Share

Bab 1665

Author: Musim Gugur
Amelia terbengong sejenak, seolah-olah baru menyadari betapa seriusnya masalah ini. “Oke, aku mengerti. Nanti aku akan sampaikan kepada Pretty.”

“Oke, aku juga akan telepon dia, ingatkan dia untuk jangan bertindak gegabah!” pesan Sonia dengan serius.

“Oh!”

Semua seperti dugaan Sonia, keesokan harinya terekspos video makian Pretty di lokasi studio. Ketika melihat dari sudut pandang pengambilan video, seharusnya video itu hasil direkam secara diam-diam. Hanya saja, tetap telah mendatangkan dampak sangat buruk terhadap Pretty.

Sekarang namanya telah menjadi viral di media sosial. Semuanya mengatakan Pretty tidak pantas untuk menjadi tokoh publik.

Cella juga belajar akting. Dia tahu apa yang paling mematikan bagi seorang artis!

Sonia menghubungi Ranty, menyuruhnya membeli akun untuk menurunkan tingkat keviralan Pretty.

Ranty bertanya, “Siapa yang ingin menghancurkannya?”

“Kamu nggak usah tahu. Kamu tenangkan warganet dulu,” balas Sonia.

Ranty berkata dengan tersenyum, “Serahkan saja sama
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1666

    Hendri berkata, “Masalahnya seperti ini. Kakekmu ingin membuka perusahaan di Kota Kibau. Kamu juga tahu sendiri, Keluarga Tamara sangat berkuasa di Kota Kibau. Kebetulan, kami ingin membahas soal kerja sama dengan Keluarga Tamara. Tapi tiba-tiba kami dapat telepon dari Keluarga Tamara, katanya kamu sudah menyinggung Nona Cella. Dia suruh kakekmu untuk atasi masalah ini.”Sonia berkata dengan bingung, “Kenapa anggota Keluarga Tamara bisa tahu hubunganku dengan Keluarga Dikara?”Hendri menunjukkan ekspresi canggung. “Waktu itu saat kami membahas kerja sama dengan Keluarga Tamara, ada yang keceplosan mengungkit namamu.”Ucapan yang dilontarkan Hendri tidak jelas, tetapi Sonia bisa memahaminya. Sekarang Sonia adalah King. Hal ini adalah hal yang sangat dibanggakan, apalagi hal itu bisa menjadi senjata untuk mendekatkan hubungan dengan orang lain.“Kakekmu telepon aku. Dia suruh aku bujuk kamu untuk jangan menyinggung Nona Cella. Dia ingin kamu minta maaf sama Nona Cella. Kemudian, kamu cuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1667

    “Kalau aku nggak bersedia, apa kamu dan Reviana berencana untuk mengalihkan seluruh harta kepada Stella?” tanya Sonia.Hendri menggeleng. “Sebenarnya, aku dan ibumu sudah diskusi akan membagi rata harta itu!”Sonia tersenyum. “Tapi Reviana nggak setuju, ‘kan?”Terlintas ekspresi canggung di wajah Hendri. Hanya saja, dia segera berkata, “Ibumu juga bukan bermaksud seperti itu. Harta itu pasti akan dibagikan kepadamu!”Ucapan Hendri cukup ambigu. Tentu saja bukan karena Hendri merasa bodoh. Hanya saja, jika dia menyinggung Sonia pada saat seperti ini, itu sama saja dengan memberi tahu Sonia, jika dia terlalu keras kepala, tidak bersedia untuk membantu Hendri. Nantinya, Sonia tidak akan kebagian sepeser pun harta Keluarga Dikara! Meskipun kebagian, jatah Sonia juga akan sangat sedikit.Tentu saja Sonia juga mengerti ucapannya, kedua mata Sonia seketika semakin dingin lagi. “Pertama-tama, aku nggak pernah kepikiran untuk mendapat warisan apa pun darimu. Jujur saja, aku saja nggak mengingin

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1668

    Saat perjalanan pulang, Sonia pergi membeli dua batang cokelat berbentuk beruang. Dia makan satu, kemudian menyisakan satu untuk Yana.Tiba-tiba Sonia menerima panggilan dari Reza. “Kamu lagi ngapain?”Sonia menggigit cokelat. Rasa manis dan pahit bercampur aduk di dalam mulutnya. Dia menunduk menatap jalan kerikil sembari tersenyum. “Aku ke toko kue.”“Beli apa?” tanya si pria dengan lembut.“Cokelat dan juga lolipop!”“Apa ada bagianku?” tanya Reza dengan tersenyum.“Ada, nanti akan kukasih setelah kamu pulang.”“Antar ke sini sekarang.” Suara Reza semakin lembut lagi. “Aku merindukanmu. Kamu temani aku bekerja.”Sonia melihat jam tangannya, lalu membalas dengan lembut, “Oke, aku akan pergi mencarimu!”“Aku akan suruh Robi untuk menjemputmu!”“Nggak usah. Aku bisa bawa mobil sendiri.”“Kalau begitu, hati-hati di jalan. Jangan buru-buru!”“Emm!”Setelah Sonia mengakhiri panggilan, dia berlari ke dalam kompleks dengan buru-buru. Suara Reza tadi sepertinya telah menyingkirkan rasa penat

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1669

    “Nggak buru-buru.”“Kalau begitu, nanti kamu ikut aku untuk pergi rapat. Kamu desain sambil lihat aku rapat, bisa jadi kamu bisa kedatangan ilham.”Sonia melebarkan matanya. “Ikut kamu rapat?”“Iya, rapatnya agak panjang. Aku tidak ingin kamu tunggu sendirian di sini.” Reza mencoba untuk membujuk Sonia, “Ikut, ya? Kalau kamu capek, kamu bisa kembali untuk istirahat.”Sonia memutar bola matanya. “Gimana kamu perkenalkan aku ke orang lain?”“Tidak usah diperkenalkan lagi. Semua yang ikut rapat adalah bos besar. Lagi pula, hanya istriku saja yang boleh duduk di sampingku.” Reza masih saja bercanda. “Bawahanku juga pintar-pintar.”Sonia sungguh penasaran dengan rapat yang biasa diikuti Reza. Dia berpikir sejenak, lalu menyetujuinya. “Kapan rapatnya dimulai?”Reza melihat jam sekilas. “Segera!”Baru saja Reza menyelesaikan omongannya, terdengar suara ketuk pintu.Sonia langsung berdiri dari pangkuan Reza, lalu melihat ke sisi pintu.Kally memasuki ruangan, lalu tersenyum pada Sonia. Dia pun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1670

    Rapat resmi dimulai. Reza bersandar di balik kursi dengan malas-malasan sembari mengemut lolipop. Dia mendengar penjelasan Chandra mengenai proyek. Terkadang Reza membalikkan kepalanya melirik Sonia sekilas.Sonia mengeluarkan buku sketsanya, lalu mengambil pensil di tangannya. Dia mulai melukis sketsanya.Waktu berlalu dengan perlahan. Rapat masih berlangsung.Saat Reza mendengar laporan dari tim perencanaan, dia membuka botol air di depannya, lalu meletakkannya di hadapan Sonia.Mereka bagai sehati saja. Tanpa mengangkat kepala, Sonia langsung mengambil botol air dan meminumnya. Kemudian, dia lanjut melukis sketsanya.Manajer proyek yang sedang berbicara terdiam sejenak. Dia melihat Reza sedang melihat ke sisinya, raut wajahnya seketika menjadi dingin. Dia tidak berani terbengong lagi, melanjutkan pembicaraan sebelumnya.Para petinggi yang menghadiri rapat sepertinya menyadari Reza tidak suka orang-orang mengintip Sonia. Jadi, mereka juga tidak berani melihat lagi. Mereka memusatkan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1671

    Celine sungguh tidak menyangka dengan gerakan mendadak Sonia. Raut wajahnya seketika berubah. Dia terhuyung-huyung ke belakang. Berhubung tenaga Sonia cukup kuat, Celine yang mengenakan sepatu hak tinggi pun keseleo dan jatuh ke lantai.Saat Celine mengangkat kepalanya, dia menyadari ternyata Sonia tidak menendangnya. Dia hanya menakuti Celine saja. Alhasil, Celine pun merasa semakin canggung dan kesal saja.Sonia melirik Celine sekilas, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.Celine menatap sosok Sonia berjalan ke dalam ruangan presdir dengan santai. Amarah di hatinya semakin besar lagi.“Celine!” Kally datang untuk memapahnya. “Aku rasa lain kali kamu jangan cari masalah sama Nona Sonia lagi!”Kally tahu Celine memiliki latar pendidikan yang tinggi, latar keluarga yang bagus, dan sangat kompeten dalam bekerja. Jadi, meskipun dia bersikap arogan, Kally tetap kagum terhadapnya.Hanya saja, Kally sungguh tidak mengerti kenapa Celine tidak menyukai Sonia?Celine memelototi Kally

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1672

    Kally membuatkan teh susu kesukaan Sonia, lalu mengantarkannya ke ruangan presdir.Sonia sedang duduk di atas karpet sembari melukis sketsa. Ketika melihat Kally memasuki ruangan, dia langsung menutup sketsa dan tersenyum lembut. “Kally!”Ketika melihat senyuman di wajah Sonia, hati Kally langsung meleleh. Jika Kally adalah Tuan Reza, dia juga akan menyukai wanita cantik dan berbakat ini!Kally meletakkan cangkir teh ke atas meja tamu. Kemudian, dia berkata pada Sonia dengan tersenyum, “Sebelumnya Tuan Reza berpesan hanya boleh memasukkan satu sendok gula ke dalam teh susu. Kali ini aku taruh dua sendok!”Usai berbicara, Kally mengedipkan matanya ke sisi Sonia.“Terima kasih!” Sonia tersenyum.Kally bertanya dengan penuh penasaran, “Sonia, apa aku boleh tanya satu pertanyaan? Sejak kapan kamu jadian sama Tuan Reza?”Sonia menyesap teh susu, lalu mengangkat kelopak matanya. “Sudah sangat lama!”“Sudah sangat lama?” Kally merasa agak syok. “Jangan-jangan saat pertama kali kamu ke perusah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1673

    Sonia mengangkat kepalanya sembari tersenyum. “Belum, aku bukan melukis desainku.”Reza mengangkat-angkat alisnya. “Jadi, apa yang lagi kamu lakukan?”“Aku lagi bikin catatan rapat.” Kedua mata Sonia berkilauan. “Apa kamu ingin melihatnya?”“Catatan rapat?” Reza merasa agak kaget. “Sini, biar aku lihat!”Sonia membalikkan tubuhnya, mengambil buku sketsa untuk diperlihatkan kepada Reza. Dia mengangkat-angkat alisnya. “Mohon dibaca, Tuan Reza!”Reza mengambil buku sketsa, lalu melihatnya. Dia terbengong ketika melihat dua lembar lukisan sketsa Reza. Lukisan pertama adalah lukisan Reza sedang mendengar laporan dari bawahannya. Dia duduk bersandar di bangku sembari mengerutkan keningnya. Dia kelihatan sedang memikirkan sesuatu.Lukisan yang satu lagi adalah lukisan di saat Reza sedang menunduk untuk membaca dokumen. Lekuk wajah sampingnya kelihatan sangat jelas. Sepasang matanya kelihatan sangat fokus dan juga serius.Reza menatap kedua lukisan itu dalam waktu lama. Hatinya tak berhenti be

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1893

    Ketika pria yang berada di dalam mobil melihat Sonia keluar toilet dalam keadaan baik-baik saja, dia pun mengangkat-angkat alisnya tanda dirinya merasa kaget.Sonia kembali ke swalayan untuk membeli sebotol air soda lagi. Kemudian, dia duduk di bawah tenda sembari menyantap kue yang dibelinya tadi.Wanita itu juga sudah merapikan pakaiannya, lalu berjalan keluar toilet. Dia duduk di hadapan Sonia, lalu bertanya, “Kamu juga dari Negara Cendania?”Sonia berkata, “Iya!”“Namaku Hallie.” Si wanita memperkenalkan diri, lalu bertanya dengan penasaran, “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Sonia mengangkat tangannya, lalu membersihkan sisa serpihan roti di bibirnya. Nada bicaranya sangat datar. “Aku lagi cari orang!”Hallie merasa sangat kaget. “Aku juga datang buat cari orang. Aku cari kekasihku. Setengah tahun lalu, temannya bawa dia untuk cari uang di sini. Sudah satu bulan aku nggak ada kabarnya, makanya aku ke sini. Bagaimana denganmu?”Sonia tidak menjawab, dia hanya berkata, “Nggak seharusny

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1892

    Istri dari pemilik toko sedang memukul lalat. Wanita itu berkulit putih dengan rambut keriting. Sonia memasukkan beberapa kue, biskuit, dan sebotol air soda ke dalam keranjang.Saat Sonia sedang memilih barang, para pria yang berada di luar mulai mengerumuni wanita itu.“Hai, wanita cantik!”“Cantik, kamu mau ke mana?”“Gimana kalau kita ke hotel?”“Kita bercinta dulu?”…Tatapan para pria tertuju pada tubuh si wanita. Semuanya menunjukkan senyuman nakal. Wanita itu merasa syok spontan berdiri, lalu membawa tasnya hendak berjalan pergi.Namun, para pria itu tidak melepaskannya, kembali mengejarnya. Kemudian, dia mengepung wanita itu di tengah. Mereka bukan hanya menggoda si wanita saja, bahkan mulai menyentuh si wanita.Si wanita mengayunkan tas di tangan sembari menjerit, “Aku nggak kenal sama kalian. Awas!”“Pacarku akan segera sampai!”“Aku lapor polisi, nih!”Saat wanita itu sedang meronta dari sekelompok pria, tiba-tiba dadanya diserang seseorang. Si wanita langsung menjerit dan m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1891

    Seekor beruang tinggi berdiri di tempat. Kedua matanya tertuju pada diri Sonia.Sonia berdiri dengan perlahan sembari menggenggam erat pisau di tangan. Dia bertatapan dengan beruang itu. Asalkan beruang itu tidak memprovokasinya, dia pasti tidak akan melukai si beruang.Sepertinya beruang juga merasa Sonia tidak menyimpan niat buruk. Ia pun menjerit, lalu duduk di tempat. Sonia juga ikut duduk.Di dalam kegelapan, kedua pasang mata saling bertatapan.Tatapan beruang terus tertuju pada diri Sonia. Sepertinya ia kelihatan tidak senang, tapi ia juga tidak menyerang.Sonia merasa ada yang aneh. Terlintas sebuah pemikiran di benaknya, sepertinya dia memahami sesuatu. Sonia menunjuk ke sisi jerami, lalu bertanya, “Ini tempatmu?”Kemudian, Sonia melanjutkan, “Apa kamu bisa mengerti bahasaku? Kalau kamu nggak mengerti, aku bisa ngomong dengan bahasa lokalmu.”Sepertinya si beruang mengerti. Ia langsung bersin-bersin, seolah-olah sedang mengatakan, ‘Akhirnya kamu sadar juga!’Sonia sungguh keha

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1890

    Sonia melakukan serangan kuat ke alat vital orang itu. Sepuluh menit kemudian, sekelompok orang yang menghalangi Sonia sudah tidak bisa berdiri dengan tegak lagi.Saat ini, Sonia melepaskan kacamatanya, lalu menginjak orang-orang itu. Ketika melewati pria yang ditusuknya dengan jarum, Sonia menyadari pria itu sudah kehilangan kesadarannya. Dia membungkukkan tubuhnya untuk mencabut jarum itu, lalu mengelap tangannya di atas pakaian si pria. Tatapan Sonia kembali tertuju pada jarum tajam itu, Sonia pun menunjukkan ekspresi tersenyum menyeringai.Ban mobil balap sudah bocor. Sonia menemukan sebuah mobil yang masih bisa digunakan di antara dua mobil lainnya. Dia melompat masuk ke mobil, lalu mengendarai mobil dengan melindas beberapa orang tersebut. Dalam sekejap, mobilnya menghilang tanpa jejak.Jalan raya membentang tanpa batas. Tidak terlihat satu pun motel di sekitarnya.Saat siang hari, Sonia menghentikan mobil di pinggir jalan, mengambil sepotong roti dari tasnya untuk makan siang. S

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1889

    Dua orang pria di belakang menatap Sonia lekat-lekat. Si pria berkulit putih menjilat bibirnya dengan ujung lidahnya. Dia masih belum melepaskan tangannya, malah mengelus leher Sonia. “Cewek cantik, kamu tidak usah bayar ongkos perjalananmu. Kamu cukup temani kami saja, ya?”Nada bicara Sonia sangat dingin. “Aku ulangi sekali lagi. Lepaskan tanganmu!”Si pria berkulit putih mengeluarkan raut wajah licik. Tiba-tiba muncul sebatang jarum di telapak tangannya. Dia langsung menusukkan jarum ke pundak Sonia.Saat jarum tajam itu hampir mengenai kulit Sonia. Tiba-tiba Sonia membalikkan tubuhnya, kemudian meraih pergelangan tangan si pria. Si pria spontan merasa kaget. Tetiba terdengar suara keretekan keras. Disusul, pergelangan tangan pria itu langsung patah. Dia ditarik Sonia, lalu dibuang ke luar mobil.“Ahh!” jerit si pria berkulit putih. Dia jatuh menghantam jalan raya, lalu bergulir beberapa kali.Ekspresi mereka berdua langsung berubah. Pengemudi menginjak rem dengan kuat, menyebabkan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1888

    Sonia menopang dagu dengan satu tangannya. “Kakek takut aku kedinginan. Dia buka penghangat di dalam rumah. Jadi, aku kepanasan, lebih enakan di luar.”Mereka berbincang-bincang sejenak. Sonia memberi tahu Reza bahwa Jemmy mencarinya. Dia pun mengakhiri panggilan.Reza mengesampingkan ponselnya untuk pergi membasuh tubuh. Saat melepaskan pakaiannya, dia mengambil ponselnya untuk melihat cuaca di Kota Atria. Sekarang memang sedang hujan. Reza pun tersenyum, lalu menutup layar ponselnya. Dia berjalan ke dalam kamar mandi.Keesokan harinya.Saat Sonia berjalan keluar bandara Hondura, waktu menunjukkan pukul sembilan pagi. Matahari terik sudah menggantung di atas langit. Baru saja Sonia keluar bandara, rasa pengap pun menyerang dirinya. Perbedaan cuaca di Hondura dan Atria berbeda drastis. Sonia menurunkan topinya, lalu berjalan keluar bandara dengan perlahan. Dia berjalan ke sisi pangkalan taksi di pinggir jalan, kemudian bertanya-tanya dengan bahasa asing.Sopir melambaikan tangannya. “

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1887

    “Tenang saja!” balas Sonia dengan tenang.Jemmy mengambilkan sayuran untuk Sonia. “Jangan ungkit masalah dia lagi. Meski tidak ada dia, aku juga akan melewatkan Tahun Baru dengan sangat gembira. Dia hanya perlu jaga dirinya dengan baik saja.”Sonia tidak berbicara lagi. Dia menyantap sayuran yang diambil Jemmy, lalu memuji dengan berlagak santai, “Enak! Masakan koki semakin enak saja?”“Oh, ya?” Jemmy tersenyum. “Dia tahu makanan kesukaanmu. Bisa jadi dia diam-diam belajar demi kamu!”“Kalau begitu, Kakek mesti kasih bonus yang lebih banyak buat dia!”“Baik! Baik!”Mereka berdua makan sembari mengobrol santai. Makan siang sangatlah menyenangkan.Selesai makan, Sonia menemani Jemmy untuk minum teh. Setelah itu, dia kembali ke kamar untuk membereskan barang bawaannya. Dia meletakkan tablet yang diberikan Frida di atas meja baca, lalu berpamitan dengan Jemmy.Saat keluar kamar, Indra sedang menunggu di depan pintu. Dia berpesan, “Nona, cuaca sangat dingin. Kamu mesti berpakaian lebih teba

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1886

    Malam harinya, Reza melakukan panggilan video dengan Sonia.Tadi baru saja turun hujan lebat di Kota Atria. Selesai makan malam, Sonia menemani Jemmy untuk mengobrol di dekat api unggun. Saat Sonia sedang berjalan kembali ke rumah, dia pun menerima panggilan video dari Reza.Reza baru saja menyelesaikan mandinya keluar dari kamar mandi. Ketika melihat mantel yang dikenakan Sonia di dalam layar, keningnya seketika berkerut. Dia pun berkata, “Sepertinya kita tidak berada di satu dimensi saja.”Sonia tertegun sejenak, lalu memahaminya. Dia mengusap bordiran di mantelnya, kemudian berkata dengan tersenyum hangat, “Setiap tahunnya Kakek akan bikinin beberapa potong mantel buat aku. Katanya buat hangatin badan.”“Kalau begitu, tiap tahun aku juga akan buatkan mantel buat kamu!” ujar Reza.Sonia tersenyum. Saat melihat latar di belakang Reza adalah Imperial Garden, Sonia mengernyitkan keningnya. “Bukannya aku suruh kamu tinggal di Kediaman Keluarga Herdian?”“Ada aromamu di sini.” Reza tersen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1885

    Reza bertanya, “Kenapa anak perempuannya Tuan Aska tidak pulang?”Raut wajah Jemmy berubah serius. “Dia salah paham dengan Aska. Sewaktu muda dulu, dia suka dengan teman sekolahnya yang agak miskin. Aska tidak setuju, lalu bertengkar hebat dengannya.”“Kemudian, Chiara mengandung dan diam-diam melahirkan anak itu. Aska merasa marah langsung putus hubungan dengan putrinya.”“Pada akhirnya, pria yang dicintai Chiara mendapat beasiswa untuk sekolah di luar negeri. Demi pendidikan dan masa depannya, pria itu memilih untuk melepaskan Chiara. Chiara merasa sangat sedih. Dia pun membawa anaknya meninggalkan Kota Jembara.” “Sekitar tiga tahun kemudian, Aska masih sangat merindukan Chiara, juga khawatir dia akan hidup menderita karena mesti membesarkan anak sendirian di luar sana. Jadi, dia mengutus orang untuk membawa Chiara pulang.”“Chiara melahirkan anak perempuan. Anak itu sangat cantik, mirip sekali dengan Chiara. Perlahan-lahan, Aska juga sudah mulai membuka simpul di hati. Dia sangat m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status