Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 491 - Chapter 500

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 491 - Chapter 500

1907 Chapters

Bab 491

Beberapa saat kemudian, Reza baru berhenti. Jari-jari tangannya mengelus ujung bibir Sonia. Dia lalu berkata dengan suara serak, “Sonia, sewaktu di bawah, kamu sudah tahu orang-orang itu akan menindas Kelly, ‘kan? Lain kali kalau kamu bertemu kejadian seperti ini lagi, meski kamu ingin bantu Kelly, bisa nggak kamu ajak aku juga?”Hati Sonia sedikit tergerak. “Maaf!”Tatapan Reza sangat tajam. “Aku nggak mau ucapan maaf dari kamu. Aku ingin kamu ingat kalau aku itu pacarmu!”Sonia menggigit bibirnya. “Aku bisa selesaikan sendiri ….”Belum sempat Sonia menyelesaikan omongannya, dia pun menyadari Reza sedang mengerutkan keningnya. Sonia segera terdiam, lalu berkata, “Iya, iya!”“Pintar!” Ujung bibir Reza spontan melengkung ke atas. Dia lalu bertanya, “Sepertinya kamu bukan cuma pernah latihan seni bela diri?”Sonia sedikit terkejut, lalu bertanya dengan pelan, “Apa kamu sangat terkejut dengan kehebatanku?”Reza menatap Sonia. “Emm, agak terkejut. Tapi aku lebih merasa kasihan dan bingung.
Read more

Bab 492

Sonia turun di dua stasiun bus baru sampai di Arkava Studio. Sonia berangkat pada pukul 07.40, dan tiba di Arkava Studio hampir jam 08.30.Awalnya Sonia mengira Winnie yang interview bersamanya tidak akan datang hari ini. Siapa sangka Sonia akan bertemu dengannya di depan gedung.Winnie tidak menyukai Sonia. Dia pun mendengus langsung berjalan ke dalam gedung.Resepsionis memberi tahu Sonia bahwa dia disuruh untuk menunggu di ruang rapat. Nanti Wakil Direktur, Wendy, akan mengatur pekerjaan. Kemudian, resepsionis memberinya satu set daftar nama pekerja di studio.Sonia berterima kasih, lalu berjalan pergi ke ruang rapat.Saat ini Winnie juga sedang berada di dalam ruang rapat. Ketika melihat Sonia berjalan memasuki ruangan, dia sengaja memalingkan kepalanya, seolah-olah ingin membuat jarak dengan Sonia yang tidak profesional itu.Sonia membaca daftar nama pekerja di studio. Bos Arkava Studio: Juno dan King.Direktur Desainer: King dan Rose.Wakil Direktur Desainer: Wendy.Desainer: Ma
Read more

Bab 493

Rapat mingguan dimulai. Wendy mengatur pekerjaan untuk desainer, lalu memuji Stella. Dia mengatakan hasil desain Stella sangat bagus, dan mendapat pujian dari pelanggan.Stella sedang duduk di samping Silvia. Dia pun berlagak rendah hati. “Itu semua berkat bimbingan Kak Silvia.”Silvia pun tersenyum sungkan.Setelah rapat hampir selesai, Wendy pun mengatur pekerjaan untuk Sonia dan Winnie. “Sonia, kamu jadi asistennya Mellie.”Desainer yang bernama Mellie langsung menolak. “Aku nggak mau!”Wendy mengerutkan keningnya. “Kenapa?”Mellie melirik Sonia sekilas, dan berkata dengan ekspresi risi, “Aku baru menerima proyek berlian. Belakangan ini aku sangat sibuk, nggak ada waktu buat ajari anak baru. Aku juga nggak mungkin berharap dia bisa membantuku! Kamu atur dia jadi asisten yang lain saja!”Stella menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan senyumannya.Sementara itu, Winnie malah tidak menyembunyikan senyumannya.Mandy melirik Sonia, dan tampak ekspresi tenangnya. Dia tidak terlihat kes
Read more

Bab 494

Waktu sehari berlalu dengan cepat. Setelah Sonia pulang kerja, dia pun pergi ke swalayan di seberang Imperial Garden untuk belanja bahan makanan. Sonia berencana untuk masak malam ini.Begitu Sonia memasuki rumah, tampak lampu di dapur dalam keadaan menyala. Setelah berjalan mendekat, Sonia baru menyadari ternyata Reza sedang memasak sup. Aroma wangi sup tercium sampai ke luar dapur. Tidak dipungkiri, Reza yang sedang memasak itu terlihat sangat tampan.Reza memasukkan iga daging dan jagung ke dalam sup, lalu berjalan ke sisi Sonia. Dia mencium kening Sonia, lalu bertanya, “Kamu sudah pulang? Aku sudah masak untuk rayain hari pertama kamu bekerja.”Sonia mengulurkan tangannya untuk memeluk Reza. “Kenapa kamu baik sekali, sih?”“Kalau kamu merasa aku baik sama kamu, peluknya yang erat. Jangan lepasin!” Reza tersenyum.Sonia tersenyum, mengangkat kepalanya untuk mengecup dagu Reza. “Aku pergi mandi dulu.”“Pergi sana!”Setelah Sonia melepaskan Reza, dia pun pergi ke kamar.Reza sudah me
Read more

Bab 495

Tentu saja di atas menu juga tertera dari mana asal cokelat dan keju itu diimpor. Misalnya, keju yang digunakan untuk membuat kue tar itu berasal dari Prancis. Bahkan teh yang digunakan untuk membuat teh lemon itu juga diimpor dari luar negeri. Pokoknya, makanan dan minuman yang disajikan toko kue ini boleh dikatakan berkualitas tinggi dan organik. Itulah sebabnya harga hidangan bisa semahal itu.Sonia memesan dua gelas teh susu, dua potong kue tar cokelat, dua potong kue keju, dan satu potong kue lapis rasa durian.Kelly mengedip-ngedipkan matanya terhadap Sonia, lalu berbisik, “Sudahlah, sudah cukup!”Sonia mengangguk. Pada akhirnya dia juga memesan dua es krim rasa markisa.Setelah pelayan pergi, mereka berdua mulai mengobrol. Sonia bertanya, “Apa Michael dan yang lainnya masih ke rumah lagi?”Kelly tersenyum menjawab, “Mereka nggak datang lagi. Sekarang Monica nggak sering di rumah. Kami juga nggak sering ketemu.”Sonia mengangguk. “Baguslah kalau begitu!”“Besok ibuku suruh aku d
Read more

Bab 496

Sonia menoleh, lalu tampak ada dua orang wanita sedang berdiri di belakangnya. Salah satunya adalah teman sekelas Sonia, Vero, dan satunya lagi adalah Melia.Sudah lama Sonia tidak bertemu dengan Melia. Setahu Sonia, setelah Melia tamat kuliah, dia pun bekerja di perusahaan ayahnya. Sekarang penampilannya sudah lebih modis daripada sewaktu kuliah dulu. Melia tidak menyukai Sonia. Ketika bertemu dengan Sonia, wajahnya otomatis menjadi muram.Selain itu, Vero pun salah paham dengan Sonia mengenai masalah ulang tahun ketua kelas waktu itu. Berhubung hari ini mereka malah ketemu di sini, Vero tidak berencana melepaskan Sonia. Dia pun berkata dengan nada menyindir, “Lho, ternyata orang miskin juga bisa makan di sini?”Melia tersenyum sinis. “Mungkin cuma numpang foto doang!”Baru saja Melia selesai melontarkan ucapannya, seorang lelaki berjalan masuk ke toko. Dia terlihat syok ketika melihat Sonia.Lelaki itu tak lain adalah lelaki yang pernah mengejar Sonia sebelumnya, Andre.Andre datang
Read more

Bab 497

Melia memegang pipinya sambil menatap Melvin dengan terkejut!Tampak Melvin sedang menggenggam pergelangan tangan Sonia. Dia melirik Melia dan Andre sekilas, lalu tersenyum licik. “Dasar nggak tahu diri! Berani-beraninya menindas kesayanganku! Biasanya aku nggak pernah pukul cewek, tapi barang siapa yang berani menindas wanita kesayanganku, aku akan pukul dia!”Si lelaki memasukkan satu tangannya ke dalam saku celana. Semua orang kembali terdiam ketika mendengar ucapan si lelaki.Kali ini Melia tidak berani membuat keonaran lagi. Dia hanya berkata, “Sonia itu pacarnya Tuan Melvin? Jadi, kenapa dia pakai uang Andre?”Entah kenapa Melia yakin Sonia sudah menghabiskan uang kekasihnya!Melvin tersenyum, lalu menyindir, “Mana mungkin cewekku pakai uang cowok lain? Memangnya kamu ada bukti?”Melia tidak berbicara lagi.Melvin melirik Andre, lalu berkata, “Kamu beri tahu cewekmu sendiri, apa Sonia pernah pakai uangmu atau nggak?”Saat ini Andre juga sudah menenangkan dirinya. Dia melirik Soni
Read more

Bab 498

Sonia memang adalah bos dari GK Jewelry dan juga Arkava Studio, tapi dia tidak pernah menerima sambutan sehangat ini.Melvin merasa ekspresi bengong Sonia sangatlah lucu. Dia menunduk, lalu berbisik di samping Sonia, “Hei, bilang saja semuanya sudah bekerja keras!”Sonia memelototi Melvin, lalu mengikuti apa yang dikatakannya tadi. “Semuanya sudah bekerja keras!”Sherly langsung berkata, “Bu Sonia terlalu sungkan. Ini memang kewajiban kami!”Melia, Vero, dan Andre menatap Sonia dengan tatapan terkejut. Mereka sungguh tidak menyangka!Flower Garden Bakery adalah sebuah perusahaan terbuka dengan bintang lima. Ternyata toko kue ini milik Sonia? Bagaimana mungkin?Andre menarik Melia keluar, lalu berkata, “Apa kamu nggak merasa malu? Cepat pergi!”Melia malah menyingkirkan tangan Andre. “Memangnya kenapa? Aku itu member VIP toko kue ini. Tamu itu raja!”Manajer toko kue, Sherly, melirik Melia, lalu segera berpesan kepada resepsionis, “Kembalikan saldo deposit dua kali lipat kepada Nona itu
Read more

Bab 499

Sonia memalingkan kepalanya. Dia sudah malas berdebat dengan Melvin.“Tuan Melvin!”Terdengar suara lembut dari belakang. Sonia spontan menoleh, lalu tampak si mahasiswi Akademi Seni Jembara sedang berjalan menuruni tangga.“Kelak jangan ikut campur dalam masalahku lagi. Kalau kamu suka sama dia, jalani hubungan kalian dengan baik!” bisik Sonia.Selesai berbicara, Sonia langsung pergi mencari Kelly.Melvin pun tersenyum sinis. Entah kenapa hatinya terasa sangat penat.Nancy sudah berjalan kemari, dia berkata dengan lembut, “Bukannya kamu bilang kamu pergi telepon? Kenapa kamu bisa ada di sini? Siapa cewek itu?”Nancy menatap bayangan punggung Sonia. Dia spontan meningkatkan kewaspadaannya.Melvin tersenyum. “Teman!” Dia lalu berjalan hendak naik ke lantai dua. “Ayo!”Kedua mata Nancy masih tertuju pada diri Sonia. Firasatnya mengatakan bahwa hubungan mereka bukan sebatas teman biasa saja.…Setelah kembali ke tempat duduk, Kelly bertanya dengan kaget, “Sonia, apa benar kamu itu bos dar
Read more

Bab 500

Jantung Nancy langsung berdegup kencang. Melvin sudah mengajaknya bertemu untuk beberapa kali, tapi Nancy tidak menunjukkan sikapnya. Hubungan mereka tidak tergolong jauh dan tidak tergolong dekat. Jangan-jangan Melvin ingin mengutarakan perasaannya?Wajah Nancy spontan merona lantaran tersipu malu. Dia merangkai kata-kata, lalu melontarkannya dengan tulus, “Sebelumnya ayahku bawa aku menghadiri acara amal. Aku pernah melihat Reza dari kejauhan. Dia memang tampan dan juga kaya, tapi ….”Nancy seketika tersenyum. “Aku merasa Tuan Melvin lebih baik daripada dia. Kalau aku disukai kalian berdua, tentu saja aku akan memilih Tuan Melvin!”Melvin tersenyum, lalu menundukkan kepalanya sambil mengaduk teh merah di gelasnya. Dia pun bergumam, “Padahal Nancy saja bisa buat pilihan, kenapa dia nggak bisa?!”“Apa?” tanya Nancy.“Nggak kenapa-napa!” Melvin bersandar di sofa, dan memandang ke luar jendela.Hati Nancy spontan berdetak kencang. Dia melirik sekilas, lalu memanggil dengan suara pelan, “
Read more
PREV
1
...
4849505152
...
191
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status