menjadi dingin
Baca selengkapnya

Bab 933

Telinga Reza berdengung. Hatinya bagai disumbat hingga kesulitan untuk bernapas. Dia membuka mulutnya dengan susah payah.“Bagaimana dengan lukanya?”“Bagaimanapun, semua ini tidak ada hubungannya dengan Reza!” ucap Morgan dengan datar, “Aku sudah beri tahu masa lalu Suki kepadamu. Kelak Suki tidak ada hubungan apa-apa lagi sama kamu. Kamu tidak perlu mencari kabarnya dan jangan ikut campur dalam masalahnya. Setelah meninggalkanmu, dia akan melewati hidupnya dengan sangat baik!”Reza merasa dirinya bagai masuk ke dalam jurang kegelapan saja. Dia mengangguk dengan perlahan dan meninggalkan tempat tanpa mengatakan apa-apa.Di perjalanan kembali ke Kota Jembara, ponsel Reza terus bergetar. Panggilan itu adalah panggilan dari Jason, Gina, dan perusahaan ….Reza menyalakan mode diam, membiarkan ponselnya menyala terus.Semuanya sudah jelas saat ini! Termasuk masalah dirinya mencurigai identitas Sonia sebelumnya ….Identitas Sonia ternyata adalah … istrinya!Sonia datang ke sisi Reza mungkin
Baca selengkapnya

Bab 934

Dokter memberi tahu semua detail mengobati Sonia kepada si lelaki. Pada akhirnya, dia berkata, “Tekad hidup wanita itu sangat kuat. Untung saja, pisau itu tidak melukai jantungnya. Jadi, dia masih hidup. Hanya saja ….”Reza menelan air liurnya, lalu bertanya, “Bagaimana dengan kondisinya?”Benny mengerutkan keningnya. “Sarafnya terluka akibat zat beracun. Dia telah kehilangan penglihatannya!”Tiba-tiba Reza mengangkat kepalanya. Tampak urat hijau menonjol di keningnya. Dia menatap Dokter Benny dengan tatapan tidak percaya. “Dia tidak bisa melihat lagi?”“Iya.”Kepala Reza bagai menerima pukulan kuat saja. Dia terbengong dalam sesaat. Kemudian, dia mengulurkan tangan mengambil rokok di atas meja tamu. Tangannya terus gemetar. Asap rokok diembuskan dan air mata juga menetes mengenai atas meja tamu.Reza tidak mengangkat kepalanya. Dia hanya berkata dengan suara serak, “Antar Dokter Benny pulang.”Kening Robi juga tampak berkerut. Dia sungguh tidak menyangka orang yang hendak dibunuh saat
Baca selengkapnya

Bab 935

Si lelaki menatap wanita yang sedang memilih permen di samping kirinya. Dia mendorong troli dengan gembira, lalu berkata, “Sonia, ternyata kamu, ya! Sudah lama tidak ketemu!”Si wanita memegang sekotak permen berbentuk hati, lalu memalingkan kepalanya menatap orang yang berbicara dengannya. Dia tiba-tiba teringat, “Yoseph? Lama nggak bertemu!”Yoseph adalah anggota kru dalam syuting film Sutradara Nathan waktu itu. Hubungannya dengan Darren juga cukup bagus.“Dengar-dengar kamu keluar negeri? Kapan kamu kembalinya?” Yoseph menatap anak perempuan di dalam troli, lalu bertanya dengan syok, “Kamu sudah menikah?”Sonia tersenyum melihat jam, lalu berkata, “Aku masih ada urusan. Kita ngobrol lagi lain kali.”“Oke!” Yoseph tersenyum.Sonia memasukkan kotak permen ke dalam troli, lalu mendorong barang belanjaannya ke kasir.Sewaktu mengantre, anak perempuan yang duduk di dalam troli mengambil lolipop yang diletakkan di samping kasir. “Permen! Aku mau makan permen!”“Yana, kamu baru tumbuh gig
Baca selengkapnya

Bab 936

Sonia mengangkat tinggi es krim di tangan, lalu meminta bantuan dari Melvin, “Cepat bawa dia pergi!”Melvin menggeleng dengan tidak berdaya, lalu menggendong Yana. “Kita jangan makan es krim lagi, ya. Bibi Linda masakin telur kukus udang kesukaanmu. Kita pergi makan telur kukus saja, ya.”Yana memalingkan kepalanya. Tatapannya terus tertuju pada es krim di tangan Sonia. Dia mengedipkan matanya dan air matanya spontan mengalir.Melvin mengambil barang lain untuk menghiburnya. Dia memalingkan kepalanya memelototi Sonia sekilas. “Kamu juga jangan makan lagi! Kamu tahu sendiri kamu tidak boleh makan yang dingin-dingin, ‘kan? Kamu lebih susah diatur daripada Yana!”Sonia duduk bersila, lalu menggembungkan pipinya. “Siapa suruh kamu atur aku? Kamu sendiri yang kepo!”Melvin merasa kesal ingin sekali menyiram air di atas meja ke wajahnya.Sonia tidak berani terlalu kelewatan. Dia hanya menyantap setengah kotak es krim, lalu memasukkan sisa setengah kotak ke dalam kulkas.Baru saja berjalan ke
Baca selengkapnya

Bab 937

Sonia membeli sebuah rumah besar. Cukup untuk ditempati oleh mereka bertiga dan juga Kelly. Hanya saja, Ranty dan Melvin adalah pewaris perusahaan keluarga mereka. Mereka tidak mungkin seperti Sonia selalu berkelana di luar sana. Jadi, Sonia menghabiskan kebanyakan waktunya untuk tinggal di Kowloon bersama dengan Kelly.Sonia menundukkan kepalanya melihat ponselnya, lalu berkata dengan menggeleng, “Nggak kembali lagi.”“Jadi, setelah Kelly pergi, kamu pindah ke tempatku saja.” Melvin menyerahkan minuman kepada Sonia. Dia duduk di samping sofa, lalu menatap Sonia dengan tatapan membara.Suara Sonia sangatlah tenang. “Aku punya rumah sendiri.”“Tapi tidak ada yang menjagamu di rumahmu. Kalau kamu tinggal di rumahku, aku bisa melayanimu selama 24 jam.” Melvin menyipitkan matanya berusaha untuk membujuk, “Kamu bisa meminta apa pun. Kamu tidak usah sungkan sama aku!”Sonia memasukkan obat ke dalam mulut, lalu meneguk air. Dia tidak meladeni Melvin, lalu berjalan ke sisi kamar. “Aku mau tidu
Baca selengkapnya

Bab 938

Saat menjelang sore, Sonia turun ke lantai bawah untuk bermain bersama Yana.Berhubung sedang turun hujan, Kelly menyuruh Bibi Linda untuk tidak perlu kemari. Dia akan memasak makan malam sendiri. Sementara, Sonia menemani Yana menceritakan buku dongeng untuknya.“Dulu ada tiga ekor beruang. Suatu hari, ibu beruang berkata, kalian pergi bangun rumah sendiri!”Yana melebarkan matanya mengangkat kepalanya. “Aku tidak mau meninggalkan Ibu. Aku tidak mau bangun rumah sendiri.”Sonia mencubit hidung kecilnya. “Oke, Yana nggak mau bangun rumah sendiri. Kelak biarkan Bibi Sonia beliin rumah besar, ya.”Yana bersandar di dalam pelukannya. “Ibu, Bibi Sonia, dan Yana akan tinggal bersama di rumah yang sangat besar.”Suara imut Yana membuat Sonia ingin tersenyum. Baru saja dia membalikkan lembaran baru hendak lanjut bercerita, tiba-tiba ada pesan baru di ponsel Sonia. Dia membaca sekilas. Ternyata ada kiriman pesan dari Darren.[ Sonia, apa Thalia mengundangmu ke acara ulang tahunnya? ]Sonia men
Baca selengkapnya

Bab 939

Sonia kembali ke kamar mandi untuk menggosok giginya. Dia melirik paket di tangan Melvin sekilas, lalu berkata, “Letakkan saja di sana.”Setelah Sonia keluar, paketnya pun sudah dibuka. Selembar kartu undangan indah diletakkan di atas meja.Melvin mengopek kulit telur sambil bertanya, “Apa kamu mau pergi ke acara ulang tahun si Thalia?”“Emm, semalam aku sudah janji sama dia.” Sonia meminum bubur.“Boleh juga!” Melvin meletakkan telur rebus ke atas piring Sonia, lalu melanjutkan, “Aku pergi bersamamu.”“Dia nggak kasih kamu undangan,” balas Sonia dengan asal-asalan.“Bukankah kamu menerimanya? Anggap saja kamu bawa pasangan!” balas Melvin dengan tersenyum.Sonia meliriknya sekilas. “Jangan bikin masalah!”“Tenang saja, aku janji aku tidak akan melakukan apa-apa!” Melvin tersenyum licik. “Aku hanya akan berdiri di sampingmu dengan patuh dan menjadi vas bunga saja!”Sonia berpikir sejenak, lalu mengangguk. “Boleh juga.”“Sonia-ku memang paling baik!”Melvin berjalan kemari hendak mendeka
Baca selengkapnya

Bab 940

Aula hotel bintang tujuh ini memang sangatlah mewah. Dekorasi mewah ditambah dengan identitas tamu yang agung, acara pesta ulang tahun ini pun terasa sangat berkelas.Sonia spontan tersenyum. Akhirnya Thalia mendapatkan kehidupan yang diinginkannya!Begitu mereka berdua masuk ke ruangan, Sonia pun bisa melihat Thalia.Thalia mengenakan gaun ekor merah muda dengan mahkota berlian merah muda di kepalanya. Dia terlihat cantik seperti seorang tuan putri. Saat ini, dia sedang bersenda gurau dengan para penggemarnya.Tak lama kemudian, dia juga telah menyadari kedatangan Sonia. Dia langsung mengangkat gaunnya berjalan ke sisi Sonia.“Sonia!”Sepertinya Thalia sangat gembira hari ini.“Akhirnya kamu pulang juga. Aku sungguh merindukanmu selama dua tahun ini! Kamu nggak berubah sama sekali. Kamu masih cantik seperti dulu. Eits, salah, kamu lebih cantik daripada dulu!”Sonia merasa agak asing dengan wanita di hadapannya. Dia pun tersenyum. “Benarkah?”Melvin spontan tersenyum. Si Thalia malah m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
9293949596
...
194
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status