Share

Bab 1594

Author: Musim Gugur
Reza menghentikan mobilnya di tepi jalan. Dia mengangkat tangannya untuk mengusap pipi Sonia. Di bawah cahaya remang lampu mobil, tatapan tajam Reza kelihatan lembut. “Sayang, semua hal dan orang di dunia ini tidaklah kekal. Jika kedua insan ingin bersama, mereka juga mesti mengalami banyak ujian. Semua itu butuh usaha dari mereka sendiri.”

Sonia kelihatan bingung. “Setelah kedua insan bersama dalam waktu lama, mereka pasti akan memiliki perasaan. Tapi kalau kelamaan, bisa jadi perasaan itu akan memudar, ‘kan?”

Reza menatap Sonia, lalu membalas dengan perlahan, “Bukan, kakak dan kakak iparku sudah bersama selama 20-an tahun. Mereka masih tetap mencintai satu sama lain.”

Sonia mengangguk dengan tersenyum tipis. “Emm.”

Reza menunduk mencium pipi Sonia. “Ayo, kita pulang!”

“Oke!”

Kebanyakan anggota Keluarga Tamara bertempat tinggal di Kota Kibau. Leluhurnya berkecimpung di dunia politik, tetapi ketika sampai ke generasi ayahnya Cella Tamara, mereka meninggalkan dunia politik dan beralih
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lanny Feronika Ondang
semoga Ranty langgeng dengan Matias ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1595

    Ranty mendorongnya, lalu berkata dengan tersenyum datar, “Tadi Cella telepon kamu. Tapi aku mengangkatnya.”Matias mengangkat-angkat alisnya. Tatapan di belakang kacamata itu kelihatan agak datar. “Ada urusan apa?”“Dia ingin kamu temani dia untuk mengikuti pertunjukan amal di akhir pekan,” balas Ranty dengan nada biasa.“Jadi, apa jawabanmu?” tanya Matias.Ujung bibir Ranty melengkung ke atas. “Aku bilang kita akan temani dia pergi bersama. Nanti aku bisa cetak spanduk buat beri dukungan ke dia.”Tiba-tiba Matias tersenyum. “Boleh!”“Iya, aku juga merasa ideku cukup bagus. Tapi sepertinya dia nggak begitu suka. Dia langsung mengakhiri panggilan.” Ranty menyipitkan matanya, menunjukkan ekspresi bandelnya.Matias juga tidak keberatan. Dia berkata dengan datar, “Lupakan saja kalau tidak bersedia. Kebetulan aku juga tidak ada waktu!”Usai berbicara, Matias langsung mencium Ranty.Ranty malah mendorongnya. “Aku masih belum gosok gigi.”“Tadi pagi juga sudah sempat kucium,” gumam Matias, la

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1596

    Jason berpikir sejenak, lalu berkata dengan suara lembut, “Ada sebuah pabrik elektronik di Area Amara. Kantin di sana butuh koki untuk memasak makanan karyawan. Apa kamu bersedia ke sana?”“Bersedia! Tentu saja bersedia!” Iwan tak berhenti mengangguk.“Gaji di sana tidak akan lebih rendah daripada gajimu ketika menjadi koki di restoran bintang lima. Hanya saja, lokasinya agak jauh dari pusat kota. Ada asrama untuk karyawan. Kamu bisa tinggal di sana,” jelas Jason.“Bagus sekali!” Iwan sungguh berterima kasih. “Terima kasih! Terima kasih, ya, Tuan Jason.”“Kapan kamu bisa mulai bekerja?”“Kapan saja!”“Oke, kalau begitu, kamu siap-siap dulu. Besok pagi, aku akan suruh sopirku untuk menghubungimu. Dia akan antar kamu ke sana. Kalau ada apa-apa, kamu bisa hubungi aku setiap saat!”Iwan sungguh merasa bersyukur hingga tidak tahu harus berkata apa lagi. “Terima kasih!”Jason tersenyum tipis. “Jangan bersikap sungkan!”Iwan menggosok kedua tangannya. Dia merasa sangat ragu. “Aku ingin minta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1597

    “Aku tanya kamu sekali lagi. Apa ada masalah yang tidak bisa kamu selesaikan?” Nada bicara Jason sangat pelan.Kelly masih saja menggeleng. “Serius nggak ada!”Raut wajah Jason menjadi datar. “Kelly, apa kamu pernah percaya sama aku?”Kelly memercayai Jason. Selain Sonia, dia hanya memercayai Jason di dunia ini!Pada saat ini, ketika dihadapkan dengan tatapan tajam Jason, Kelly terpaksa menunduk, lalu berkata dengan suara dingin, “Aku nggak mengerti maksud Tuan Jason!”“Tidak mengerti atau tidak percaya?” Usai berbicara, Jason menunjukkan senyuman sinis. Dia menyerahkan dokumen yang sudah ditandatanganinya kepada Kelly. “Keluar!”“Baik!” Kelly mengambil dokumen. Dia juga tidak mengangkat kepalanya, langsung membalikkan tubuhnya untuk berjalan pergi.Jason melihat bayangan punggung Kelly. Dia mengangkat tangannya untuk menekan keningnya. Terlintas raut dingin di wajah tampannya.…Saat makan malam, Iwan memberi tahu Kelly bahwa dia telah menemukan pekerjaan.Kelly mengangkat kepalanya.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1598

    Setelah Iwan pergi, kehidupan Kelly kembali seperti dulu lagi. Hanya saja, Jason tidak datang lagi.Pada hari Jumat siang, Jason memiliki acara di luar perusahaan. Dia pun meninggalkan restoran sekitar jam dua sore.Saat perjalanan pulang ke perusahaan, tiba-tiba Jason berkata, “Singgah ke Gedung Anggrek.”Steven segera mengiakan.Setibanya di Gedung Anggrek, Jason tidak menyuruh Steven untuk mengendarai mobil ke dalam, melainkan berhenti di dekat pohon. Jason juga tidak menuruni mobil, melainkan menunggu di dalam mobil saja.Steven bertanya dengan bingung, “Tuan Jason, apa kamu tidak turun?”“Emm.” Jason tidak bergerak.Sekitar setengah jam kemudian, Linda dan Yana pulang dari membeli sayur.Dari jendela mobil, Jason melihat Yana sedang menggandeng jari tangan Linda sembari melewati jalan raya.Anak perempuan itu berwajah bulat, berbibir delima, dan juga bergigi putih. Sinar matahari menyilaukan kulit mulus dan putihnya. Hari ini Yana yang berkepang dua itu mengenakan sepotong terusa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1599

    Ranty menerima panggilan dari Sonia. Dia ingin mengajak Matias untuk kumpul bersama. Hanya saja, Matias sedang rapat, tidak bisa meninggalkan perusahaan. Ranty pun pergi menjemput Kelly dan Yana.Setibanya di Nine Street Mansion, Ranty menggendong Yana berjalan ke dalam ruangan VIP. Saat ini, Jason, Bondan, dan yang lain sudah tiba. Ketika melihat Yana dan Kelly memasuki ruangan, Jason pun merasa sangat kaget.Awalnya Jason mengira hanya perkumpulan kecil seperti biasa saja. Siapa sangka Kelly juga akan datang.“Sonia masih belum sampai?” Ranty mengamati sekeliling.Bondan berjalan menghampirinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Kak Reza pergi menjemput Sonia di lokasi syuting. Mereka terjebak macet. Jadi, datangnya agak telat.”Bondan mengulurkan tangannya hendak menggendong Yana. “Ayo, main sama Paman Bondan. Nanti Paman ambilkan makanan enak buat kamu.”Kali ini, Yana melihat ke sisi Jason. Senyuman di wajahnya sangat polos. Ketika kepikiran ucapan Kelly, dia tidak seperti dulu, lan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1600

    Reza berkata, “Sebenarnya aku ingin bantu mengatasi masalah ayahnya, tapi aku merasa alangkah bagusnya kalau kamu yang mengatasinya. Aku tebak ayahnya Kelly pasti bakal mencarimu juga.”Jason membalas, “Meski masalah itu sudah teratasi, belum pasti dia akan berpaling lagi. Dia terlalu keras kepala. Saking kerasnya, aku pun ingin memarahinya.”Reza menuangkan anggur merah ke dalam gelasnya. “Terlalu banyak yang dipikirkan Kelly. Beri dia sedikit waktu.”Tatapan Jason menjadi muram. “Sebenarnya masalah keluarga mereka bukanlah apa-apa. Dia sendiri yang tidak memercayaiku.”Reza menggoyangkan gelas di tangannya. “Mungkin karena terlalu peduli, makanya dia takut untuk kehilangan dan merepotkanmu. Dia takut hubungan kalian akan berakhir buruk.”Jason tersenyum menyindir. “Dia tidak tahu ucapannya waktu itu benar-benar telah menyakitiku.”“Lingkungan tumbuh kembang Kelly membuatnya memiliki pemikiran seperti itu. Kalau kamu menyukainya, kamu mesti belajar untuk menerimanya,” balas Reza.Jaso

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1601

    Mereka berdua berjalan melewati koridor. Kebetulan ada seorang pria dan wanita berjalan keluar ruangan, berjalan ke depan dengan membelakangi Ranty.Ranty melihat bayangan punggung pria itu dan langkah kakinya seketika berhenti. Tatapannya berubah muram. Tanpa ragu-ragu, Ranty langsung berteriak, “Matias!”Matias membalikkan kepalanya. Cahaya lampu kuning remang dipancarkan ke gagang kacamata emasnya, membuat kacamatanya tampak berkilauan. Tatapannya spontan menyapu ke wajah Ranty. “Baru saja aku mau telepon kamu!”Anak perempuan di samping Matias mengenakan terusan panjang berwarna hijau muda. Rambut keriting cokelat dikuncir tinggi. Wajahnya berbentuk oval dengan kulit berwarna putih. Dia mengeluarkan suara manjanya. “Kak Ranty!”“Cella!” sapa Ranty dengan tersenyum. Dia berjalan pergi merangkul lengan Matias, lalu melanjutkan, “Sonia dan yang lain juga lagi di sini. Gimana kalau kamu pergi sapa mereka?”Cella sangat sadar diri. Dia segera berkata, “Kak Matias, kalau begitu, kamu per

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1602

    Jari tangan Ranty melilit dasi Matias. Ujung bibirnya melengkung ke atas. “Aku kira kamu nggak akan bertanya.”Matias membungkukkan tubuhnya. Terdengar sedikit sinyal berbahaya dari nada bicaranya. “Ranty, aku tidak bertanya karena aku percaya sama kamu. Tapi, kamu jangan keterlaluan!”Ranty tersenyum. “Kamu kira aku sengaja? Kamu jangan berpikir kebanyakan, deh!”Matias tersenyum, lalu mengecup sudut mata Ranty. Dia menggendong Ranty, kemudian membawanya ke lantai atas.…Di sisi lain, Simon mengendarai mobil ke depan Gedung Anggrek.Jason menggendong Yana menuruni mobil. Kelly mengulurkan tangannya hendak menggendong Yana. Sikapnya terlihat sangat sungkan. “Terima kasih, Tuan Jason!”“Tidak perlu sungkan!” Jason berkata dengan datar. Dia melihat Yana, lalu berkata, “Yana naik bareng Ibu, ya. Lain hari Paman akan datang mengunjungimu lagi!”Kening Yana spontan berkerut. “Apa Paman nggak pulang bersamaku? Cerita Ibu nggak enak didengar. Aku ingin dengar cerita dari Paman.”Jason tidak

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2105

    “Emm, aku tidur siang!” Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi siang?”Theresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya nggak begitu cocok.”Morgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.“Nggak cocok?” Ranty merasa agak kecewa. “Kenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?”Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kami saling nggak suka.”“Jadi, kalian nggak nonton opera?”“Nggak!”“Kakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2104

    Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, “Hanya ada daun teh, coba dicicipi.”“Oke, tidak masalah!” Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2103

    Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?“Emm!”Theresia mengangguk. “Setelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.”Morgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, “Apa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?”“Iya!” Morgan mengangguk. “Sementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.”Theresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, “Aku lihat di internet, sekarang semua opini berpi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2102

    Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. “Aku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.”“Emm!” Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. “Tuan Morgan!”Wanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2101

    Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. “Cuaca sudah cerah?”“Iya, sudah cerah!” Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. “Apa suasana hatimu sudah membaik?”Sonia meregangkan tubuhnya. “Suasana hatiku selalu baik!”Kemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?”“Kamu pergi bersamaku!” Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.“Nggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.” Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.”“Kalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!”“Oke!”Reza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2100

    Reza menatap Sonia. “Jadi, jangan harap untuk meninggalkanku!”Sonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. “Aku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!”Suara Reza terdengar serak. “Sayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?”“Peduli!”“Sekarang aku sangat panik!”Sonia memeluknya. “Aku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?”“Tapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!” Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.“Sonia!” Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. “Kematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.”Sonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.“Aku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2098

    Saat makan malam, Rose sudah kelihatan bersemangat saat turun ke lantai bawah. Ketika melihat Juno, dia pun memberi salam dengan terkejut, “Juno, kapan kamu pulangnya?”Juno tidak ingin menghiraukan Rose. Dia hanya melirik Rose sekilas, lalu membalikkan tubuhnya berjalan ke ruang makan.“Kenapa malah nggak hiraukan aku?” Rose mengejarnya. “Apa hanya karena aku nggak tunggu kamu, lebih dulu kembali dari Kota Kibau saja? Aku merindukan Sonia!”Langkah kaki Juno semakin cepat lagi. Dia masih saja tidak berbicara.“Kenapa, sih!” Rose mengejar, lalu mengadang di hadapan Juno. Dia memutar bola matanya dan bertanya, “Jangan-jangan kamu marah karena aku tidur di ranjangmu?”Bola mata di balik kacamata Juno kelihatan dingin dan datar. “Aku takut kamu tular flumu ke aku, boleh, ‘kan?”“Aku malah mau tularin ke kamu!” Rose membelalakinya. “Biar kita sama-sama sakit. Namanya juga senasib sepenanggungan!”Juno menatap Rose, lalu mengangkat tangannya untuk memegang kening Rose. “Apa kamu masih demam?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2097

    Tenggorokan Juno bergerak. Dia menarik selimut untuk menutupi tubuh Rose.Rose malah langsung membukanya lagi. “Panas! Panas sekali!”Juno kembali menarik selimut, lalu menahan Rose tidak mengizinkannya untuk bergerak. Keningnya sendiri juga ikut berkeringat.Biasanya orang yang demam akan merasa kedinginan. Kenapa Rose malah berbeda?Juno mencari pakaian Rose, lalu memasukkannya ke dalam selimut. Dia meraba-raba mulai memakaikan pakaian di tubuh Rose. Meskipun hendak memanggil pelayan, Rose juga mesti duluan mengenakan pakaiannya. Jika tidak, bagaimana pemikiran orang lain ketika melihat Rose tidak mengenakan apa-apa di dalam kamarnya?Mungkin karena merasa gugup dan tidak pernah membantu orang lain untuk mengenakan pakaian dalam, Juno pun meneliti beberapa saat baru berhasil mengenakannya. Di antaranya, tentu saja tersentuh bagian yang tidak seharusnya tersentuh. Juno memaksakan dirinya untuk menganggap Rose sebagai anak kecil yang baru datang ke rumah Aska saja.Pada akhirnya, Juno m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status