"Memberi hormat kepada Pangeran Pertama!" Sepuluh orang penjaga Pulau langsung memberikan penghormatan kepada Raja Iblis Pemakan Jiwa yang mereka kenali sebagai Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa itu. Pulau itu bernama Pulau Seribu Bunga. Pulau yang dimana tempatnya terdapat banyak bunga yang tumbuh yang jumlahnya bisa dikatakan mencapai ribuan. Selain itu bernama sebagai Pulau Seribu Bunga karena Pangeran Pertama menempatkan banyak selirnya dan juga wanita-wanita cantik di Pulau itu.Pulau Seribu bunga merupakan tempat sang Pangeran Pertama bersenang-senang. Di Pulau itu juga ia seringkali menyimpan harta benda pusaka maupun yang ia rahasiakan dari pihak kerajaan Pulau Sembilan Dewa. Hal itulah yang dikatakan oleh sang pangeran pertama kepada Pangeran Kesembilan. Niatan dirinya untuk melakukan pemberontakan terhadap Raja Pulau Sembilan Dewa pun dikatakannya kepada adik bungsunya itu. "Bangunlah! Berjaga-jagalah kalian karena sebentar lagi akan ada tamu yang datang ke pulau ini.
"Bedebah! Berani sekali kau berkata seperti itu kepada kami!” bentak Pangeran Ketujuh. “Adik sebaiknya kita beri pelajaran kepadanya!” ucapnya lagi kepada Pangeran Kedelapan. Pangeran Ketujuh dan Kedelapan terlihat sudah sangat marah kepada Pangeran Kesembilan. Mereka hampir melupakan bahwa Pangeran Kesembilan adalah adik mereka sendiri. Mereka pun langsung menyerang dengan kekuatan penuh yang mereka miliki. Kekuatan penuh yang biasanya digunakan untuk menghabisi lawan. Namun perkiraan mereka meleset. Dengan mudah serangan yang mereka lancarkan dihindari oleh Pangeran Kesembilan. Bahkan ketika Pangeran Kesembilan melakukan serangan balik. Keduanya tampak terhuyung-huyung terkena kibasan serangan yang tidak mengenai mereka. Pangeran Ketujuh melirik ke arah Pangeran Kedelapan. Ia sepertinya mempertanyakan kemampuan yang dimiliki oleh adik bungsu mereka itu. Namun sepertinya Pangeran Kedelapan pun sedang sibuk dengan dirinya sendiri. Ia yang menjadi incaran utama oleh Pangeran Kesembi
"Tugasku datang ke tempat ini bukanlah untuk meminta ucapan selamat dari mu, namun untuk mengambil mutiara teratai kehidupan. Bukankah kau yang memiliki mutiara itu saat ini?" tanya raja iblis pemakan jiwa.Pangeran Kesembilan mengerutkan keningnya mendengar ucapan Raja Iblis Pemakan Jiwa. Ia tidak pernah merasa memiliki mutiara teratai kehidupan seperti yang diucapkan gurunya itu. "Guru, aku sama sekali tidak pernah mengetahui tentang mutiara teratai kehidupan. Sidah berbagai macam cara aku mencari keberadaan mutiara itu namun tidak mendapatkannya. Beberapa waktu yang lalu pernah terdengar mutiara itu berada di sebuah pulau yang mana saat itu aku meminta kakak pertama untuk datang ke sana mencari kebenarannya.”Raja Iblis Pemakan Jiwa menatap tajam kepada Pangeran Kesembilan. Ia mencoba mengetahui apakah ucapan muridnya itu bisa dipercaya. Karena yang ia tahu mutiara itu berada di Pulau Seribu Bunga. Sementara pulau ini merupakan pulau yang ia adalah majikannya.Disisi lain ia juga
Orang-orang Sekte Menara Bintang Dewa menunjukkan rasa cemasnya. Tidak biasanya ketua mereka mengumpulkan semua anggota terpenting dan berbicara seperti itu. Mereka pun merasa ada hal yang sangat besar sedang ingin dibicarakan oleh Qiang Fan.Qiang Fan pun mulai berbicara serius, "Saudara-saudara sekalian, aku merasakan sebuah kekuatan yang sangat besar muncul di dunia kita. Entah kekuatan apa ini yang pasti kekuatan yang melebihi kemampuan ketua sekte iblis langit. Mudah-mudahan ini bukan kekuatan sang Dewa Kegelapan yang sudah berhasil membuka gerbang masuk menuju dunia kita.” Para anak buahnya mendengarkan dengan perhatian tegang, wajah-wajah mereka mencerminkan campuran antara ketidakpastian dan tekad. Mereka telah lama mengagumi dan menghormati Qiang Fan sebagai pemimpin mereka, dan kini kata-kata khawatir dari mulutnya membuat hati mereka berdebar-debar.Qiang Fan melangkah maju, pandangannya merenung jauh ke cakrawala. "Aku merasa kekuatan kehampaan yang begitu menakutkan. Kek
Pelayaran orang-orang yang berada di bawah kekuasaan Iblis Pemakan Jiwa, sang Raja Kehampaan mulai dilakukan dari pulau seribu bunga menuju Pulau Es. Puluhan kapal besar bergerak dengan cepat menggunakan kekuatan angin dan juga dorongan tenaga sakti yang dilakukan oleh para penumpang kapal. Pergerakan yang mereka lakukan memang menarik perhatian orang, namun setelah melihat bendera Kerajaan Utara terpasang di kapal itu, mereka pun enggan mencari tahu.Setelah melewati kapal-kapal itu sudah hampir tiba di Pulau Es. Mungkin hanya tinggal waktu setengah hari saja mereka sudah sampai di pulau itu. Para awak kapal sudah bersemangat untuk segera sampai ke pulau yang mereka tuju.Di Pulau Es sendiri, Majikan Pulau Es mengumpulkan orang-orang penting di pulau itu dan para saudaranya. Ia mendapatkan kabar ada pergerakan besar dari kapal kerajaan menuju ke arah Pulau Es. Meskipun ia tidak mengetahui apa sebenarnya tujuan kapal-kapal itu mengarah ke pulau yang ia pimpin. Namun ia tidak ingin ke
Majikan Pulau es semakin merasa khawatir dengan kekuatan yang ditunjukkan pihak lawannya. Kekuatan bias hitam yang dapat melenyapkan seluruh daya serang yang dilancarkan oleh ia bersama anak buahnya. “Serang!”Suara teriakan terdengar membahana dengan ucapan perintah penyerangan kepada orang-orang yang berada di pihak Raja Iblis Pemakan Jiwa. Sontak dari kapal perang nampak berterbangan orang-orang kerajaan mereka mampu berjalan di atas angin dengan jarak yang tidak begitu jauh Menuju Pulau Es. Hal itu dikarenakan Raja Iblis Pemakan Jiwa menggunakan kekuatannya membentuk jembatan angin.Melihat Musuh mulai menyerang, Kepala Suku Es pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk bersiap titik para pangeran dari Pulau Sembilan Dewa pun juga mempersiapkan para prajuritnya untuk membantu. Peperangan pun langsung berkobar ketika orang-orang dari pihak Raja Iblis Pemakan Jiwa sudah sampai ke daratan Pulau Es."Bedebah! Ternyata adik Kesembilan yang menjadi dalang semua ini! Aku sudah menyan
Bummmmmm!Setelah berhasil meningkatkan ranah kultivasi, Pangeran Kesembilan langsung menyerang Yan XinXin dan Majikan Pulau Es yang saat itu sedang berbicara. Melihat serangan itu keduanya berusaha menangkis. Dengan kekuatan maksimal yang mereka miliki terciptalah array pelindung.Namun array itu langsung hancur berkeping-keping menjadi tak berguna. Kekuatan serangan yang dilancarkan oleh Pangeran Kesembilan menimbulkan ledakan yang sangat dahsyat menghancurkan perisai pelindung itu. Keduanya pun langsung terlempar akibat kuatnya pantulan daya ledak yang ditimbulkan. Majikan Pulau Es semakin mengalami luka yang parah. Sementara Yan XinXin masih mampu untuk kembali berdiri tegak. Ia yang melihat keadaan ayahnya semakin memperhatikan langsung membawa ayahnya itu meninggalkan tempat. Dengan kekuatan maksimal Yan XinXin miliki ia berlari dengan sangat cepat ke tempat yang membuatnya tidak terlihat lagi. Ia masuk ke dalam tempat rahasia yang ada di Pulau Es itu.Pangeran Kesembilan yang
Raja Iblis Pemakan Jiwa kembali meningkatkan kekuatannya. Kini ia sudah mengerahkan kekuatan hingga mencapai tiga perempatnya. Pulau Es benar-benar dilanda guncangan yang hebat.Sementara itu jauh berada di dalam tanah tepatnya di bawah istana Pulau Es, yang menjadi tempat persembunyian Majikan Pulau Es dan juga putrinya Yan XinXin. Mereka sangat merasakan guncangan yang begitu hebat ketika serangan yang dilancarkan oleh Raja Iblis Pemakan Jiwa menghantam batu giok kehijauan. Batu giok kejauhan yang berada di tempat berkumpulnya para prajurit dan juga Pangeran Kesembilan itu memang salah satu sudut dari Ruang Rahasia bawah tanah istana Pulau Es.Saat itu keadaan Majikan Pulau sudah sangat lemah. Sang Putri tidak mampu mengobati luka dalam yang diderita oleh ayahnya. Serangan yang dilancarkan oleh Pangeran Kesembilan dengan kekuatan barunya benar-benar membuat majikan Pulau Es tidak berdaya. Ia bahkan mengalami kelumpuhan di seluruh badan kecuali bagian kepalanya."Anakku, sebaiknya ka
Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f
Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia
"Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari
Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan
Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku
Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak
Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t
Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok
Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma