Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1661 - Chapter 1670

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1661 - Chapter 1670

1893 Chapters

Bab 1661

Kedua mata Gaspar terbelalak lebar. Dia berkata dengan hormat, “Nona Cella, kamu memang cukup royal!”Cella tersenyum tipis. “Itu hanya upah desain saja. Terserah kamu buka berapa untuk modal gaunnya!”Amelia yang berada di samping juga terkejut. Pantas saja Gaspar begitu menjilat Cella. Dia bahkan rela menghamburkan uang miliaran hanya demi sepotong gaun!Namun, hati Sonia tidak tergerak sama sekali. “Aku nggak punya waktu. Kamu cari orang lain saja!”Kali ini, Cella baru melihat Sonia dengan ekspresi serius. “Apa terlalu sedikit? Meskipun kamu itu desainer bertaraf internasional, seharusnya upah segitu sudah lebih dari cukup!”Sonia berkata, “Semua ini bukan soal uang!”Dalam dua kali pertemuan sebelumnya, Cella dan Sonia tidak tergolong saling kenal. Jadi, Cella mengira Sonia sengaja menolak demi menaikkan upah desainnya.Saat ini, Cella pun tersenyum dingin. “Aku tahu kamu cukup terkenal. Kalau begitu, aku tambah satu miliar lagi. Sudah bisa, ‘kan?”Sonia berjalan ke depan meja ker
Read more

Bab 1662

Gaspar merasa serbasalah. “Nona Cella, kamu jangan buru-buru. Biasanya watak seniman memang agak aneh. Aku akan bantu kamu untuk bujuk Sonia lagi!”“Dia kira dia itu siapa? Bukannya hanya seorang desainer saja? Apa dia benar-benar menganggap dirinya itu hebat!” Kening Cella berkerut. Dia berkata dengan emosi tinggi, “Kalau dia berani nggak desain gaun buat aku, aku akan buat dia nggak bisa tinggal di Jembara lagi!”Gaspar segera berkata, “Nona Cella, Sonia masih muda. Kamu jangan perhitungan sama dia. Gimana kalau aku cari Pak Teddy saja? Aku akan minta bantuannya untuk menghubungi desainer lain dari Arkava Studio. Aku jamin kamu pasti akan puas!”“Kamu suruh aku tunduk sama dia?” Cella menggertakkan giginya, lalu berkata dengan emosi, “Pokoknya aku cuma mau didesain sama dia. Aku penasaran betapa keras kepalanya dia!”Usai berbicara, Cella mendengus dingin, lalu berjalan pergi.Ketika Amelia melihat Gaspar berlari di belakang dengan sikap hormat, kelopak matanya pun berkedut. Sepertin
Read more

Bab 1663

Teddy mengangkat cangkir teh, lalu menyesapnya. “Setelah identitas King milik Sonia terbongkar, aku sudah menduga akan dihadapkan oleh banyak masalah. Aku hanya penasaran kenapa Sonia nggak bersedia untuk menerima orderan Cella? Bukannya hanya sepotong gaun saja? Semua itu sangat sepele bagi Sonia!”Asisten berkata, “King itu sangat terkenal. Tentu saja dia bebas memilih orderan.”Teddy menggeleng dengan perlahan. “Masalah ini nggak segampang yang kamu pikirkan!”…Sonia pergi menyerahkan sisa pekerjaannya kepada Amelia. Amelia berkata dengan syok, “Sonia, kenapa kamu nggak ke sini lagi? Apa yang dikatakan Pak Teddy sama kamu? Apa masalah Cella lagi?”Sonia membalas dengan nada datar, “Kamu jangan tanya lagi. Kalau Cella datang, kamu juga jangan cari masalah sama dia. Kamu cukup suruh dia pergi saja!”Amelia berkata dengan kesal, “Si Cella itu memang arogan sekali. Bukannya kamu bebas memilih untuk desain gaunnya atau nggak? Atas dasar apa dia menyuruh Pak Teddy buat usir kamu?”“Mungk
Read more

Bab 1664

Sonia menunduk. “Aku rasa nggak usah bujuk lagi. Aku pernah ketemu sama wanita itu. Dia nggak pantas untuk bersama dengan Kak Juno. Lagi pula, wanita itu sudah punya pria yang dia sukai, bukan Kak Juno!”“Kamu kenal dengan Nona Cella?” Aska merasa kaget. “Oh, ya, dengar-dengar Nona Cella juga sekolah di Jembara.”“Apa kamu tahu kenapa dia datang jauh-jauh untuk sekolah di Jembara?” Sonia tersenyum dingin. “Karena dia suka sama Matias.”“Matias?” Aska berpikir sejenak. “Matias yang sudah bertunangan dengan Ranty?”“Iya!” Sonia mendengus dingin. “Jadi, kamu nggak usah bujuk Kak Juno lagi. Jangan tambah masalah buat dia!”“Tentu saja aku tidak akan melakukan hal bodoh itu!” Aska menggeleng sembari menghela napas ringan. “Aku hanya tidak ingin Juno terus bertengger di diri Rose.”Sonia merasa syok. “Pak Guru tahu masalah itu?”Aska menghela napas lagi. “Apa mungkin masalah kalian bisa luput dari mataku?”Sonia mengangkat-angkat pundak, lalu spontan tersenyum.Aska berkata, “Sebenarnya deng
Read more

Bab 1665

Amelia terbengong sejenak, seolah-olah baru menyadari betapa seriusnya masalah ini. “Oke, aku mengerti. Nanti aku akan sampaikan kepada Pretty.”“Oke, aku juga akan telepon dia, ingatkan dia untuk jangan bertindak gegabah!” pesan Sonia dengan serius.“Oh!” Semua seperti dugaan Sonia, keesokan harinya terekspos video makian Pretty di lokasi studio. Ketika melihat dari sudut pandang pengambilan video, seharusnya video itu hasil direkam secara diam-diam. Hanya saja, tetap telah mendatangkan dampak sangat buruk terhadap Pretty.Sekarang namanya telah menjadi viral di media sosial. Semuanya mengatakan Pretty tidak pantas untuk menjadi tokoh publik.Cella juga belajar akting. Dia tahu apa yang paling mematikan bagi seorang artis! Sonia menghubungi Ranty, menyuruhnya membeli akun untuk menurunkan tingkat keviralan Pretty.Ranty bertanya, “Siapa yang ingin menghancurkannya?”“Kamu nggak usah tahu. Kamu tenangkan warganet dulu,” balas Sonia.Ranty berkata dengan tersenyum, “Serahkan saja sama
Read more

Bab 1666

Hendri berkata, “Masalahnya seperti ini. Kakekmu ingin membuka perusahaan di Kota Kibau. Kamu juga tahu sendiri, Keluarga Tamara sangat berkuasa di Kota Kibau. Kebetulan, kami ingin membahas soal kerja sama dengan Keluarga Tamara. Tapi tiba-tiba kami dapat telepon dari Keluarga Tamara, katanya kamu sudah menyinggung Nona Cella. Dia suruh kakekmu untuk atasi masalah ini.”Sonia berkata dengan bingung, “Kenapa anggota Keluarga Tamara bisa tahu hubunganku dengan Keluarga Dikara?”Hendri menunjukkan ekspresi canggung. “Waktu itu saat kami membahas kerja sama dengan Keluarga Tamara, ada yang keceplosan mengungkit namamu.”Ucapan yang dilontarkan Hendri tidak jelas, tetapi Sonia bisa memahaminya. Sekarang Sonia adalah King. Hal ini adalah hal yang sangat dibanggakan, apalagi hal itu bisa menjadi senjata untuk mendekatkan hubungan dengan orang lain.“Kakekmu telepon aku. Dia suruh aku bujuk kamu untuk jangan menyinggung Nona Cella. Dia ingin kamu minta maaf sama Nona Cella. Kemudian, kamu cuk
Read more

Bab 1667

“Kalau aku nggak bersedia, apa kamu dan Reviana berencana untuk mengalihkan seluruh harta kepada Stella?” tanya Sonia.Hendri menggeleng. “Sebenarnya, aku dan ibumu sudah diskusi akan membagi rata harta itu!”Sonia tersenyum. “Tapi Reviana nggak setuju, ‘kan?”Terlintas ekspresi canggung di wajah Hendri. Hanya saja, dia segera berkata, “Ibumu juga bukan bermaksud seperti itu. Harta itu pasti akan dibagikan kepadamu!”Ucapan Hendri cukup ambigu. Tentu saja bukan karena Hendri merasa bodoh. Hanya saja, jika dia menyinggung Sonia pada saat seperti ini, itu sama saja dengan memberi tahu Sonia, jika dia terlalu keras kepala, tidak bersedia untuk membantu Hendri. Nantinya, Sonia tidak akan kebagian sepeser pun harta Keluarga Dikara! Meskipun kebagian, jatah Sonia juga akan sangat sedikit.Tentu saja Sonia juga mengerti ucapannya, kedua mata Sonia seketika semakin dingin lagi. “Pertama-tama, aku nggak pernah kepikiran untuk mendapat warisan apa pun darimu. Jujur saja, aku saja nggak mengingin
Read more

Bab 1668

Saat perjalanan pulang, Sonia pergi membeli dua batang cokelat berbentuk beruang. Dia makan satu, kemudian menyisakan satu untuk Yana.Tiba-tiba Sonia menerima panggilan dari Reza. “Kamu lagi ngapain?”Sonia menggigit cokelat. Rasa manis dan pahit bercampur aduk di dalam mulutnya. Dia menunduk menatap jalan kerikil sembari tersenyum. “Aku ke toko kue.”“Beli apa?” tanya si pria dengan lembut.“Cokelat dan juga lolipop!”“Apa ada bagianku?” tanya Reza dengan tersenyum.“Ada, nanti akan kukasih setelah kamu pulang.”“Antar ke sini sekarang.” Suara Reza semakin lembut lagi. “Aku merindukanmu. Kamu temani aku bekerja.”Sonia melihat jam tangannya, lalu membalas dengan lembut, “Oke, aku akan pergi mencarimu!”“Aku akan suruh Robi untuk menjemputmu!”“Nggak usah. Aku bisa bawa mobil sendiri.”“Kalau begitu, hati-hati di jalan. Jangan buru-buru!”“Emm!”Setelah Sonia mengakhiri panggilan, dia berlari ke dalam kompleks dengan buru-buru. Suara Reza tadi sepertinya telah menyingkirkan rasa penat
Read more

Bab 1669

“Nggak buru-buru.”“Kalau begitu, nanti kamu ikut aku untuk pergi rapat. Kamu desain sambil lihat aku rapat, bisa jadi kamu bisa kedatangan ilham.”Sonia melebarkan matanya. “Ikut kamu rapat?”“Iya, rapatnya agak panjang. Aku tidak ingin kamu tunggu sendirian di sini.” Reza mencoba untuk membujuk Sonia, “Ikut, ya? Kalau kamu capek, kamu bisa kembali untuk istirahat.”Sonia memutar bola matanya. “Gimana kamu perkenalkan aku ke orang lain?”“Tidak usah diperkenalkan lagi. Semua yang ikut rapat adalah bos besar. Lagi pula, hanya istriku saja yang boleh duduk di sampingku.” Reza masih saja bercanda. “Bawahanku juga pintar-pintar.”Sonia sungguh penasaran dengan rapat yang biasa diikuti Reza. Dia berpikir sejenak, lalu menyetujuinya. “Kapan rapatnya dimulai?”Reza melihat jam sekilas. “Segera!”Baru saja Reza menyelesaikan omongannya, terdengar suara ketuk pintu.Sonia langsung berdiri dari pangkuan Reza, lalu melihat ke sisi pintu.Kally memasuki ruangan, lalu tersenyum pada Sonia. Dia pun
Read more

Bab 1670

Rapat resmi dimulai. Reza bersandar di balik kursi dengan malas-malasan sembari mengemut lolipop. Dia mendengar penjelasan Chandra mengenai proyek. Terkadang Reza membalikkan kepalanya melirik Sonia sekilas.Sonia mengeluarkan buku sketsanya, lalu mengambil pensil di tangannya. Dia mulai melukis sketsanya.Waktu berlalu dengan perlahan. Rapat masih berlangsung.Saat Reza mendengar laporan dari tim perencanaan, dia membuka botol air di depannya, lalu meletakkannya di hadapan Sonia.Mereka bagai sehati saja. Tanpa mengangkat kepala, Sonia langsung mengambil botol air dan meminumnya. Kemudian, dia lanjut melukis sketsanya.Manajer proyek yang sedang berbicara terdiam sejenak. Dia melihat Reza sedang melihat ke sisinya, raut wajahnya seketika menjadi dingin. Dia tidak berani terbengong lagi, melanjutkan pembicaraan sebelumnya.Para petinggi yang menghadiri rapat sepertinya menyadari Reza tidak suka orang-orang mengintip Sonia. Jadi, mereka juga tidak berani melihat lagi. Mereka memusatkan
Read more
PREV
1
...
165166167168169
...
190
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status