All Chapters of Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi: Chapter 161 - Chapter 170

227 Chapters

Bab 161. Pasukan Ras Iblis Darah

"Tuan Naga Laut aku harap kau tidak ikut campur dengan urusan kami! Ini adalah urusan Sekte Iblis Langit Dan Sekte Menara Bintang Dewa.”Hantu merah dari selatan sadar bahwa apabila ia harus berurusan dengan naga laut tentu ia tidak akan mungkin memenangkan pertarungan dalam kondisinya saat ini. Kekuatan yang dimiliki oleh Naga laut setara dengan kekuatan Peri Agung Puncak. Sebuah kekuatan yang tentu tidak akan sanggup ia lawan meskipun menggunakan teknik tertinggi sekalipun dengan ranah kultivasi yang ia miliki saat ini.Namun disisi lain ia tidak mungkin membiarkan begitu saja Yan Bu lepas dari tangannya. Apabila itu sampai terjadi tentu akan sangat merugikan pihak sekte iblis langit. apa yang sudah direncanakan di Pulau Sembilan Dewa tentu akan digagalkan oleh Tiong Pan. Sementara saat ini tidak ada satupun di pihaknya yang bisa menandingi kemampuan pemuda itu. Harapan satu-satunya mereka dapat menghancurkan Qiang Fan adalah dengan bangkitnya Raja Kegelapan. "Aku adalah penja
Read more

Bab 162. Kekuatan Puncak Naga Laut

"Apa kau pikir aku akan kalah dan akan menyerah begitu saja kepada kalian? Meskipun aku kalah aku tidak akan menyerah dan menghamba kepada junjunganmu itu. Tapi asal kau tahu aku belum mengeluarkan kekuatan sejatiku. Kelak kau akan menyesal karena sudah berurusan denganku dan dengan Sekte Menara Bintang Dewa!" ucap Naga Laut lantang tanpa ada rasa takut.Mendengar ucapan itu sadarlah Hantu Merah dari Selatan bahwa sebenarnya Naga Laut sudah berada di pihak Qiang Fan. Kehadirannya kali ini pun memang sengaja untuk mengawal perjalanan Yan Bu menuju Pulau Bintang Dewa."Kalau begitu mau tidak mau kau ku habisi! Sepertinya memang tidak bisa lagi diajak kompromi!" ucap Hantu Merah dari Selatan yang memperlihatkan rasa gusarnya.Hantu Merah dari selatan memerintahkan para ras iblis darah untuk kembali menyerang. Kali ini ia memerintahkan melakukan serangan menggunakan kekuatan gabungan. Tanpa dikomando lagi sekitar seratusan ras iblis darah itu menyatu. Sehingga saat itu muncullah sesosok i
Read more

Bab 163. Tapak Dewa Kegelapan

Bummmmmm!Bola tenaga yang dilemparkan oleh hantu merah dari selatan langsung melesat ke arah naga laut. Sang Penjaga laut itu sendiri saat itu masih tidak bisa bergerak sama sekali. Kekuatan pengunci yang digunakan oleh naga merah dari selatan membuatnya tidak bisa berkutik. Sang Naga Penunggu Lautan berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya agar bisa menghindari serangan. tetapi tubuhnya terasa lemas akibat serangan hantu merah menggunakan kekuatan pengunci. Kepalanya terasa berat, dan ia kesulitan untuk bergerak.Akhirnya bola kemerahan itu pun menghantam tubuh naga laut. Seketika ia terlempar jauh dari tempat itu. Terdengar teriakan kesakitan yang dialami oleh sang penunggu lautan. Namun ketika ia hampir terjatuh kembali ke lautan, tiba-tiba, bayangan hitam muncul dan menahan tubuhnya yang meluncur deras.Bayangan Hitam itu tidak lain adalah Qiang Fan dengan kekuatan kegelapannya. Ia sengaja menggunakan kekuatan kegelapan agar tidak dapat terdeteksi oleh musuh. Seandainya meng
Read more

Bab 164. Sekte Iblis Langit Menyerang Pulau Sembilan Dewa

Di belakang tubuh yang penuh tiba-tiba saja muncul bayangan Dewa kegelapan. Bayangan itu kemudian mengarahkan telapak tangannya kepada Hantu Merah Dari Selatan. Seketika melesat bayangan telapak tangan disertai armor keemasan membentuk sarung tangan separuh menghantam tubuh Hantu Merah.“Akkkkk!”Teriakan kematian terdengar dari mulut Hantu Merah Selatan. Perlahan-lahan tubuhnya diselimuti oleh bayangan gelap yang terus menjalar ke seluruh tubuh. Ia merasakan rasa sakit yang tidak terhingga akibat bayangan gelap yang perlahan menutupi seluruh tubuhnya itu.Tak lama kemudian Hantu Merah dari Selatan pun lenyap ditelan oleh kegelapan itu. Langit malam yang tadinya berwarna jingga kini berubah menjadi gelap kembali. Kemudian Qiang Fan menghilang dari tempat itu bersamaan dengan menghilangnya naga laut.***“Menghadap Ketua, Yang Mulia!”“Bangunlah! Berita apa yang kau bawa.”Di markas rahasia Sekte Iblis Langit tampak seseorang sedang menghadap kepada Ketua Sekte itu. Ia berarti memberik
Read more

Bab 165. Peperangan Besar Di Pulau Sembilan Dewa

“Serang!”Ketua Sekte Iblis Langit yang langsung memimpin peperangan berteriak keras menyerukan penyerangan kepada anak buahnya. Seketika ribuan Iblis Langit langsung menyerang. Serangan itu pun langsung disambut oleh orang-orang Pulau Sembilan Dewa. Sehingga pertarungan dahsyat pun tidak dapat terhindarkan.Meskipun jumlah orang-orang dari Pulau Sembilan Dewa tidak sebanyak para iblis yang menyerang, namun rata-rata kemampuan mereka berada di atas iblis itu. Sehingga peperangan itu pun terlihat seimbang dengan jumlah yang tidak sama.Pertarungan hanya sebatas peperangan antara anak buah Ketua Sekte Iblis Langit melawan orang-orang Menara Sembilan Dewa yang berada di tingkatan di bawah pangeran. Kemampuan mereka yang cukup tinggi membuat para iblis banyak yang jadi korban. Namun di pihak mereka pun tidak sedikit yang tewas oleh keroyokan Sekte Iblis Langit. Keadaan yang tidak menentu itu membuat para pangeran khawatir di pihak mereka akan terjadi kekalahan. Meskipun kemampuan merek
Read more

Bab 166. Kekuatan Dewa Kegelapan Melawan Kekuatan Dewa Iblis Darah

"Bedebah kau bocah! Apa kau pikir kau sehebat itu bicara sesumbar itu!”Ketua Sekte Iblis Langit akhirnya tidak bisa menahan emosinya. Ucapan Qiang Fan membuatnya sangat tersinggung. Ia merasa itu sebuah penghinaan bagi dirinya. Ketua sekte iblis langit pun mengerahkan kekuatannya. ia langsung melancarkan sebuah serangan dahsyat ke arah Qiang Fan. Dengan sangat mudah pemuda itu menghindarinya. Padahal serangan itu merupakan Serangan yang sangat mematikan dan akan sangat sulit untuk dihindari oleh orang berkemampuan tinggi sekalipun. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Sekte Iblis Langit kepada Qiang Fan. Namun dengan mudah pemuda itu selalu menghindari bahkan menangkisnya. Tidak sekali dua ia melancarkan serangan balik yang membuat Ketua Sekte Iblis Langit harus mengeluarkan tenaga untuk menangkisnya. Padahal saat itu Qiang Fan masih belum mengerahkan kekuatan yang ia miliki sepenuhnya.Ketua Sekte Iblis Langit sendiri ranah kultivasi yang ia miliki sudah berada di atas Qiang Fa
Read more

Bab 167. Akhir Dari Dewa Iblis Darah

Pertarungan Qiang Fan dan Ketua Sekte Iblis benar-benar membuat pulau hancur berantakan. Kini daratan Pulau Sembilan Dewa benar-benar menghilang. Namun pertarungan tidak berhenti. Keduanya masih saling menyerang di udara tanpa sedikitpun menghiraukan keadaan di sekitarnya."Kau tidak bisa mengalahkanku, Anak muda!" teriak Ketua Sekte Iblis setelah ada kesempatan menarik nafas dari pertarungan panjang tanpa henti. "Kau memang memiliki kekuatan Dewa Kegelapan namun tidak sempurna. Sementara aku memiliki kekuatan Dewa Iblis Darah yang sempurna meskipun tingkatan kekuatan ini masih berada di bawah kekuatan Dewa Kegelapan!" ucap Ketua Sekte Iblis Langit dengan angkuh penuh percaya diri. Qiang Fan meluncurkan serangan dengan kekuatan Dewa Kegelapan, melepaskan energi hitam yang mampu menghancurkan segalanya di sekitarnya. Dewa Iblis Darah menghindari serangan tersebut dengan kecepatan yang luar biasa, dan membalas dengan serangan dari kekuatan Dewa Iblis Darahnya. "Hancurnya Pulau ini ak
Read more

Bab 168. Dimensi ALam Kegelapan

Orang-orang Pulau Sembilan Dewa akhirnya memutuskan untuk ikut majikan Pulau Es kembali ke Pulau Es. Tawaran Qiang Fan yang semula mereka terima akhirnya mereka urungkan karena mempertimbangkan hal mana yang lebih menguntungkan dan memudahkan bagi mereka. Semua dipertimbangkan dengan memandang majikan Pulau Es yang juga merupakan Pangeran ketiga dari Pulau Sembilan Dewa itu. Selain itu ada masalah keluarga yang harus mereka selesaikan berkaitan dengan pangeran pertama yang saat ini tidak diketahui keberadaannya. Dari keterangan Qiang Fan yang tidak melihat keberadaan Pangeran Pertama mereka berkesimpulan bahwa pangeran pengkhianat itu berhasil melarikan diri.Sebenarnya apa yang dikhawatirkan oleh orang-orang Pulau Sembilan Dewa itu juga dikhawatirkan Qiang Fan. Pemuda itu khawatir Pangeran Pertama akan menjadi alat selanjutnya dari Raja Kegelapan untuk bangkit. Apalagi ia menilai Pangeran Pertama memiliki benda pusaka dari Pulau Sembilan Dewa yang bisa digunakan untuk kebangkitan it
Read more

Bab 169. Utusan Sang Raja Kegelapan

Raja Kegelapan dapat membaca ucapan Yan Burong kepadanya memiliki maksud tertentu. Itu sebabnya ia menanyakan kepada Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa dengan nada sedikit memerintah. Ia tidak ingin Yan Burong berani kurang ajar kepadanya."Tentu Yang Mulia, aku pasti akan menyerahkan mutiara itu kepadamu. Tapi sebelumnya bolehkah aku meminta sesuatu sebagai imbalannya?” ucap Yan Burong, si Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa.Raja Kegelapan marah. Ia langsung mengangkat tubuh Yan Burong menggunakan kekuatan kegelapannya. Tiba-tiba saja Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa itu langsung terangkat. Ia kesakitan merasakan nafasnya sesak. Lehernya pun terasa sakit seolah-olah sedang dicengkeram oleh tangan yang kuat."Jangan sekali-kali kau berbicara lancang denganku! Tanpa harus mendengar dari ucapanmu aku sudah mengetahui di mana letak mutiara itu kau sembunyikan. Aku adalah seorang Dewa Kegelapan tentu dapat dengan mudah membaca pikiranmu itu. Apalagi dalam hatimu terdapat kegelapa
Read more

Bab 170. Pulau Rahasia Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa

“Hmmmm… Benar-benar cari mati kalian!”Shi Hun Mo, Raja Iblis Pemakan Jiwa yang marah mengibaskan tangannya ke arah dua orang lelaki Pulau Sembilan Dewa dari Pulau Es itu. Seketika keduanya langsung tewas dihantam sebuah pukulan berwarna kemerahan. Mereka rebah bersimbah darah yang keluar dari seluruh lubang yang ada di tubuh mereka.Banyak orang yang melihat kejadian itu dari kejauhan. Mereka tidak ada satupun yang berani bertindak. Bahkan ada satu orang dari Pulau Es yang juga merupakan orang Pulau Sembilan Dewa di tempat itu. Ia merupakan rombongan dari dua orang yang telah tewas itu namun terpisah akibat ada urusan yang belum ia selesaikan.Melihat sesuatu yang mengerikan terjadi kepada kedua orang rekannya ia pun hendak bertindak. Namun mengingat bahwa harus ada yang melaporkan kejadian itu kepada majikan Pulau Es ia pun terpaksa tetap diam di tempatnya. Apalagi ia yakin meskipun bertindak belum tentu bisa mengalahkan orang yang dipandangnya sebagai Pangeran Pertama itu. Ia orang
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
23
DMCA.com Protection Status