Home / Romansa / Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama / Chapter 1651 - Chapter 1660

All Chapters of Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Chapter 1651 - Chapter 1660

1893 Chapters

Bab 1651

“Iya, Tasya lagi bekerja di perusahaan milik Keluarga Diandra. Aku pernah cerita sebelumnya,” balas Diana dengan lembut.“Aku pernah bertemu dengannya!” Lysa berkata dengan tersenyum, “Dia tampan dan punya sopan santun. Sungguh serasi dengan Tasya.”Tommy mengangguk. “Kalau kalian sudah menetapkan hubungan kalian, bawa dia ke rumah. Reputasi Keluarga Diandra cukup bagus. Seandainya mereka merestui hubungan ini, sudah seharusnya ditetapkan lebih awal.”Belum sempat Tasya berbicara, mereka semua saling menimpali, seolah-olah sudah menetapkan masalah Tasya dan Oscar saja.Tasya segera menyela, “Sebentar! Siapa yang jadian sama Oscar? Sekarang aku hanya lagi bantu-bantu di perusahaannya saja. Hubungan kami nggak seperti yang kalian bayangkan!”“Bukan Oscar?” Diana merasa kaget. “Jadi, siapa, dong?”“Si ….” Hampir saja Tasya keceplosan. Untung saja, respons Tasya cukup cepat. Dia segera mengganti jawabannya, “Bukan siapa-siapa. Aku nggak lagi pacaran. Kalian sudah berpikir kebanyakan!”“Oh,
Read more

Bab 1652

Kedua pasang mata saling bertatapan. Si wanita sedang tersenyum lembut, sedangkan si pria sedang terkejut. Mereka berdua tidak berbicara dalam waktu lama, hingga Yandi menyadari dirinya sedang menggenggam tangan Tasya. Dia baru segera melepaskan tangan si wanita, lalu bertanya dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa kamu ada di sini?”Tasya tersenyum sembari menyipitkan matanya. Dia duduk di hadapan Yandi. “Kita bahkan bisa melihat bulan di tempat yang sama. Apa ini yang dinamakan jodoh?”Yandi menatap si wanita. “Kamu pasti bersama keluargamu. Cepat kembali sana!”“Bisa nggak jangan selalu mengusirku?” Tasya mendengus dingin. Dia memijat pergelangan tangan kirinya, lalu mengomel, “Kenapa besar sekali tenagamu? Coba lihat, sudah memar.”Kening Yandi berkerut. Dia berkata dengan suara datar, “Coba aku lihat!”Tasya langsung duduk di sebelah Yandi, lalu mengulurkan tangan untuk diperlihatkan kepadanya. “Coba kamu lihat sendiri!”Kulit Tasya sangat putih. Berhubung cengkeraman Yandi sangat
Read more

Bab 1653

“Tapi aku nggak perlu kamu melengkapiku. Kalau kita itu orang asing, aku akan merasa sangat risi sama kamu. Kalau kita itu teman, perilakumu malah akan menjadi beban bagiku, apalagi kamu itu teman sekolahnya Sonia dan juga keponakannya.”“Aku tidak bisa memarahimu dan juga memukulmu. Apa yang bisa aku lakukan?” Kening Yandi kelihatan berkerut. Nada bicaranya sangat dingin. “Atau kamu masih tidak mengerti maksud ucapanku!”Kedua mata Tasya mulai berlinangkan air mata. Air mata itu menggantung di bulu matanya hendak menetes. “Tapi apa seumur hidupmu, kamu nggak ingin pacaran dan menikah? Kenapa kamu nggak bisa kasih aku satu kesempatan?”“Aku nggak pernah memikirkan masalah nikah. Meskipun aku cari kekasih dan menikah, orang itu juga bukan kamu. Apa kamu mengerti?” Suara serak si pria terdengar sangat tidak manusiawi.“Apa benar hatimu terbuat dari batu?” Tasya menatap Yandi dengan berlinangkan air mata. Suaranya terdengar terisak-isak. Tiba-tiba bulu matanya bergetar. Air mata menetes.
Read more

Bab 1654

“Kami berpacaran hampir setengah tahun. Pada saat itu, aku selalu hidup hemat, bahkan memilih berhenti merokok. Aku ingin menggunakan uang rokok itu untuk membeli rumah di Jembara. Aku ingin menikah dan hidup selamanya bersama dia.”“Tapi, tidak lama kemudian, putra dari bos pabrik kami kembali dari luar negeri. Dia menyukai kekasihku. Kemudian, dia sengaja menyusun perangkap, memfitnahku sudah mencuri besi di pabrik. Kemudian, polisi pun menangkapku.”“Malam itu, sebenarnya aku lagi bersama dengan kekasihku. Asalkan dia bersedia untuk menjadi saksi mata aku tidak berada di pabrik malam itu, aku pun akan baik-baik saja. Hanya saja, dia tidak melakukannya. Dia hanya duduk dan menyaksikan aku difitnah tanpa berbicara apa-apa.”“Aku dihukum selama tiga tahun. Setelah aku keluar, hal pertama yang aku lakukan adalah pergi mencari kekasihku. Tapi, aku malah melihat dia berjalan keluar pabrik dengan mengenakan pakaian bermerek dan naik sebuah mobil mewah.”“Kemudian, setelah aku cari tahu, te
Read more

Bab 1655

Tadi Bruno berkata, bisa bertemu dengan orang yang menyukaimu dengan tulus adalah sebuah bentuk anugerah dari Tuhan. Hanya saja, mana mungkin Yandi bisa bersama dengan Tasya?Tasya masih muda dan sangat dijaga oleh keluarganya. Mungkin dia masih pernah merasakan yang namanya cinta. Jadi, cintanya terlalu menggebu-gebu. Namun, berbeda dengan Yandi, Yandi tidak boleh menikmatinya. Jika tidak, Yandi benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Sonia!Yandi meletakkan ponselnya, lalu menyalakan rokok. Asap rokok yang diisap membuat hatinya terasa tenang.…Di Kota Atria.Cahaya lampu di pegunungan tidak seterang di kota. Jadi, bulan di pegunungan kelihatan lebih terang. Bulan yang bulat itu menggantung di tengah gunung, membuat pemandangan malam yang sangat menawan.Semalam, Indra menyuruh pelayan untuk menghiasi halaman dengan lampion. Setelah malam, lampu pun dinyalakan, pemandangan semakin indah lagi.Ada banyak camilan dihidangkan di atas meja. Reza menemani Jemmy untuk mengo
Read more

Bab 1656

Jason tersenyum. “Kalau begitu, kamu main sana. Jangan sembarangan lari. Awas jatuh!”“Aku mengerti!” Yana tersenyum lebar mengeluarkan gigi putihnya.Tidak tahu binatang apa lagi yang ditemukan Yana. Dia segera berlari pergi. Tatapan Jason seketika tertuju pada bayangan tubuh di ujung sana. Dia berkata pada Reza, “Bantu sampaikan salamku kepada Pak Jemmy!”“Emm!” balas Reza dengan perlahan. “Kalau kamu merindukan Yana, kamu bisa cari aku. Aku kirim fotonya.”Jason tersenyum tipis. “Tidak usah!”Tatapan Reza kelihatan muram. “Kalau begitu, aku akhiri dulu!”“Oke!”Setelah meletakkan ponsel, raut wajah Reza kelihatan serius. Dia dapat melihat betapa tulusnya Jason kali ini. Hanya saja, malah Kelly yang keras kepala.Sonia tidak membiarkan Reza memberi tahu jati diri Yana kepada Jason. Entah apa yang mesti Reza lakukan agar Jason bisa menangkap sinyalnya?…Malam sudah larut. Kelly menggendong Yana untuk tidur di kamar. Sonia juga mengantar Jemmy kembali ke kamar.“Apa Kak Morgan ada bil
Read more

Bab 1657

Reza mengangkat-angkat alisnya. “Kamu curiga waktu itu Pemimpin sengaja membuat jebakan, supaya kamu bisa meninggalkan organisasi dengan cara pura-pura mati?”“Bukan!” Sonia merasa yakin abangnya tidak akan berbuat seperti itu. Dia tidak mungkin tahu bahwa misi mereka akan terbongkar, tahu Serigala dan yang lainnya akan mati!Sonia sangat memercayai Morgan!Reza menggenggam tangan Sonia. “Masalah ini sudah berlalu lama. Jangan dipikirkan lagi!”Sonia mengangguk dengan perlahan, lalu melangkah maju. Benar apa kata Reza, masalah ini sudah berlalu lama. Tidak ada gunanya lagi mempermasalahkannya lagi.Hal yang seharusnya Sonia pertimbangkan saat ini adalah bagaimana bisa membuat abangnya pulang.Keesokan harinya, Sonia dan yang lain tinggal satu malam lagi di Kota Atria.Jemmy membawa Yana naik ke atas gunung untuk memetik buah-buahan dan kacang-kacangan. Yana bermain dengan sangat seru. Setelah pulang, Indra mengajar Yana bagaimana cara mengopek kacang.Malam harinya, koki memasak kacang
Read more

Bab 1658

Pada hari Jumat malam, demi merayakan Kelly menemukan pekerjaan baru, Ranty pun menjamu semua orang di Nine Street Mansion.Sonia duluan pulang untuk menjemput Yana. Dia menyuruh Kelly untuk langsung ke tempat kumpul mereka.Tak lama kemudian, saat Sonia menggendong Yana di Nine Street Mansion, lampu-lampu jalan sudah dinyalakan. Ketika Sonia dan Yana masuk ke lobi, ada banyak anak muda sedang berdiri di sana. Ada pria dan juga wanita. Semuanya mengenakan pakaian yang sangat fesyen dan berbeda dari yang lain. Sepertinya mereka semua masih anak sekolah.Sonia menggendong Yana berjalan melintasi kerumunan. Tiba-tiba ada yang menjerit, “Kalian semua yang tenang. Cella lagi ada telepon!”Semua orang spontan menjadi hening.Sonia memalingkan kepala untuk melihat sekilas, ternyata memang si Cella. Saat ini, Cella sedang berdiri di depan meja resepsionis dan berbicara dengan suara manja, “Kak Matias, aku dan teman-teman lagi main di Nine Street Mansion. Kami agak ramai, ingin pakai ruangan VI
Read more

Bab 1659

Sonia mengangkat-angkat alisnya. “Apa orang yang diam-diam memotretmu menampakkan diri lagi?”Ranty menggeleng. “Nggak, aku sangat waswas dalam belakangan hari ini. Aku nggak menemukan diikuti oleh orang yang mencurigakan!”Sonia berkata, “Waktu itu, dia sudah dipergoki, seharusnya dia akan lebih waspada lagi. Hanya saja, sebelum rencananya masih belum tercapai, dia pasti akan menampakkan diri lagi!”“Aku akan hati-hati!” Senyuman di wajah Ranty kelihatan lembut. Sepertinya dia tidak terlalu menganggap masalah di dalam hati.Sonia malah merasa cemas. “Bagaimana dengan masalah Matias membatalkan kencan bersamamu demi menemani Cella syuting?”Ranty mengangkat-angkat alisnya. “Bagaimana kamu bisa mengetahui masalah ini?”“Aku sudah mendengar kabar itu.”Ranty tersenyum sinis. “Sebenarnya masalah itu nggak berlebihan seperti yang kamu dengar. Waktu itu, sebenarnya aku sudah janjian sama Matias untuk coba restoran baru. Alhasil, ayahnya Cella telepon Matias katanya putrinya menerima tawaran
Read more

Bab 1660

Amelia berjalan maju untuk merebut hasil desain itu. “Desain ini baru selesai dilukis Sonia!”Gaspar segera mengambil tisu untuk mengelap bangku. “Nona Cella, hasil karya King tidak boleh disentuh sembarangan orang. Dia cukup memedulikan hasil karyanya. Aku sudah mengelap bangkunya. Kamu bisa duduk sekarang!”Si wanita tersenyum dingin. “Jangan gunakan nama King untuk menakutiku. Meskipun dia terkenal, dia juga hanya seorang desainer yang mencari uang dengan pelayanannya. Apa ada yang perlu dibanggakan!”Amelia menyimpan hasil desain Sonia. Setelah mendengar ucapan wanita itu, dia memalingkan kepalanya menatap si wanita dengan mengerutkan keningnya. Amelia sedang menebak siapa wanita ini, kenapa arogan sekali!Setelah mengelap bangku untuk wanita itu, Gaspar pun mengambilkan minuman untuknya. “Nona, diminum!”Wanita itu melirik botol air di tangan Gaspar, lalu menggeleng. “Aku nggak minum air merek ini!”“Oh, iya, air ini terlalu murah,” balas Gaspar, kemudian dia memanggil kru di luar
Read more
PREV
1
...
164165166167168
...
190
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status