Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 481 - Chapter 490

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 481 - Chapter 490

1907 Chapters

Bab 481

Bondan melirik gedung kuno sekilas, lalu bertanya dengan lembut, “Kenapa kamu tinggal di sini? Kalau kamu nggak bersedia tinggal di rumah Kak Jason, aku ada rumah kosong, kok. Kamu bisa tinggal di sana!”Kelly segera berkata, “Nggak usah. Terima kasih, Kak Bondan!”Bondan tidak berkata lain, dia hanya bisa berkata dengan tersenyum, “Apa aku boleh ngobrol di rumahmu?”Kelly berpikir sejenak, lalu menggelengkan kepalanya. “Aku tinggal sama seorang cewek. Nggak enak sama dia!”“Baiklah kalau begitu!” Bondan tersenyum, lalu pergi membuka bagasi mobilnya untuk mengambil dua kantongan belanjaan yang sangat besar.Bondan menyerahkannya kepada Kelly. “Berhubung aku nggak bisa ke atas, kamu bawa sendiri!”Kelly melihat ada sarang burung walet, kolagen, dan produk wajah merek terkenal di dalamnya. Dia segera menggelengkan kepalanya. “Aku nggak butuh. Kak Bondan, kamu bawa pulang saja!”Bondan tersenyum. “Hanya beberapa suplemen saja. Nggak mahal, kok! Produk krim wajah ini juga pemberian teman.
Read more

Bab 482

Setelah menjelaskan dengan jelas, mereka berdua pun terasa lebih santai. Bondan berkata dengan tersenyum, “Kelak aku nggak akan telepon kamu lagi. Tapi aku berharap kamu tetap memanggilku Kak Bondan!”“Tentu saja!” balas Kelly dengan gembira.“Kalau begitu, cepat pulang sana. Rambutmu masih belum kering. Jangan sampai masuk angin. Aku juga sudah mau pergi!”“Sampai jumpa, Kak Bondan!”“Sampai jumpa!”Bondan kembali meletakkan barang bawaannya ke dalam bagasi mobil. Dia memasuki mobil, lalu melambaikan tangannya untuk berpamitan dengan Kelly.Kelly juga melambaikan tangannya. Dia berdiri di tempat sambil melihat mobil melaju pergi.Jason duduk di dalam mobil sambil melihat Kelly yang begitu “tidak merelakan” kepergian Bondan. Raut wajahnya semakin muram lagi.Setelah mobil Bondan sudah pergi jauh, baru saja Kelly hendak kembali ke rumah, tiba-tiba terdengar suara klakson mobil. Kelly spontan memalingkan kepalanya ke arah suara klakson.Hari sudah gelap. Kelly tidak bisa melihat orang di
Read more

Bab 483

“Aku nggak akan pacaran! Meskipun aku pacaran, pacarku juga nggak bakal coba menerobos ke kamar mandi di saat wanita lain lagi mandi!” Tatapan Kelly berubah sinis.“Apa katamu?” Monica memicingkan matanya. “Apa maksudmu?”“Sepertinya omonganku sudah sangat jelas!” ucap Kelly. Dia tidak meladeni Monica, langsung berjalan ke atas.Saat Monica kembali ke rumah, dia segera mengeringkan rambut dan menyisir rambutnya. Ketika Kelly hendak keluar rumah, dia pun mendengar Monica sedang bertengkar dengan pacarnya.Kelly tidak meladeninya, langsung turun ke bawah.Setelah masuk ke mobil Jason, Jason langsung mengendarai mobil, membawa Kelly ke Restoran Buana. Mereka berdua tidak berbicara di sepanjang perjalanan.Jason tidak berbicara. Jadi, Kelly juga sengaja menjaga jarak.Setelah memasuki ruangan VIP, ruangan sangatlah gelap. Baru saja Kelly hendak menoleh untuk bertanya pada Jason, tiba-tiba terlihat cahaya lilin di tengah-tengah meja. Kemudian, terdengar alunan lagu ulang tahun.Kelly terben
Read more

Bab 484

Setelah minum beberapa gelas, wajah Kelly pun mulai merona, dan dia pun tersenyum lebar. “Tentu saja karena kalian merayakan ulang tahunku!”Kali ini raut wajah Jason tidak sedingin tadi lagi. “Minumnya yang pelan. Nanti dikira kami yang mabukin kamu!”Suasana di dalam ruangan tidak setegang tadi lagi. Mereka semua mengobrol seperti ketika di Imperial Garden dulu. Beberapa saat kemudian, Kelly merasa sedikit mabuk. Dia berdiri hendak ke toilet, Sonia pun langsung mengikutinya.Sewaktu di koridor, kebetulan Johan dan Frida sedang berjalan bersama. Raut wajah mereka berdua terlihat sangat datar. Setelah masalah kencan buta waktu itu, mereka berdua sudah “resmi berpacaran”. Jadi, saat akhir pekan, ibunya Johan memaksa Johan untuk berkencan dengan Frida. Johan sudah berusaha untuk menolaknya. Hanya saja, ibunya bersikeras memaksanya untuk keluar dengan Frida.Jadi, di bawah “pengawasan” ibunya, Johan terpaksa menelepon Frida untuk mengajaknya makan bersama.Tanpa berbasa-basi, Frida pun
Read more

Bab 485

Pantas saja!Frida melirik Johan sekilas, lalu berkata pada Sonia, “Perkenalkan, dia pacarku, Johan!”Johan tersenyum sinis. “Kamu seharusnya perkenalkan dengan lebih jelas lagi. Aku itu pacar gadunganmu!”Raut wajah Frida masih terlihat datar seperti biasa. “Aku nggak banyak macam kayak kamu!”“Aku banyak macam? Jelas-jelas ini kenyataan!” Kedua mata Johan terbelalak.“Kalau begitu, kamu tulis saja di keningmu ‘pacar gadungan’, gitu!”Johan terdiam membisu.Melihat mereka berdua sedang adu mulut, Sonia refleks ingin tersenyum, tapi dia berusaha menahannya!Frida melihat Sonia. “Kami nggak ganggu waktu kamu lagi! Kami permisi dulu!”Selesai berbicara, Frida langsung menyeret Johan meninggalkan pantri.Johan masih tidak ingin pergi. “Masih ada yang ingin aku bicarakan sama dia!”“Mau bicara apa lagi?” Frida berusaha menyeret Johan. “Kalau kamu nggak mau pergi, aku akan telepon ibumu!”“Kamu mau aduin aku ke ibuku? Memangnya kamu itu anak-anak?”“Aku memang bukan anak kecil, tapi aku itu
Read more

Bab 486

Wajah Kelly seketika memucat. “Kenapa dia berbuat seperti itu? Atas dasar apa dia gantiin aku untuk ambil keputusan?”Sonia dan yang lainnya spontan melirik ke sisi Kelly.Sandora menjawab dengan merasa bersalah, “Masalah ini salah kakak iparmu. Gara-gara masalah ini, kakakmu juga sudah bertengkar sama dia. Kenzo suruh Yvonne balikin uang itu. Tapi dia bilang dia sudah habisin uangnya, nggak bisa dibalikin lagi! Dia juga bilang, kalau kamu nggak mau cabut gugatanmu, dia akan putus sama kakakmu! Ibu sudah kehabisan akal, makanya Ibu telepon kamu!”Dapat terdengar suara isak tangis Sandora dari ujung telepon. “Kelly, masalah ini sampai di sini saja, ya? Anggap Ibu lagi mohon sama kamu! Nanti Ibu akan suruh Yvonne kasih kamu 40 juta sebagai tebusan untukmu, anggap saja sebagai biaya ganti rugi untukmu. Kamu suruh Pak Jason cabut gugatannya, ya? Kita nggak permasalahkan masalah ini lagi!”Kelly terbengong di tempat, hatinya terasa sangat sakit. Dia sudah tidak tahu harus berkata apa lagi.
Read more

Bab 487

Setelah mendengar jawaban Jason, Kelly baru menerimanya. “Terima kasih!”Reza membantu Kelly untuk meletakkan kotak ke dalam mobilnya, lalu menggandeng Sonia masuk ke mobil.Tempat tinggal Kelly agak jauh dari pusat kota. Apalagi ditambah dengan macet panjang, mereka baru tiba di rumah kontrakan Kelly setelah satu jam perjalanan.Berhubung sudah larut malam, Kelly tidak mengundang Sonia untuk ke rumahnya lagi. “Kalian cepat pulang sana!”Sonia tahu Kelly sedang merasa sedih, hanya saja dia tidak tahu bagaimana menghibur Kelly. Dia hanya bisa berkata dengan lembut, “Mulai sekarang, semuanya akan semakin membaik!”Kelly mengangguk dengan terisak-isak. “Emm!”Kelly memeluk hadiah pemberian Jason, lalu berpamitan dengan Sonia dan Reza. Reza merangkul pundak Sonia. “Mari kita pulang!”Area ini adalah area yang cukup kuno. Jadi, mobil dilarang parkir di luar gedung. Tiba-tiba tatapan Sonia tertuju pada sepeda-sepeda di luar gedung. Dia lalu berbisik terhadap Reza, “Tunggu sebentar!”…Setel
Read more

Bab 488

Para lelaki di dalam ruangan, ada yang merokok, dan ada yang sedang meneguk alkohol. Mereka semua melirik Sonia dengan tatapan mesum. “Cewek dari mana?”Lelaki lainnya tersenyum dan berkata, “Pacarku, cantik, ‘kan?”“Heh! Mana mungkin!”Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak.Wanita yang duduk di samping Monica berdiri dan bertanya, “Siapa kamu?”Kemudian, lelaki yang berdiri di belakang berkata, “Siapa yang cariin cewek secantik ini buat aku? Ternyata kalian semua baik banget sama aku!”Semua orang kembali tertawa.Sonia melirik orang-orang di dalam ruangan dengan tenang. “Semuanya keluar! Kalau nggak, aku akan lapor polisi!”“Lapor polisi?” Seorang wanita memegang rokok, lalu menekannya di atas meja tamu. Kemudian, dia mengambil botol anggur hendak melayangkannya ke sisi Sonia.Sonia masih tetap berdiri di tempat, dan tetap tidak terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. Saat botol hampir mengenai kepala Sonia, tiba-tiba Sonia meraih pergelangan tangan wanita itu, merebut botol ter
Read more

Bab 489

“Kami bersihkan sekarang! Tenang, kami akan bersihkan sampai bersih!” Wajah Michael tampak berkerut lantaran kesakitan dan ketakutan. Dia bahkan tidak berani menatap Sonia, langsung berdiri pergi mengambil sapu.Sementara, teman-teman yang lain juga mengikuti langkah Michael untuk mulai membereskan rumah.Saat ini, Sonia bersandar di dinding sambil memantau mereka semua. Monica sedang menyapu di dekat Sonia. Wajah sebelah kiri Monica tampak membengkak. Ketika menyapu di dekat Sonia, dia menatap belakang kepala Sonia dengan sangat galak.Saat Monica baru saja mengangkat sapu di tangannya, Monica merasa ada sesuatu yang menancap di dalam pergelangan tangannya. Rasa sakit seketika dirasakan Monica.Monica menjerit kesakitan. Sapu yang digenggamnya tadi pun sudah jatuh di lantai. Saat Monica melihat pergelangan tangannya, dia pun menyadari pergelangan tangannya sudah ditusuk oleh kunci.Sonia menoleh dan tampak Reza yang sedang berdiri di depan pintu rumah. Dia melirik Reza sekilas, lalu m
Read more

Bab 490

Sonia mengangkat Monica, lalu melemparnya di atas lantai. Kemudian, dia membalikkan badannya untuk melirik orang-orang di dalam rumah. Mereka semua semakin ketakutan lagi.Tak sampai setengah jam, rumah sudah dibersihkan dengan sangat bersih. Bahkan, kompor di dapur juga sudah digosok hingga mengkilap.Padahal mereka semua tidak pernah melakukan pekerjaan rumah. Hanya saja, mereka semua melakukannya dengan terpaksa dan menyelesaikannya dengan sangat baik.Selesai membereskan rumah, mereka semua berbaris dengan rapi seperti tentara saja.Reza masih bersandar di dahan pintu menyaksikan orang-orang yang sedang ketakutan lantaran diberi pelajaran oleh Sonia. Dia spontan ingin tertawa.Sonia menyuruh Kelly untuk memeriksa setiap kamar.Kelly pergi memeriksanya, lalu kembali dan berkata, “Semuanya sudah bersih.”Sonia mengangguk, lalu berkata pada semuanya, “Pulang sana!”Mereka semua bagai burung yang dibebaskan dari sangkar saja, langsung berbondong-bondong meninggalkan rumah. Sepertinya k
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status