Semua Bab Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama: Bab 1591 - Bab 1600

1895 Bab

Bab 1591

“Emm!” Christie mengangguk dengan tersenyum lembut.Setelah Kenneth pergi, Kelly pun berkata dengan mengerutkan keningnya, “Kenapa Tuan Kenneth bisa ada di sini?”Christie membalas dengan sangat lembut, “Kelly, menurutmu, Kenneth orangnya gimana?”Kelly tertegun sejenak, lalu bertanya, “Apa maksud Kak Christie?”Daun telinga Christie memerah. Dia menunduk, lalu menjawab, “Sepertinya Kenneth lagi mengejarku. Hari ini dia meneleponku untuk mengajakku makan. Tapi kebetulan aku sempat janjian sama kamu. Jadi, aku bawa dia ke sini.”Lagi-lagi Kelly terbengong sejenak. Kemudian, dia baru tersenyum lega. “Apa benar dia lagi mengejarmu?”“Sepertinya begitu!” Raut Christie kelihatan tersipu malu.“Dia … orangnya cukup baik. Tergantung bagaimana perasaanmu terhadapnya,” balas Kelly. “Apa kamu menyukainya?”“Aku merasa dia orangnya cukup baik. Emm, lihat ketulusan hatinya, deh!”Mereka berdua berbincang-bincang dengan tersenyum. Akhirnya Kelly merasa tenang.…Di sisi lain, Ranty dan Sonia janjia
Baca selengkapnya

Bab 1592

Ranty terbengong sejenak, lalu bertanya dengan mengangkat-angkat alisnya, “Apa hubungannya sama dia? Jangan-jangan aku nggak boleh berteman lagi?”Sonia menuangkan air untuk dirinya, kemudian berkata dengan datar, “Apa kamu lupa dengan masalah asisten perusahaanmu dulu?”Sebelumnya ada seorang asisten pria yang sangat baik terhadap Ranty. Hanya saja, Ranty agak kurang peka. Dia menganggap asistennya sebagai teman baiknya saja.Beberapa kali Matias memperingati asistennya. Asistennya malah semakin semena-mena lantaran dibela oleh Ranty. Dia bahkan sengaja mengunggah foto makan bersamanya dengan Ranty ke media sosial.Amarah Matias berhasil dipancingnya. Dia pun mengirim asisten pria itu ke Altena, lalu mencarikan belasan pendamping wanita. Dalam waktu satu malam, hidup pria itu pun sudah hancur.Masalah ini beredar luas di dalam lingkungan mereka. Sejak saat itu, tidak ada pria yang berani menantang Matias, apalagi mendekati Ranty.Senyuman di wajah Ranty memudar. “Kalau dia masih memed
Baca selengkapnya

Bab 1593

Ranty bersandar di pundak Sonia. Dia mengedipkan matanya sembari berkata, “Aku nggak mabuk. Kamu nggak usah segugup ini. Apa mungkin bocah itu bisa mengambil keuntungan dariku? Aku pernah belajar sedikit jurus seni bela diri sebelumnya! Lagi pula, Jeansen menganggapku sebagai kakak, bukan seperti yang kamu pikirkan!”Sonia membalas, “Tutup mulutmu. Kamu selalu saja minum sebanyak ini. Apa kamu nggak tahu kamu sanggup minum berapa banyak?”“Bukannya ada kamu?” Ranty mengangkat kepalanya untuk bermanja-manja. “Saat aku bersama kamu, aku baru berani minum sampai puas. Memangnya kamu nggak tahu!”Sonia menunduk. “Aku tahu hatimu penat.”Ranty bersandar di pundak Sonia, lalu memejamkan matanya. Dia berkata dengan suara rendah, “Nggak, aku hanya merasa gembira saja hari ini. Begitu gembira, aku jadi pengen minum.”“Kamu jangan bicara lagi. Kamu tidur saja. Nanti aku akan bangunkan kamu!” ujar Sonia dengan menenangkannya.“Emm!” Ranty bersandar di tubuh Sonia.Tubuh Sonia memang sangat kurus.
Baca selengkapnya

Bab 1594

Reza menghentikan mobilnya di tepi jalan. Dia mengangkat tangannya untuk mengusap pipi Sonia. Di bawah cahaya remang lampu mobil, tatapan tajam Reza kelihatan lembut. “Sayang, semua hal dan orang di dunia ini tidaklah kekal. Jika kedua insan ingin bersama, mereka juga mesti mengalami banyak ujian. Semua itu butuh usaha dari mereka sendiri.”Sonia kelihatan bingung. “Setelah kedua insan bersama dalam waktu lama, mereka pasti akan memiliki perasaan. Tapi kalau kelamaan, bisa jadi perasaan itu akan memudar, ‘kan?”Reza menatap Sonia, lalu membalas dengan perlahan, “Bukan, kakak dan kakak iparku sudah bersama selama 20-an tahun. Mereka masih tetap mencintai satu sama lain.”Sonia mengangguk dengan tersenyum tipis. “Emm.”Reza menunduk mencium pipi Sonia. “Ayo, kita pulang!”“Oke!”…Kebanyakan anggota Keluarga Tamara bertempat tinggal di Kota Kibau. Leluhurnya berkecimpung di dunia politik, tetapi ketika sampai ke generasi ayahnya Cella Tamara, mereka meninggalkan dunia politik dan beralih
Baca selengkapnya

Bab 1595

Ranty mendorongnya, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Tadi Cella telepon kamu. Tapi aku mengangkatnya.”Matias mengangkat-angkat alisnya. Tatapan di belakang kacamata itu kelihatan agak datar. “Ada urusan apa?”“Dia ingin kamu temani dia untuk mengikuti pertunjukan amal di akhir pekan,” balas Ranty dengan nada biasa.“Jadi, apa jawabanmu?” tanya Matias.Ujung bibir Ranty melengkung ke atas. “Aku bilang kita akan temani dia pergi bersama. Nanti aku bisa cetak spanduk buat beri dukungan ke dia.”Tiba-tiba Matias tersenyum. “Boleh!”“Iya, aku juga merasa ideku cukup bagus. Tapi sepertinya dia nggak begitu suka. Dia langsung mengakhiri panggilan.” Ranty menyipitkan matanya, menunjukkan ekspresi bandelnya.Matias juga tidak keberatan. Dia berkata dengan datar, “Lupakan saja kalau tidak bersedia. Kebetulan aku juga tidak ada waktu!”Usai berbicara, Matias langsung mencium Ranty.Ranty malah mendorongnya. “Aku masih belum gosok gigi.”“Tadi pagi juga sudah sempat kucium,” gumam Matias, la
Baca selengkapnya

Bab 1596

Jason berpikir sejenak, lalu berkata dengan suara lembut, “Ada sebuah pabrik elektronik di Area Amara. Kantin di sana butuh koki untuk memasak makanan karyawan. Apa kamu bersedia ke sana?”“Bersedia! Tentu saja bersedia!” Iwan tak berhenti mengangguk.“Gaji di sana tidak akan lebih rendah daripada gajimu ketika menjadi koki di restoran bintang lima. Hanya saja, lokasinya agak jauh dari pusat kota. Ada asrama untuk karyawan. Kamu bisa tinggal di sana,” jelas Jason.“Bagus sekali!” Iwan sungguh berterima kasih. “Terima kasih! Terima kasih, ya, Tuan Jason.”“Kapan kamu bisa mulai bekerja?”“Kapan saja!”“Oke, kalau begitu, kamu siap-siap dulu. Besok pagi, aku akan suruh sopirku untuk menghubungimu. Dia akan antar kamu ke sana. Kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku setiap saat!”Iwan sungguh merasa bersyukur hingga tidak tahu harus berkata apa lagi. “Terima kasih!”Jason tersenyum tipis. “Jangan bersikap sungkan!”Iwan menggosok kedua tangannya. Dia merasa sangat ragu. “Aku ingin minta
Baca selengkapnya

Bab 1597

“Aku tanya kamu sekali lagi. Apa ada masalah yang tidak bisa kamu selesaikan?” Nada bicara Jason sangat pelan.Kelly masih saja menggeleng. “Serius nggak ada!”Raut wajah Jason menjadi datar. “Kelly, apa kamu pernah percaya sama aku?”Kelly memercayai Jason. Selain Sonia, dia hanya memercayai Jason di dunia ini!Pada saat ini, ketika dihadapkan dengan tatapan tajam Jason, Kelly terpaksa menunduk, lalu berkata dengan suara dingin, “Aku nggak mengerti maksud Tuan Jason!”“Tidak mengerti atau tidak percaya?” Usai berbicara, Jason menunjukkan senyuman sinis. Dia menyerahkan dokumen yang sudah ditandatanganinya kepada Kelly. “Keluar!”“Baik!” Kelly mengambil dokumen. Dia juga tidak mengangkat kepalanya, langsung membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.Jason melihat bayangan punggung Kelly. Dia mengangkat tangannya untuk menekan keningnya. Terlintas raut dingin di wajah tampannya.…Saat makan malam, Iwan memberi tahu Kelly bahwa dia telah menemukan pekerjaan.Kelly mengangkat kepalanya.
Baca selengkapnya

Bab 1598

Setelah Iwan pergi, kehidupan Kelly kembali seperti dulu lagi. Hanya saja, Jason tidak datang lagi.Pada hari Jumat siang, Jason memiliki acara di luar perusahaan. Dia pun meninggalkan restoran sekitar jam dua sore.Saat perjalanan pulang ke perusahaan, tiba-tiba Jason berkata, “Singgah ke Gedung Anggrek.”Steven segera mengiakan.Setibanya di Gedung Anggrek, Jason tidak menyuruh Steven untuk mengendarai mobil ke dalam, melainkan berhenti di dekat pohon. Jason juga tidak menuruni mobil, melainkan menunggu di dalam mobil saja.Steven bertanya dengan bingung, “Tuan Jason, apa kamu tidak turun?”“Emm.” Jason tidak bergerak.Sekitar setengah jam kemudian, Linda dan Yana pulang dari membeli sayur.Dari jendela mobil, Jason melihat Yana sedang menggandeng jari tangan Linda sembari melewati jalan raya.Anak perempuan itu berwajah bulat, berbibir delima, dan juga bergigi putih. Sinar matahari menyilaukan kulit mulus dan putihnya. Hari ini Yana yang berkepang dua itu mengenakan sepotong terusa
Baca selengkapnya

Bab 1599

Ranty menerima panggilan dari Sonia. Dia ingin mengajak Matias untuk kumpul bersama. Hanya saja, Matias sedang rapat, tidak bisa meninggalkan perusahaan. Ranty pun pergi menjemput Kelly dan Yana.Setibanya di Nine Street Mansion, Ranty menggendong Yana berjalan ke dalam ruangan VIP. Saat ini, Jason, Bondan, dan yang lain sudah tiba. Ketika melihat Yana dan Kelly memasuki ruangan, Jason pun merasa sangat kaget.Awalnya Jason mengira hanya perkumpulan kecil seperti biasa saja. Siapa sangka Kelly juga akan datang.“Sonia masih belum sampai?” Ranty mengamati sekeliling.Bondan berjalan menghampirinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kak Reza pergi menjemput Sonia di lokasi syuting. Mereka terjebak macet. Jadi, datangnya agak telat.”Bondan mengulurkan tangannya hendak menggendong Yana. “Ayo, main sama Paman Bondan. Nanti Paman ambilkan makanan enak buat kamu.”Kali ini, Yana melihat ke sisi Jason. Senyuman di wajahnya sangat polos. Ketika kepikiran ucapan Kelly, dia tidak seperti dulu, lan
Baca selengkapnya

Bab 1600

Reza berkata, “Sebenarnya aku ingin bantu mengatasi masalah ayahnya, tapi aku merasa alangkah bagusnya kalau kamu yang mengatasinya. Aku tebak ayahnya Kelly pasti bakal mencarimu juga.”Jason membalas, “Meski masalah itu sudah teratasi, belum pasti dia akan berpaling lagi. Dia terlalu keras kepala. Saking kerasnya, aku pun ingin memarahinya.”Reza menuangkan anggur merah ke dalam gelasnya. “Terlalu banyak yang dipikirkan Kelly. Beri dia sedikit waktu.”Tatapan Jason menjadi muram. “Sebenarnya masalah keluarga mereka bukanlah apa-apa. Dia sendiri yang tidak memercayaiku.”Reza menggoyangkan gelas di tangannya. “Mungkin karena terlalu peduli, makanya dia takut untuk kehilangan dan merepotkanmu. Dia takut hubungan kalian akan berakhir buruk.”Jason tersenyum menyindir. “Dia tidak tahu ucapannya waktu itu benar-benar telah menyakitiku.”“Lingkungan tumbuh kembang Kelly membuatnya memiliki pemikiran seperti itu. Kalau kamu menyukainya, kamu mesti belajar untuk menerimanya,” balas Reza.Jaso
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
158159160161162
...
190
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status