Beranda / Fantasi / Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi / Bab 162. Kekuatan Puncak Naga Laut

Share

Bab 162. Kekuatan Puncak Naga Laut

Penulis: Junaidi Al Banjari
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Apa kau pikir aku akan kalah dan akan menyerah begitu saja kepada kalian? Meskipun aku kalah aku tidak akan menyerah dan menghamba kepada junjunganmu itu. Tapi asal kau tahu aku belum mengeluarkan kekuatan sejatiku. Kelak kau akan menyesal karena sudah berurusan denganku dan dengan Sekte Menara Bintang Dewa!" ucap Naga Laut lantang tanpa ada rasa takut.

Mendengar ucapan itu sadarlah Hantu Merah dari Selatan bahwa sebenarnya Naga Laut sudah berada di pihak Qiang Fan. Kehadirannya kali ini pun memang sengaja untuk mengawal perjalanan Yan Bu menuju Pulau Bintang Dewa.

"Kalau begitu mau tidak mau kau ku habisi! Sepertinya memang tidak bisa lagi diajak kompromi!" ucap Hantu Merah dari Selatan yang memperlihatkan rasa gusarnya.

Hantu Merah dari selatan memerintahkan para ras iblis darah untuk kembali menyerang. Kali ini ia memerintahkan melakukan serangan menggunakan kekuatan gabungan. Tanpa dikomando lagi sekitar seratusan ras iblis darah itu menyatu. Sehingga saat itu muncullah sesosok i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 163. Tapak Dewa Kegelapan

    Bummmmmm!Bola tenaga yang dilemparkan oleh hantu merah dari selatan langsung melesat ke arah naga laut. Sang Penjaga laut itu sendiri saat itu masih tidak bisa bergerak sama sekali. Kekuatan pengunci yang digunakan oleh naga merah dari selatan membuatnya tidak bisa berkutik. Sang Naga Penunggu Lautan berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya agar bisa menghindari serangan. tetapi tubuhnya terasa lemas akibat serangan hantu merah menggunakan kekuatan pengunci. Kepalanya terasa berat, dan ia kesulitan untuk bergerak.Akhirnya bola kemerahan itu pun menghantam tubuh naga laut. Seketika ia terlempar jauh dari tempat itu. Terdengar teriakan kesakitan yang dialami oleh sang penunggu lautan. Namun ketika ia hampir terjatuh kembali ke lautan, tiba-tiba, bayangan hitam muncul dan menahan tubuhnya yang meluncur deras.Bayangan Hitam itu tidak lain adalah Qiang Fan dengan kekuatan kegelapannya. Ia sengaja menggunakan kekuatan kegelapan agar tidak dapat terdeteksi oleh musuh. Seandainya meng

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 164. Sekte Iblis Langit Menyerang Pulau Sembilan Dewa

    Di belakang tubuh yang penuh tiba-tiba saja muncul bayangan Dewa kegelapan. Bayangan itu kemudian mengarahkan telapak tangannya kepada Hantu Merah Dari Selatan. Seketika melesat bayangan telapak tangan disertai armor keemasan membentuk sarung tangan separuh menghantam tubuh Hantu Merah.“Akkkkk!”Teriakan kematian terdengar dari mulut Hantu Merah Selatan. Perlahan-lahan tubuhnya diselimuti oleh bayangan gelap yang terus menjalar ke seluruh tubuh. Ia merasakan rasa sakit yang tidak terhingga akibat bayangan gelap yang perlahan menutupi seluruh tubuhnya itu.Tak lama kemudian Hantu Merah dari Selatan pun lenyap ditelan oleh kegelapan itu. Langit malam yang tadinya berwarna jingga kini berubah menjadi gelap kembali. Kemudian Qiang Fan menghilang dari tempat itu bersamaan dengan menghilangnya naga laut.***“Menghadap Ketua, Yang Mulia!”“Bangunlah! Berita apa yang kau bawa.”Di markas rahasia Sekte Iblis Langit tampak seseorang sedang menghadap kepada Ketua Sekte itu. Ia berarti memberik

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 165. Peperangan Besar Di Pulau Sembilan Dewa

    “Serang!”Ketua Sekte Iblis Langit yang langsung memimpin peperangan berteriak keras menyerukan penyerangan kepada anak buahnya. Seketika ribuan Iblis Langit langsung menyerang. Serangan itu pun langsung disambut oleh orang-orang Pulau Sembilan Dewa. Sehingga pertarungan dahsyat pun tidak dapat terhindarkan.Meskipun jumlah orang-orang dari Pulau Sembilan Dewa tidak sebanyak para iblis yang menyerang, namun rata-rata kemampuan mereka berada di atas iblis itu. Sehingga peperangan itu pun terlihat seimbang dengan jumlah yang tidak sama.Pertarungan hanya sebatas peperangan antara anak buah Ketua Sekte Iblis Langit melawan orang-orang Menara Sembilan Dewa yang berada di tingkatan di bawah pangeran. Kemampuan mereka yang cukup tinggi membuat para iblis banyak yang jadi korban. Namun di pihak mereka pun tidak sedikit yang tewas oleh keroyokan Sekte Iblis Langit. Keadaan yang tidak menentu itu membuat para pangeran khawatir di pihak mereka akan terjadi kekalahan. Meskipun kemampuan merek

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 166. Kekuatan Dewa Kegelapan Melawan Kekuatan Dewa Iblis Darah

    "Bedebah kau bocah! Apa kau pikir kau sehebat itu bicara sesumbar itu!”Ketua Sekte Iblis Langit akhirnya tidak bisa menahan emosinya. Ucapan Qiang Fan membuatnya sangat tersinggung. Ia merasa itu sebuah penghinaan bagi dirinya. Ketua sekte iblis langit pun mengerahkan kekuatannya. ia langsung melancarkan sebuah serangan dahsyat ke arah Qiang Fan. Dengan sangat mudah pemuda itu menghindarinya. Padahal serangan itu merupakan Serangan yang sangat mematikan dan akan sangat sulit untuk dihindari oleh orang berkemampuan tinggi sekalipun. Serangan demi serangan dilancarkan oleh Sekte Iblis Langit kepada Qiang Fan. Namun dengan mudah pemuda itu selalu menghindari bahkan menangkisnya. Tidak sekali dua ia melancarkan serangan balik yang membuat Ketua Sekte Iblis Langit harus mengeluarkan tenaga untuk menangkisnya. Padahal saat itu Qiang Fan masih belum mengerahkan kekuatan yang ia miliki sepenuhnya.Ketua Sekte Iblis Langit sendiri ranah kultivasi yang ia miliki sudah berada di atas Qiang Fa

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 167. Akhir Dari Dewa Iblis Darah

    Pertarungan Qiang Fan dan Ketua Sekte Iblis benar-benar membuat pulau hancur berantakan. Kini daratan Pulau Sembilan Dewa benar-benar menghilang. Namun pertarungan tidak berhenti. Keduanya masih saling menyerang di udara tanpa sedikitpun menghiraukan keadaan di sekitarnya."Kau tidak bisa mengalahkanku, Anak muda!" teriak Ketua Sekte Iblis setelah ada kesempatan menarik nafas dari pertarungan panjang tanpa henti. "Kau memang memiliki kekuatan Dewa Kegelapan namun tidak sempurna. Sementara aku memiliki kekuatan Dewa Iblis Darah yang sempurna meskipun tingkatan kekuatan ini masih berada di bawah kekuatan Dewa Kegelapan!" ucap Ketua Sekte Iblis Langit dengan angkuh penuh percaya diri. Qiang Fan meluncurkan serangan dengan kekuatan Dewa Kegelapan, melepaskan energi hitam yang mampu menghancurkan segalanya di sekitarnya. Dewa Iblis Darah menghindari serangan tersebut dengan kecepatan yang luar biasa, dan membalas dengan serangan dari kekuatan Dewa Iblis Darahnya. "Hancurnya Pulau ini ak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 168. Dimensi ALam Kegelapan

    Orang-orang Pulau Sembilan Dewa akhirnya memutuskan untuk ikut majikan Pulau Es kembali ke Pulau Es. Tawaran Qiang Fan yang semula mereka terima akhirnya mereka urungkan karena mempertimbangkan hal mana yang lebih menguntungkan dan memudahkan bagi mereka. Semua dipertimbangkan dengan memandang majikan Pulau Es yang juga merupakan Pangeran ketiga dari Pulau Sembilan Dewa itu. Selain itu ada masalah keluarga yang harus mereka selesaikan berkaitan dengan pangeran pertama yang saat ini tidak diketahui keberadaannya. Dari keterangan Qiang Fan yang tidak melihat keberadaan Pangeran Pertama mereka berkesimpulan bahwa pangeran pengkhianat itu berhasil melarikan diri.Sebenarnya apa yang dikhawatirkan oleh orang-orang Pulau Sembilan Dewa itu juga dikhawatirkan Qiang Fan. Pemuda itu khawatir Pangeran Pertama akan menjadi alat selanjutnya dari Raja Kegelapan untuk bangkit. Apalagi ia menilai Pangeran Pertama memiliki benda pusaka dari Pulau Sembilan Dewa yang bisa digunakan untuk kebangkitan it

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 169. Utusan Sang Raja Kegelapan

    Raja Kegelapan dapat membaca ucapan Yan Burong kepadanya memiliki maksud tertentu. Itu sebabnya ia menanyakan kepada Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa dengan nada sedikit memerintah. Ia tidak ingin Yan Burong berani kurang ajar kepadanya."Tentu Yang Mulia, aku pasti akan menyerahkan mutiara itu kepadamu. Tapi sebelumnya bolehkah aku meminta sesuatu sebagai imbalannya?” ucap Yan Burong, si Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa.Raja Kegelapan marah. Ia langsung mengangkat tubuh Yan Burong menggunakan kekuatan kegelapannya. Tiba-tiba saja Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa itu langsung terangkat. Ia kesakitan merasakan nafasnya sesak. Lehernya pun terasa sakit seolah-olah sedang dicengkeram oleh tangan yang kuat."Jangan sekali-kali kau berbicara lancang denganku! Tanpa harus mendengar dari ucapanmu aku sudah mengetahui di mana letak mutiara itu kau sembunyikan. Aku adalah seorang Dewa Kegelapan tentu dapat dengan mudah membaca pikiranmu itu. Apalagi dalam hatimu terdapat kegelapa

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 170. Pulau Rahasia Pangeran Pertama Pulau Sembilan Dewa

    “Hmmmm… Benar-benar cari mati kalian!”Shi Hun Mo, Raja Iblis Pemakan Jiwa yang marah mengibaskan tangannya ke arah dua orang lelaki Pulau Sembilan Dewa dari Pulau Es itu. Seketika keduanya langsung tewas dihantam sebuah pukulan berwarna kemerahan. Mereka rebah bersimbah darah yang keluar dari seluruh lubang yang ada di tubuh mereka.Banyak orang yang melihat kejadian itu dari kejauhan. Mereka tidak ada satupun yang berani bertindak. Bahkan ada satu orang dari Pulau Es yang juga merupakan orang Pulau Sembilan Dewa di tempat itu. Ia merupakan rombongan dari dua orang yang telah tewas itu namun terpisah akibat ada urusan yang belum ia selesaikan.Melihat sesuatu yang mengerikan terjadi kepada kedua orang rekannya ia pun hendak bertindak. Namun mengingat bahwa harus ada yang melaporkan kejadian itu kepada majikan Pulau Es ia pun terpaksa tetap diam di tempatnya. Apalagi ia yakin meskipun bertindak belum tentu bisa mengalahkan orang yang dipandangnya sebagai Pangeran Pertama itu. Ia orang

Bab terbaru

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 227. Mengalahkan Dewa Kegelapan, Dan Menjadi Kaisar Dewa (Tamat)

    Bummmm! Bummmm! “Aaaa..” Dewa Kegelapan melancarkan dua buah serangan sekaligus ke arah Qiang Fan dan Yan Xinxin. Qiang Fan yang masih memiliki daya tahan dan kekuatan maksimal dengan mudah menangkis serangan itu dan menimbulkan ledakan hebat. Sebuah ledakan kembali menyusul diiringi teriakan memilukan. Yan Xinxin memang selamat dari serangan Dewa Kegelapan yang menyasar ke arahnya. Karena dengan sigap orang-orang utama Sekte Menara Bintang Dewa langsung melindunginya. Akibatnya orang-orang itu langsung hancur lebur tubuh mereka terkena serangan Dewa Kegelapan. Yan Xinxin sendiri pucat wajahnya. Ia tidak menyangka serangan Dewa Kegelapan benar-benar dahsyat. Lima Panglima Penguasa Elemen yang melindunginya tak ada satupun yang selamat. Pandangan gadis itu nanar kearah Qiang Fan berharap pemuda itu bisa memenangkan pertarungan. Qiang Fan yang marah mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan gerakan yang sangat cepat pemuda itu melesat ke atas lalu menginjakkan kakinya di atas segel f

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 226. Segel Formasi Omega, Titik Inti Kekuatan Manusia

    Dewa kegelapan benar-benar marah dengan penolakan Pedang Kaisar Cahaya kepadanya. Pedang itu tak bisa dimiliki oleh penguasa kegelapan itu. Pandangannya sesaat dialihkan kepada Qiang Fan. Ia tersenyum melihat keadaan pemuda itu yang tidak banyak kemajuan.“Hahaha bocah itu tidak akan bisa mengumpulkan kekuatan dari alam yang diliputi kegelapan ini. Selamanya ia tidak akan bisa berada di atasku meskipun kekuatan inti kegelapan berada di tubuhnya. Tapi aku pun tidak akan tertipu olehnya untuk mengganggu proses penyerapan kekuatan alam yang ia lakukan. Apabila aku mendekatinya tentu kekuatanku yang akan diserap olehnya,” gumam Dewa kegelapan dengan senyuman puas.Kembali pandangan Dewa Kegelapan tertuju kepada Pedang Kaisar Cahaya yang terus memancarkan kekuatan dahsyat. Sekali lagi ia mencoba untuk mendapatkan pedang itu. Namun hasilnya sama, kembali ia terlempar. Kali ini bahkan ia sampai memuntahkan darah segar.“Bedebah! Pedang Bodoh! Mengapa kau tidak mau menjadi milikku? Di dunia

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 225. Bangkitnya Pedang Kaisar Cahaya

    "Tidak cukupkah siksaan yang kuberikan kepada kekasihmu ini, Qiang Fan?”Raja Kegelapan berseru ke arah Qiang Fan sambil menginjak kepala Yan XinXin yang tergeletak tak berdaya. Tentu saja hal itu membuat Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia pun tidak dapat berbuat apa-apa karena seluruh kekuatannya seolah-olah telah habis dan ia pun telah lemah tak berdaya."Cepat kau keluarkan kekuatan inti kegelapan yang ada di dalam tubuhmu maka aku akan mengampunimu dan kekasihmu ini. Bila kau bersikeras untuk bertahan maka jangan salahkan aku untuk menghabisinya di hadapanmu dengan cara perlahan!" Raja Kegelapan mengancam.Qiang Fan benar-benar marah. Namun ia benar-benar tidak berdaya. Pemuda itu pun berusaha untuk mengeluarkan tenaganya yang ia rasa masih tersimpan di dalam tubuhnya. Namun apa yang ia lakukan sia-sia karena tidak sedikitpun pergerakan kekuatan dari dalam tubuhnya mengalir. Raja Kegelapan kembali menekan kepala Yan Xinxin dengan kakinya. Terdengar sedikit rintihan kecil dari

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 224. Amukan Sang Dewa Kegelapan.

    Pancaran kekuatan yang dimiliki Dewa Kegelapan telah mencapai puncaknya. Langit diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Sesekali awan hitam itu memancarkan kilat yang menyambar-nyambar. Pemandangan itu sama persis dengan pacaran kekuatan yang dimiliki sang Dewa Kegelapan.Dewa Kegelapan bergerak. Hanya dalam satu kali lesatan ia sudah berada di hadapan Qiang Fan. Lalu dengan sekali pukul Qiang Fan terlempar dan terhempas ke tanah.“Hueekkk!”Pemuda itu memuntahkan Darah segar ketika tubuhnya terhempas ke tanah. Nampak sekali pukulan yang dilancarkan oleh Dewa Kegelapan benar-benar luar biasa dahsyatnya. Bahkan Yan Xinxin yang berada di dekat Qiang Fan sama sekali tidak melihat bagaimana cara Dewa Kegelapan bergerak.“Awaas!” Qiang Fan berteriak untuk memperingatkan Yan Xinxin. Tetapi peringatan itu terlambat. Hanya dalam satu gerakan, Yan Xinxin dikalahkan oleh serangan Tuhan Gelap. Tuhan kegelapan tertawa dengan bangga, bersukacita dalam pertunjukan kekuasaannya.Qiang Fan dan Yan

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 223. Menyatunya Pedang Kegelapan Dengan Jiwa Sang Penguasa Kegelapan

    Pertarungan antara Qiang Fan dan Dewa Kegelapan terus berlanjut. Keadaan mulai tidak memihak ketua sekte Menara Bintang Dewa itu. Beruntung Yan Xinxin juga turun tangan membantunya. Sehingga serangan musuh tidak begitu membuatnya terdesak.Pertarungan antara Qiang Fan dan Yan Xinxin melawan Dewa Kegelapan berlangsung semakin menegangkan. Perbatasan empat negara tempat berdirinya Menara Kegelapan itu menjadi saksi pertarungan dahsyat seorang dewa melawan anak manusia. Dengan turunnya Yan Xinxin membantu Qiang Fan meski tidak membuat keadaan mereka lebih unggul namun cukup membuat perubahan yang berarti.Dua anak manusia yang menjadi sepasang kekasih memiliki kekuatan Dewa itu terus berjuang bertarung melawan Dewa kegelapan. Meskipun keadaan mereka yang sedikit demi sedikit mendapat tekanan dari dewa kegelapan, keduanya sedikitpun tidak goyah. Menyelamatkan umat manusia dari cengkeraman kegelapan menjadi tujuan sekaligus kekuatan semangat bagi mereka.Dewa kegelapan sendiri dengan keku

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 222. Bertarung Dengan Dewa Kegelapan

    Dengan amarahnya Dewa kegelapan mengarahkan tangan kanannya kepada Kakek Yo dan Lin Yu Chen yang berada tidak berjauhan. Keduanya terlihat sudah pasrah. Namun ada senyuman yang terpancar dari wajah mereka. Mereka bersyukur telah berhasil menghancurkan menara Dewa kegelapan sehingga membuat Sang Penguasa Kegelapan itu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mendapatkan separuh kekuatannya lagi yang berada di dalam tubuh Qiang Fan. “Matilah Kalian!” dengus Dewa Kegelapan.Sebuah sinar hitam memanjang melesat ke arah Kakek Yo dan juga Lin Yu Chen. Dalam keadaan seperti itu pastilah keduanya tidak akan bisa menghindar lagi. Namun sebelum itu terjadi tiba-tiba saja…“Perisai Dewi Es Surgawi!”Sebuah petikan terdengar lantang dengan suara lembut khas seorang perempuan. Bersamaan dengan itu melesat bayangan mutih yang langsung membuat perisai di udara menghalangi serangan Dewa Kegelapan. Dua larik sinar yang dilancarkan Dewa kegelapan itu langsung tertahan lajunya oleh perisai gadis yang tak

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 221. Munculnya Sang Dewa Kegelapan

    Lin Yu Chen terlihat ragu. Ia terlihat enggan untuk melakukan apa yang diusulkan oleh kakek Yo.“Kakek, bukankah ketua akan sangat marah kalau kita menggunakan segel itu. Menggunakan kekuatan itu akan membuat kita kehilangan ranah kultivasi dewa kita,” ucap Lin Yu Chen setengah protes.Kakek Yo tersenyum. Dengan penuh wibawa ia pun berkata, “Anak Lin, ketahuilah! Jangankan mengorbankan kekuatan untuk Tuan Muda Qiang, mengorbankan jiwaku pun aku tidak akan pernah ragu. Menara Kegelapan ini dibuat untuk menjebak tuan muda Qiang agar separuh kekuatan kegelapan sang Dewa kegelapan yang ada padanya dapat diambil lagi oleh penguasa kegelapan itu!”Kakek Yo menatap tajam ke wajah Lin Yu Chen. Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke menara Kegelapan yang menjulang setinggi 50 tombak. Kemudian dengan tegas ia berkata, “Kalau kau tidak mau melakukannya, biar aku sendiri yang melakukan!”Kakek Yo melesat ke atas, energi gelap menyelimuti tubuhnya, dan ia mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan t

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 220. Array Kuat Dari Menara Kegelapan

    Dalam waktu singkat, para Iblis di Kerajaan Selatan telah musnah. Qiang Fan dan pasukannya berhasil dalam waktu singkat membersihkan kerajaan selatan dari para Iblis. Kini di tempat itu tinggal satu penguasa yang ditunjuk langsung oleh Dewa Kegelapan. Ia merupakan Raja Iblis Penguasa Angin yang berada di ranah kultivasi dewa, dan kehadirannya terasa sangat menakutkan.Raja Iblis Penguasa Angin berdiri tegak di tengah istana yang hancur, aura kegelapannya memenuhi sekitarnya. Matanya yang tajam dan gelap memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Di tangannya, ia menggenggam sebilah pedang berkilauan hitam, yang sesekali menghembuskan angin yang sangat kuat.Qiang Fan tidak berlama-lama dalam pertimbangan. Dia khawatir kakek Yo yang memutuskan untuk menyerang Kerajaan Timur akan menemui hambatan saat melewati menara kegelapan, atau yang paling parah dia langsung berhadapan dengan dewa kegelapan. Dengan tanda isyarat, Qiang Fan memerintahkan orang-orang dari Benua Bintang Dewa mengeroyok

  • Penguasa Kultivasi Beladiri Tertinggi   Bab 219. Merebut Kembali Kerajaan-Kerajaan Empat Arah Mata Angin.

    Setelah memberi penjelasan tentang strategi yang akan mereka jalankan untuk menghadapi Dewa Kegelapan, Qiang Fan pun meminta orang-orang yang berada di hadapannya untuk bersiap. Hari itu juga ia merencanakan untuk melakukan serangan terhadap Dewa Kegelapan untuk segera mencegahnya melakukan kerusakan lebih jauh.Setelah segala persiapan sudah dilakukan Qiang Fan pun mulai membuka portal yang menghubungkan Pulau Bintang Dewa dengan pesisir daratan wilayah Barat. Sebelumnya Qiang Fan sudah memeriksa tempat itu yang sangat jauh dari jangkauan para Iblis bawahan Dewa Kegelapan.Satu persatu dengan proses yang sangat cepat orang-orang yang berada di menara Pulau Bintang Dewa berpindah tempat menuju daratan pesisir pantai wilayah barat itu. Tidak ada gangguan saat itu karena memang para Iblis terpusat berada di wilayah Timur. Apalagi para manusia sudah banyak yang menjadi korban keganasan mereka.Qiang Fan sendiri sudah melakukan penyelidikan terhadap apa saja yang sudah terjadi di dunia ma

DMCA.com Protection Status