“Aku kasih 20 juta!”“Cuma cium sekali malah dibayar 20 juta? Tuan Rowan, kalau begitu, aku bersedia cium kamu!”“Kalau kamu yang cium, aku nggak bakal bayar sepeser pun!”Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak. Namun, raut wajah Sonia terlihat semakin galak lagi. “Aku bilang sekali lagi, lepasin tanganmu!”Ketika melihat ekspresi wajah Sonia, Rowan langsung berkata, “Jangan nggak tahu diri, ya!”Sonia mengerutkan keningnya. Baru saja dia hendak turun tangan, Kak Sunny pun berjalan ke dalam. “Kenapa seramai ini? Sonia, pergi antar minuman sana. Jangan ganggu para tamu!”Setelah melihat kedatangan Sunny, Rowan baru melepaskan tangan Sonia. Dia berkata, “Kamu datang tepat pada waktunya. Aku mau komplain, dia nggak ngerti aturan, sikapnya juga buruk sekali. Aku ingin dia segera dipecat!”Sunny tersenyum kaku, lalu menarik Sonia ke belakangnya. “Tuan Rowan, dia anak baru. Anda jangan masukin ke hati, ya. Saya wakili dia untuk minta maaf!”“Apa aku mesti terima permintaan maaf kamu?” R
Read more