Home / Romansa / Pernikahan Dadakan dengan CEO / Chapter 921 - Chapter 930

All Chapters of Pernikahan Dadakan dengan CEO: Chapter 921 - Chapter 930

3275 Chapters

Bab 940

“Aku khawatir akan mengganggu Tante,” ujar Junia sopan sambil terus tersenyum. “Nggak apa-apa, kok. Tante justru senang kalau kamu ganggu Tante,” balas Gloria.Kemudian mereka naik ke lantai atas dan masuk ke sebuah ruangan yang kebetulan adalah ruangan yang telah dipesan oleh Reiki. Gloria melepaskan gelang Giok yang melingkar di lengannya setelah mereka semua duduk di dalam ruangan. Kemudian dia menarik tangan Junia dan melepas gelang Giok Junia yang diberikan oleh Reiki. “Junia, Tante belum sempat menyiapkan hadiah untuk pertemuan kita ini. Jadi, Tante berikan gelang Giok Tante yang berkualitas tinggi ini kepadamu. Gelangmu ini Reiki yang berikan, kan? Kamu pakai saja punya Tante karena kualitasnya lebih bagus daripada yang Reiki berikan,” ujar Gloria sambil memasangkan gelang Giok-nya ke pergelangan tangan Junia. Junia hidup di dalam keluarga yang serba berkecukupan. Selain itu, dia juga memiliki tante yang menikah dengan keluarga kaya raya, jadi dia sudah sering melihat berbag
Read more

Bab 941

Junia teringat bagaimana orang tuanya begitu menyukai Reiki. Kedua orang tua mereka pasti akan langsung menentukan tanggal pernikahan kalau sampai mereka bertemu. “Orang tuaku lagi pergi berlibur. Mungkin mereka baru bisa pulang beberapa bulan lagi,” ujar Junia mencari alasan. “Kalau begitu, Tante akan mengundang mereka makan bersama setelah mereka pulang berlibur. Oh iya, apa Reiki sudah pernah bertemu dengan orang tuamu?” tanya Gloria. “Aku sudah bertemu dengan mereka,” jawab Reiki cepat.“Lalu bagaimana pendapat mereka?” tanya Gloria lagi.“Aku nggak pernah menanyakan pendapat orang tuaku mengenai Reiki. Lagi pula, alasan dia datang biasanya karena ingin bertemu dengan adik laki-lakiku dan mengajaknya makan. Mungkin orang tuaku menganggap kalau Reiki menyukai adikku,” jawab Junia. Gloria cukup kaget setelah mendengar perkataan Junia, sedangkan Reiki justru tersipu malu. Dia mengerti kalau Junia tidak ingin kedua orang tua mereka bertemu. Reiki juga tidak masalah dengan hal ters
Read more

Bab 942

Olivia masuk ke dalam mobil bersama Russel dan kakaknya setelah membantu menutup pintu toko. “Tante sangat senang loh ketika aku meminta tolong padanya. Oh iya kak, aku mau memberitahumu kalau Kak Tiara hamil,” ujar Olivia penuh antusias. Tiara mengetahui kalau dia hamil setelah memeriksakan keadaannya di rumah sakit. Selama beberapa waktu belakangan, dia terus merasa tidak enak badan. Ternyata alasannya karena dia hamil.Tiara sudah bertahun-tahun menikah dengan Aksa, tapi mereka belum juga dikaruniai anak. Sebenarnya, tidak ada masalah sama sekali dengan tubuh mereka. Mereka hanya ingin menunda untuk memiliki anak karena mereka ingin menikmati waktu berdua lebih lama.Tiara mulai berpikir untuk memiliki anak setelah bertemu dengan Russel. Dia berpikir kalau Russel sangat lucu, jadi mereka memutuskan untuk memiliki anak setelah berdiskusi terlebih dahulu. Namun, mereka tidak menyangka kalau mereka akan dikaruniai anak secepat ini. Bahkan mereka benar-benar tidak menyadarinya. Tiara
Read more

Bab 943

Stefan sedang bernegosiasi dengan kliennya di Hotel Mambera ketika dia menerima panggilan telepon dari pengawalnya. Dia langsung mencengkeram ponselnya erat setelah mendengar kalau Olivia baru saja membeli alat tes kehamilan mandiri di Apotek Kota Mambera. “Oke, kalau begitu,” ujar Stefan tenang.Kemudian dia langsung menghubungi adiknya setelah menutup telepon. “Kenapa, Kak?”“Calvin, kamu di mana?”“Masih lembur di kantor,” jawab Calvin cepat. Kakaknya bekerja sangat keras belakangan ini. Semua orang yang ada di bawahnya pun juga ikut kelelahan. Calvin juga termasuk orang yang kelelahan karena dia adalah Wakil Direktur di Adhitama Group. Dia harus bekerja lembur setiap malam. “Sekarang kamu datang ke Hotel Mambera untuk membicarakan kerja sama kita dengan Pak Fandy. Kita sudah pernah rapat dengannya beberapa kali, jadi kamu pasti mengerti,” ujar Stefan cepat. “Oke,” jawab Calvin patuh.Dia tidak berani bertanya ke mana kakaknya akan pergi. Jadi, dia hanya bisa patuh dan menuruti
Read more

Bab 944

“Kamu nggak perlu merasa tertekan begitu. Nanti malah akan memberikan pengaruh buruk ke tubuhmu. Nikmati saja jalannya dan biarkan semua mengalir apa adanya. Kamu bisa pergi ke dokter untuk memeriksakan kesuburanmu kalau kamu belum juga hamil setelah tiga atau empat tahun menikah,” ujar Odelina berusaha menenangkan adiknya. Ada juga sepasang suami istri yang tidak kunjung dikaruniai momongan setelah beberapa tahun menikah. Padahal mereka baik-baik saja setelah melalui banyak pemeriksaan. Sampai akhirnya mereka bercerai lalu menikah lagi dengan orang lain. Setelah itu, mereka akhirnya berhasil menjadi orang tua.“Apa mungkin karena kami melakukannya bukan di masa subur?” tebak Olivia.Odelia berpendapat kalau melakukan di waktu yang bukan masa subur pun mereka tetap saja bisa memiliki anak kalau memang sudah takdirnya. Mungkin memang belum waktunya saja. Stefan pastinya tidak memiliki masalah dalam tubuhnya, sedangkan Olivia juga sangat sehat. Odelinalah yang membesarkan adiknya, jadi
Read more

Bab 945

“Ayo, masuk dulu,” ajak Odelina.Stefan masuk ke dalam rumah Odelina sambil membawa barang-barangnya. Kemudian dia meletakkan barang bawaannya di atas meja teh dan berjalan menghampiri Olivia yang sedang menonton TV. “Stefan, ambil sendiri apa yang kamu mau, ya,” ujar Odelina sambil berjalan masuk ke dalam kamarnya meninggalkan pasangan suami istri itu di ruang TV.“Kamu beli apa, sih?” tanya Olivia sambil menarik kantung belanjaan yang Stefan bawa.Olivia langsung terdiam ketika melihat isi dari barang bawaan Stefan. Olivia memaklumi jika Stefan memerintahkan orang untuk memata-matainya. Namun, sekarang Olivia benar-benar kesal. Stefan seenaknya saja membeli susu ibu hamil untuk Olivia. Padahal Olivia belum mengatakan apa pun kepada Stefan perihal masalah ini. Untung saja, Stefan tidak membeli satu truk suplemen untuk Olivia. Mungkin dia terlalu terburu-buru, jadi tidak ingat kalau dia bisa membeli satu truk suplemen untuk istrinya tercinta yang dia kira sudah hamil.“Aku belum bisa
Read more

Bab 946

Makanan cepat saji yang dibungkus itu diberikan kepada Olivia, kemudian berkata, “Den Stefan belakangan kerjanya terlalu keras. Makannya jadi nggak teratur. Tiap kali diberi makanan, dia selalu lupa buat makan.”Olivia menerima bungkusan makanan itu, kemudian berkata. “Oke. Aku akan ingatkan dia.”Dimas membungkuk, berterima kasih. Setelah menutup pintu kamar, Olivia mengambil napas dalam-dalam untuk menahan perasaan sedih dan marahnya, lalu masuk ke dapur. Di sana, Olivia melihat Stefan yang bertumpu pada kompor dengan satu tangan sambil menekan perutnya dengan tangan yang lain, terlihat sedang kesakitan."Sakit perut, ‘kan?" Suara dengan nada sedikit marah terdengar.Tanpa melihat pun, Stefan tahu bahwa Olivia lah yang datang. Stefan segera berdiri tegak. Apa daya, rasa sakit dari perutnya membuat wajah Stefan meringis.Olivia sangat khawatir saat melihat kondisi Stefan. Dia mendekat dan membawa Stefan ke luar, lalu memintanya duduk di sofa. Olivia bertanya, “Perut kamu sakit?""Ak
Read more

Bab 947

“Kak, aku antar Stefan pulang, ya.” Olivia berpamitan pada Odelina yang sedang berada di kamar. Dia tidak memberi tahu sang kakak bahwa perut Stefan sakit, dan Olivia hendak mengantar Stefan ke rumah sakit. “Oke, hati-hati di jalan.” Suara Odelina terdengar dari dalam kamar, dia tidak keluar. Dalam hati, Odelina berpikir bahwa mungkin Olivia dan Stefan sudah mulai berbaikan. Para pengawal sedang menunggu di lantai bawah ketika mereka melihat Stefan diantar turun oleh Olivia. Mereka semua terkejut, tetapi segera menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Stefan."Den Stefan." Dimas dan yang lainnya segera mendekat."Non Oliv, Den Stefan kenapa?" tanya salah satu pengawal khawatir.Olivia membuka kunci mobilnya dan berkata kepada Stefan, "Stefan, kamu naik ke mobil dulu.""Dimas, bantu Stefan, dia sakit perut," kata Olivia kepada Dimas.Dimas mengangguk dan dengan cepat membantu Stefan naik ke mobil. Dimas kemudian mengeluh kepada Olivia, "Den Stefan sering nggak makan Non akh
Read more

Bab 948

Aroma pahit semangkuk besar ramuan tradisional itu tercium tajam di hidung Stefan. “Bangun, minum obat.” Olivia berkata dengan wajah garang. Stefan bangun dengan wajah masam. Dia menelan ludah melihat semangkuk besar ramuan itu, mencoba bertanya, “Oliv, boleh kasih aku manisan, nggak?”“Menurut kamu?” balas Olivia tajam.Karena dipelototi oleh sang istri, Stefan bungkam. Dia mengambil mangkuk obat tersebut, mencium aroma pahitnya. Stefan seketika merasa mual."Oliv, ini masih panas banget, aku minum nanti saja, ya?""Terserah."Olivia duduk di sofa, bersandar ke belakang, kemudian mengeluarkan ponselnya. Dia mengirimkan pesan suara kepada Odelina, "Kak, tolong kunci pintu, aku nggak pulang malam ini."Mendengar kalimat Olivia, mata Stefan berbinar. Bibirnya tidak bisa menahan senyum.Meskipun perut Stefan terasa sakit dan harus minum semangkuk besar ramuan pahit, dia senang karena Olivia akan menginap.Melihat senyum bahagia Stefan, Olivia melihat ke kiri dan ke kanan, lalu meraih b
Read more

Bab 949

Saat Stefan merintih kesakitan, Olivia dengan keras melepaskan diri dari rangkulan lengan Stefan. Olivia berdiri, lalu menyodorkan mangkuk berisi ramuan obat itu ke depan Stefan. Dengan ekspresi mengancam, Olivia berkata, "Cepat minum obat!"Stefan, yang bibir dan wajahnya sakit karena digigit, sekarang masih harus minum semangkuk besar obat. Stefan menatap Oliva sejenak, kemudian menerima ramuan obatnya."Nggak usah akting sok melas gitu. Nggak ada ngaruhnya sama aku." Stefan tertawa getir. Stefan tahu meski berbicara kasar, tapi hati Olivia lembut.Sambil memandangi Olivia, Stefan minum obat.Obat itu pahit, tapi dengan Stefan memandangi Olivia, obat itu jadi terasa tidak pahit sama sekali. Bahkan malah terasa manis.Tak lama, mangkuk berisi ramuan obat itu pun habis diminum oleh Stefan.Olivia mengambil mangkuk dari tangan Stefan, kemudian berbalik pergi ke dapur untuk mencucinya.Ketika sang istri pergi, Stefan segera kebingungan mencari sesuatu di ruang tamu.Pahit!Stefan ingin m
Read more
PREV
1
...
9192939495
...
328
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status