Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 331 - Bab 340

1895 Bab

Bab 331

Si lelaki mengerutkan keningnya. “Dua tahun lalu Aquila hampir saja melenyapkan organisasi Tritop. Tapi dalam setahun belakangan ini, tidak terdengar kabar apa pun darinya, sepertinya bukan dia!” Zein tidak berkata apa-apa.Ruang 6616 hanya meminta sebotol minuman saja. Kemudian para tamu pun bubar pada jam 10 malam. Berhubung Sonia sudah tidak ada kerjaan lagi, dia pun langsung kembali ke Imperial Garden.Keesokan harinya, Sonia tiba di Kediaman Herdian pada pukul sembilan. Acara ulang tahun diselenggarakan dengan sangat ramai.Taman sudah didekorasi dengan indah. Berhubung ini adalah pesta ulang tahun anak laki-laki, warna yang digunakan adalah kombinasi dari warna biru dan abu-bau. Tandy mengundang beberapa teman sekelasnya. Pihak keluarganya juga mengundang banyak tamu. Wajar kalau pesta hari ini sangat meriah.Pelayan membawa Sonia ke dalam. Tampak banyak yang sedang berkumpul di dalam ruang tamu. Sonia melirik sekeliling, tapi dia tidak bisa menemukan bayangan tubuh Reza.Diana
Baca selengkapnya

Bab 332

Tangan Reza yang sedang memegang cangkir teh langsung terkaku. Dia menundukkan sedikit kepalanya, sengaja menyembunyikan ekspresinya. “Oh ya?”Lysa membalas dengan tersenyum, “Semua anggota keluarganya Fernando fokus dalam dunia penelitian. Fernando sangatlah unggul, sedangkan Sonia anaknya juga baik. Aku merasa mereka berdua cukup serasi.”Reza menundukkan kepalanya untuk menyesap teh. Dia tidak lagi bersuara.Lysa pun melanjutkan, “Fernando yang lebih kecil dari kamu saja sudah mau pacaran. Kapan kamu luangkan waktu untuk membahas masalah pernikahan?”Tatapan Reza berubah datar. Dia lalu berkata, “Ternyata Kak Diana lebih sayang sama Fernando. Padahal kami sama-sama nggak punya pacar. Tapi ketika ada wanita dengan persyaratan bagus, dia malah hanya ingat sama Fernando.”“Kak Diana-mu nggak berani ikut campur sama urusan pribadimu. Kalau kamu penurut seperti Fernando, mana mungkin kamu masih belum menikah sampai sekarang.”Reza menekan-nekan keningnya. Dia berusaha untuk menahan amara
Baca selengkapnya

Bab 333

Sonia berkata dengan suara datar, “Biasanya aku juga jarang baca buku.”“Kamu bantu dia carikan, ya. Anggap saja lagi bantu aku.” Diana tersenyum. “Di bawah masih ada banyak tamu. Kalian berdua ngobrol dulu, ya. Aku akan segera kembali!”Diana berkata, lalu menepuk-nepuk pundak Sonia, baru meninggalkan ruangan.Fernando mengangguk terhadap Sonia dengan malunya. “Mohon bantuannya, Bu Guru!”Sonia tersenyum sambil berjalan maju untuk mencari buku. Dia lalu berkata, “Apa Tuan Fernando ada penulis favorit? Suka novel nggak?”“Jangan panggil aku Tuan Fernando, kamu itu teman sekolahnya Tasya, dan juga tamatan Jembara University. Kamu bisa panggil aku kakak.”Sonia mengangguk.Fernando pun melanjutkan, “Novel … baca, kok.”Sonia berjalan di sepanjang rak, lalu mengambil buku yang berjudul Sherlock Holmes. Buku ini adalah buku versi Bahasa Inggris. Dia pun bertanya, “Gimana kalau yang ini? Tapi edisi Bahasa Inggris.”“Boleh, Bahasa Inggris-ku lumayan, kok,” balas Fernando, lalu mengambil buku
Baca selengkapnya

Bab 334

Tatapan Fernando berubah muram. Dia memaksakan diri untuk tersenyum. “Kamu sudah punya pacar?”Sonia terdiam sejenak, lalu menggeleng.Fernando mengangkat-angkat pundaknya. “Maksudmu, kamu nggak suka sama aku?”Nada bicara Fernando terdengar sedang bercanda, dan tidak terdengar emosi di dalamnya.“Bukan!” Tatapan Sonia sangatlah tulus. “Ada alasannya.”“Baiklah!” Fernando juga tidak memaksakan kehendaknya. “Tapi apa kamu bisa tinggal di sini sebentar lagi? Kalau kamu langsung keluar, nenekku pasti akan mengomeliku lagi. Dia pasti bakal bilang aku nggak pintar ngobrol sama cewek. Baru beberapa menit saja sudah pergi.”Sonia spontan tertawa. “Oke, kalau begitu, kita baca buku dulu.”Kebetulan Sonia juga tidak punya topik pembicaraan dengan teman sekolah Tasya. Jadi lebih baik untuk bersembunyi di sini.“Terima kasih!” ucap Fernando.Sonia mencari buku dari rak, lalu duduk di seberang Fernando.Kedua orang sedang membaca buku di depan meja kayu. Sementara di luar sana orang-orang sedang b
Baca selengkapnya

Bab 335

Reza mengemut bibirnya dan hanya tersenyum saja. Bagaimana menurutnya?Diana berkata, “Pokoknya aku suka sama Sonia.”Reza mengenakan jas berwarna abu-abu. Salah satu tangannya dimasukkan ke dalam saku celana. Dia pun berkata, “Apa kamu seharusnya menanyakan pendapat Sonia?”“Tentu saja, aku sudah mengatur mereka untuk ketemuan di ruang baca. Sudah hampir satu jam, sepertinya rencanaku berhasil.”Raut wajah Reza semakin masam lagi. Dia melirik sekilas hiasan kue di atas meja. “Apa ini mau ditaruh di atas kue?”“Iya, kenapa aku jadi lupa. Aku antar sekarang!” Diana mengambil hiasan, lalu berjalan pergi.Setelah Diana pergi, Reza melirik ke lantai dua, dia pun kembali naik ke atas.Sesampainya di depan ruang baca, Reza tidak mengetuk pintu dan langsung masuk ke dalam. Raut wajahnya terlihat sangat sinis sekarang.Fernando merasa kalimat yang dibacanya ini sangat mendalam. Dia pun berdiri untuk memperlihatkannya kepada Sonia. Pintu ruang baca tidak bersuara. Jadi mereka berdua tidak meny
Baca selengkapnya

Bab 336

Sonia menyimpan bukunya, lalu meletakkannya kembali ke rak, hendak pergi meninggalkan ruangan.“Berhenti!” Tiba-tiba Reza bersuara.Sonia berdiri di tempat, tapi dia tidak berani membalikkan badannya. Dia sedang menunggu ucapan Reza.Reza berjalan pergi menutup pintu ruang baca. Dia melihat Sonia dengan tatapan datar. “Kamu nggak berencana jelasin sesuatu?”Sonia memilih untuk bungkam.Reza spontan mengerutkan keningnya. “Sudah ingin pacaran? Bukannya kamu mesti beri aku penjelasan?”Tatapan Sonia berubah dingin. “Apa ada yang perlu dijelaskan dengan hubungan kita?”Amarah Reza mulai meluap. Jelas-jelas semua itu salah Sonia. Dia yang sudah berbohong dan menipu Reza!Selama beberapa hari ini, Reza terus menunggu penjelasan dari Sonia, atau Sonia bisa mengakui kesalahannya. Dengan begitu, Reza juga tidak akan semarah sekarang. Tapi Sonia malah tidak menyesali perbuatannya. Bisa-bisanya dia mengobrol dengan lelaki lain seolah-olah tidak melakukan kesalahan saja.Apa Sonia menganggap Reza
Baca selengkapnya

Bab 337

George berkata, “Reza lagi nggak enak badan. Kalian makan kue dulu, aku pergi lihatin dia.”Hubungan Tandy dan Reza sangat akrab. Ketika melihat Reza tidak hadir, Tandy pun merasa sedikit tidak gembira. Dia bahkan tidak tersenyum ketika berdoa.Setelah memotong kue, dia langsung menyerahkan kue dengan penuh cokelat itu kepada Sonia. Dia menunduk dan berkata, “Cokelat ini khusus untuk kamu.”Sonia tersenyum. “Terima kasih. Selamat ulang tahun, ya!”Sonia berjalan ke depan bangku panjang, mulai melahap kuenya. Suasana di pekarangan sangatlah ramai. Mereka mengoles krim ke tubuh Tandy. Tentu saja Tasya tidak ingin melewatkan kesempatan ini.Hanya saja Sonia masih duduk di tempat dan menyantap kue dengan wajah serius.Diana menyadari Sonia sedang duduk di samping. Dia pun memberi isyarat mata kepada Fernando, menyuruhnya ke sana.Fernando mengambil kue, lalu duduk di samping Sonia. “Kamu suka makan manis, ya. Ini buat kamu juga!”Sonia sudah menghabiskan kuenya. Ketika mendengar ucapan Fer
Baca selengkapnya

Bab 338

Pada jam sembilan malam, di lantai delapan Kasen.Jason, Bondan, dan yang lainnya tahu hari ini adalah hari ulang tahun Tandy. Awalnya mereka mengira Reza akan menemani Tandy di rumah. Siapa sangka setelah memasuki ruangan, mereka menyadari bahwa Reza sedang duduk di dalam sambil meneguk alkohol.Terlihat beberapa botol kosong di atas meja. Ekspresi si lelaki terlihat seperti biasanya. Tatapannya sangat tajam, dan tidak terlihat keanehan apa pun.Jason dan yang lainnya meletakkan hadiah ulang tahun di atas meja. Reza mengangkat tangannya untuk menuangkan alkohol kepada yang lain. “Aku wakili Tandy untuk terima kasih sama kalian.”Semua orang pun tertawa. Jason menyuruh mereka untuk pergi bermain, dia akan menemani Reza untuk minum sebentar. “Bukannya hari ini banyak tamu di rumah? Kenapa kamu nggak temani Tandy dan minum sendirian di sini.”Reza menggigit bibir bawahnya, lalu berkata dengan datar, “Tamunya banyak sekali, aku perlu ketenangan.”Jason tersenyum. Dia sepertinya bisa memba
Baca selengkapnya

Bab 339

Beberapa hari kemudian, saat Reza masuk ke rumah dan melewati lantai dua, dia tanpa sengaja mendengar pembicaraan Diana yang sedang berada di balkon. “Apa kamu masih berhubungan dengan Sonia?”“Jangan alasan, ya!”“Kalau kamu merasa Sonia itu anaknya baik, kamu harus dekati dia. Kalau kamu nggak ambil inisiatif, dia bakal dikejar orang lain!”Selesai menelepon, Diana membalikkan badan dan melihat Reza sedang naik ke atas. Dia pun menyapa Reza, “Tadi Ibu baru bertanya kamu pulang atau nggak?”Reza berkata, “Belakangan ini Kak Diana nggak sibuk? Sudah ganti profesi jadi mak comblang?”Diana tersenyum tanda tidak berdaya. “Sonia meninggalkan kesan bagus di diri ibuku. Dia bilang gadis seperti Sonia sudah jarang ditemui. Dia terus mendesakku untuk mengingatkan Fernando. Sejak kecil Fernando sudah tidak punya ibu. Jadi aku sebagai tantenya mesti lebih perhatian sama dia.”Reza mengangguk, dan tidak berkata apa pun, langsung berjalan ke lantai tiga.Selesai mandi, si lelaki mengisap rokok di
Baca selengkapnya

Bab 340

Raut wajah Fernando berubah muram. Dia lalu berkata dengan tulus, “Nggak apa-apa. Sebelumnya sudah sering terjadi masalah seperti ini. Nanti aku bakal beri tahu Nenek dan yang lainnya. Jadi mereka nggak berharap lagi.”Fernando menyerahkan kue tar kepada Sonia. “Aku sudah bawain kuenya, kamu makan saja sama temanmu.”Sonia masih tidak mengambilnya.“Ambillah. Kita memang bukan pacaran, tapi kita bisa jadi teman biasa! Lagi pula cuma sepotong kue doang. Aku juga nggak suka makan yang manis-manis. Kalau kamu nggak mau ambil, aku cuma bisa buang kuenya.” Fernando langsung menarik tangan Sonia, dan meletakkannya di atas tangan Sonia. “Cepat pergi kerja sana.”Kali ini Sonia tidak menolak lagi. “Terima kasih. Bantu aku sampaikan ucapan terima kasih sama nenekmu juga, ya!”Di pinggir jalan, Jason dan Reza sedang menuruni mobil hendak berjalan ke dalam Kasen. Jason melirik sekilas, lalu berkata, “Itu Sonia, ‘kan?”Reza spontan memalingkan kepalanya. Dia melihat Sonia sedang berdiri di hadapan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3233343536
...
190
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status